Informasi Terpercaya Masa Kini

Sampai Kapan Ayah Boleh Mencium Anak Perempuannya? Ini Kata Psikolog

0 7

Anak perempuan umumnya memang dekat dengan Bunda, ya. Meski begitu, bukan berarti anak perempuan tidak boleh dekat dengan sang Ayah.

Peran Ayah dalam dunia parenting sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak perempuan kelak, Bunda. Hal ini turut diungkapkan oleh Psikolog Anak dan Remaja, Mutia Aprilia.

Kepada HaiBunda, Mutia menjelaskan bahwa peran Ayah sangat penting dalam hidup anak perempuan karena akan berpengaruh ketika anak memilih pasangannya kelak. Ketika dewasa, anak memiliki ‘standar’ tersendiri sehingga mereka dijauhkan dari laki-laki yang toxic atau beracun, serta risiko lain seperti seks dan pergaulan bebas.

“Enggak cuma anak laki-laki atau perempuan, itu sama-sama penting (peran Ayah). Cuman kalau di anak perempuan, kedekatan dengan Ayah ini bisa memengaruhi nanti dia memilih pasangan,” kata Mutia kala diwawancara, Senin (12/8/2024).

“Misalnya sudah dewasa, anak-anak dengan Ayah yang terlibat itu bisa memilih pasangan yang biasanya lebih baik. Istilahnya bukan laki-laki yang toxic. Terus dia juga akan lebih kecil risikonya untuk terlibat pergaulan bebas dan seks di luar nikah,” lanjutnya.

Baca Juga : Sampai Kapan Ayah Boleh Memangku Anak Perempuannya? Ini Kata Praktisi Psikologi Anak

Ada berbagai contoh kasih sayang yang bisa diberikan oleh Ayah pada anak perempuannya. Hal ini bisa berupa mencium, memeluk, memangku, dan masih banyak lagi.

Sampai kapan Ayah boleh mencium anak perempuannya?

Pemberian tanda kasih sayang berupa ciuman memang wajar jika dilakukan oleh orang tua pada anak-anaknya. Namun, adakah batas usia mencium anak perempuan bagi Ayah?

Mengenai hal ini, Mutia mengungkap bahwa tidak ada batas usia sampai kapan Ayah boleh mencium anak perempuannya. Namun, sejak kecil baiknya dibiasakan untuk tidak mencium bibir serta area pribadi anak, Bunda.

“Sebenarnya enggak ada ya aturan yang saklek (batasan Ayah mencium anak perempuannya). Cuma sebaiknya dari kecil pun enggak dibiasakan untuk diciumnya itu di bibir. Karena kan ya bakteri. Terus di beberapa budaya itu dianggap kurang proper juga,” jelasnya.

“Tapi kalau sampai usia berapa sih, selain di bibir atau area-area pribadi anak atau Ayah, ya enggak apa-apa. Misalnya dicium di keningnya, pipinya,” lanjut Mutia.

Tips parenting Ayah terhadap anak perempuan

Dalam kesempatan yang sama, Mutia turut membagikan beberapa tips parenting Ayah terhadap anak perempuannya agar tetap bisa dekat meski anak sudah dewasa. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Quality time

Baik anak perempuan maupun laki-laki, Ayah harus tetap menyisihkan waktu untuk melakukan quality time bersama anak. Tidak hanya itu, ketika melakukan quality time, pastikan Ayah fokus dan tidak membarenginya dengan kegiatan lainnya, ya.

“Dari kecil biasakan saja untuk misalnya ada quality time. Waktu yang benar-benar Ayah ini menyediakan atensinya tanpa terbagi, misalnya sambil main HP atau sambil kerja, dan lain-lain. Jadi, quality time yang rutin dari pas anaknya kecil,” ucap Mutia.

2. Jadilah pendengar yang baik

Anak mungkin merasa Ayah adalah tempat yang aman dan nyaman baginya untuk bercerita. Karena itu, ketika anak menceritakan berbagai peristiwa yang terjadi dalam hidupnya, pastikan Ayah menjadi pendengar yang baik.

Mutia mengatakan sebaiknya Ayah tidak memotong ceritanya dan langsung memberinya nasihat. Dengan begitu, anak akan tetap menjadikan Ayah sebagai tempat bercerita.

“Kalau ada apa-apa dengarkan dulu anaknya, enggak langsung misalnya anaknya lagi cerita terus ujung-ujungnya malah dinasihati. Itu akan jadinya malah membuat anak malas untuk cerita lagi kalau ada apa-apa,” ujar Mutia.

“Misalnya anaknya lagi cerita, dengarkan dulu, ditangkap dulu emosinya. Misalnya kayak, ‘Oh, iya kamu sebel ya soalnya teman kamu blablabla‘. Jadi enggak langsung di-judge atau dinasihati,” imbuhnya.

3. Berikan contoh yang baik

Anak-anak adalah peniru yang andal. Karena itu, Ayah perlu menunjukkan sikap baik sehingga anak akan mencontoh hal tersebut.

“Dicontohkan juga, misalnya ke pasangan atau Ibunya si anak itu harus kayak gimana. Jadi si anaknya terbiasa melihat, ‘Oh, kalau perempuan itu biasa di-treat laki-laki itu dalam pernikahan seperti apa’. Supaya nanti hubungannya dia mencari pasangannya pun yang baik. Tentunya kayak si Ayah ini memperlakukan Ibunya,” jelas Mutia.

Demikian informasi seputar batas Ayah boleh mencium anak perempuannya, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Pilihan Redaksi

  • Sampai Kapan Bunda Boleh Memeluk Anak Laki-lakinya? Ini Kata Psikolog
  • 4 Cara Melatih Rasa Percaya Diri Anak Perempuan Menurut Pakar Parenting Harvard
  • So Sweet, Ini yang Dilakukan Reino Barack untuk Baby R Anak Pertamanya dengan Syahrini

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Leave a comment