Usai Dirut, Kini Direktur XL Axiata Mengundurkan Diri di Tengah Merger XL-Smartfren
TEMPO.CO, Jakarta – PT XL Axiata Tbk mengumumkan pengunduran diri Abhijit Navalekar dari jabatannya sebagai direktur. Surat pengunduran diri itu diterima manajemen pada Selasa, 24 Desember 2024 lalu.
Sekretaris Perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachman mengatakan pengunduran diri Abhijit Navekalar selaku direktur akan berlaku aktif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat.
“Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi,” kata Ranty dalam laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 27 Desember 2024.
Terpisah, Head of External Communications XL Axiata Henry Wijayanto belum mau memberikan informasi lebih lanjut mengenai mundurnya Abhijit dari jajaran direksi. “Sesuai keterbukaan publik, akan diputuskan dalam RUPS terdekat,” kata Henry lewat aplikasi perpesanan, Jumat.
Henry mengatakan agenda RUPS terdekat dari perusahaan berkode saham EXCL yakni RUPS Luar Biasa yang akan digelar pada 21 Maret 2025 mendatang. Agenda tersebut juga akan membahas finalisasi penggabungan usaha antara XL Axiata dengan PT Smartfren Telecom Tbk yang saat ini sedang berjalan.
Seperti diketahui, PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk akhirnya mengumumkan kesepakatan merger dengan nilai gabungan mencapai Rp 104 triliun. Nantinya, gabungan kedua entitas ini akan membentuk perusahaan bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.
Sebelumnya, pada Selasa, 3 Desember 2024 lalu Direktur Utama XL Axiata, Dian Siswarini juga mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Dian menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak berkaitan dengan proses merger antara XL Axiata dengan Smartfren yang sedang berjalan saat ini.
“Sebetulnya resign saya tidak ada hubungannya dengan merger. Sudah beberapa lama, di beberapa kesempatan saya menyampaikan niat untuk mengundurkan diri,” kata Dian di sela-sela konferensi pers rencana merger XL Axiata dan Smartfren di Jakarta Selatan, Rabu, 11 Desember 2024.
Dian mengaku sudah cukup lama menjabat sebagai direktur utama di XL Axiata. Ia tercatat telah menduduki posisi tersebut sejak 2015 silam. Menurutnya, akan lebih tepat XL Axiata memiliki sosok baru setelah proses merger selesai.
Pilihan Editor: 3 Operator Seluler Tersisa usai XL dan Smartfren Merger, Ini Untungnya bagi Pelanggan