Cara Bedakan Kurma Manis Alami dan Manis Buatan,Jangan Sampai Salah Pilih

- Hati-hati membeli buah kurma saat bulan Ramadan, jangan sampai kamu membeli kurma oplosan. Simak ciri-cirinya. Buah kurma jadi primadona di setiap bulan suci Ramadan. Rasa manisnya jadi keunggulan utama kurma yang dicari oleh banyak penggemarnya. Tapi hati-hati, jangan-jangan kamu malah membeli kurma yang rasa manisnya sudah ditambahi cairan gula. Dilansir menurut Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc., pakar kurma dari...

Cara Bedakan Kurma Manis Alami dan Manis Buatan,Jangan Sampai Salah Pilih

TRIBUNJAKARTA.COM - Hati-hati membeli buah kurma saat bulan Ramadan, jangan sampai kamu membeli kurma oplosan. Simak ciri-cirinya.

Buah kurma jadi primadona di setiap bulan suci Ramadan.

Rasa manisnya jadi keunggulan utama kurma yang dicari oleh banyak penggemarnya.

Tapi hati-hati, jangan-jangan kamu malah membeli kurma yang rasa manisnya sudah ditambahi cairan gula.

Dilansir Kompas.com, menurut Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc., pakar kurma dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan bahwa kebanyakan kurma segar yang diimpor dari Timur Tengah dan Afrika Utara merupakan kurma alami yang tidak diproses sebagai manisan kurma.

“Ada beberapa informasi yang mengatakan bahwa kurma asal Pakistan merupakan kurma yang telah diproses dengan menambahkan cairan gula sehingga rasa manisnya sudah tidak alami lagi,” ujar Sudarsono.

Menurutnya, rasa manis kurma alami akan terasa di dalam jaringan buahnya, bukan di permukaan atau luar buahnya.

Maka dari itu tekstur kurma alami dan yang diberikan cairan gula akan berbeda.

Untuk kurma yang ditambahi cairan gula, maka gula tersebut tidak seluruhnya akan masuk dan meresap ke dalam jaringan buah kurma, sebagiannya akan ada di permukaan buah.

“Untuk menambahkan gula ke dalam jaringan kurma juga akan memerlukan proses pemanasan buah. Proses ini tentu juga akan mengubah tekstur buah kurmanya, yang kalau alami teksturnya terasa keras sedangkan yang manisan kurma akan terasa lunak karena proses pemanasan,” jelas Sudarsono.

Namun jika kamu membedakannya secara akurat, maka bisa menggunakan alat pendeteksi tipe gula untuk mendeteksi kandungan gula di dalam buah kurma.

Menurut Sudarsono, gula dalam buah kurma mayoritas berupa fruktosa.

Sedangkan gula yang berasal dari tebu merupakan gula sukrosa.

Dengan teknik tertentu, kedua macam gula itu bisa dengan mudah dibedakan.

Jika kandungan gula dari buah kurma mayoritas atau hanya berupa fruktosa, maka kurma tersebut adalah kurma alami.

Sebaliknya, jika kandungan gulanya merupakan campuran antara fruktosa dan sukrosa, maka kemungkinan merupakan manisan kurma atau kurma yang sudah ditambahi cairan gula.

Salah satu sebab kenapa orang memberikan tambahan gula ke dalam kurma adalah biasanya karena kurma tersebut bukan berasal dari daerah dengan iklim arid atau kering seperti Timur Tengah.

Kurma yang tumbuh di daerah bukan arid hanya bisa dipanen pada tahap perkembangan buah khalal atau awal ruthob, belum mencapai kurma masak sempurna atau kurma tamr.

“Untuk mendapatkan perkembangan buah yang mirip tamr, tetapi dari kurma khalal atau awal perkembangan buah kurma ruthob, maka ditambahkan cairan gula sehingga kemanisannya meningkat, daya simpan buahnya meningkat, dan warna buahnya juga mengarah ke warna kecoklatan dan gelap,” papar Sudarsono.

Manfaat Kurma bagi Kesehatan

Kurma penuh dengan nutrisi, terutama kurma kering.

Mengutip PharmEasy, kurma kering tinggi kalori terutama karbohidrat (74 gram).

Kurma juga mengandung beberapa vitamin dan mineral penting dengan serat.

Berikut ini beberapa manfaat kurma bagi kesehatan:

1. Menurunkan kolesterol

Kurma menjadi salah satu buah yang cocok dijadikan menu diet.

Buah ini dapat langsung mengurangi kolesterol dan membantu mengatur berat badan.

2. Kaya antioksidan

Kurma mengandung berbagai macam antioksidan untuk mengobati berbagai penyakit.

Antioksidan melindungi sel-sel dari radikal bebas yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.

Kurma kaya akan antioksidan termasuk:

- Karotenoid: Sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Ini juga mengurangi risiko gangguan terkait mata.

- Flavonoid: Ini adalah antioksidan kuat dengan banyak manfaat.

Ia dikenal karena sifat anti-inflamasinya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu berguna untuk mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer dan beberapa jenis kanker.

- Asam fenolik: Ini memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu mengurangi risiko beberapa kanker dan masalah jantung.

3. Memperkuat tulang

Kurma kaya akan tembaga, selenium, dan magnesium yang merupakan nutrisi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah gangguan terkait tulang.

Buah ini juga kaya akan vitamin K yang membantu mengatur pembekuan darah dan membantu memetabolisme tulang.

Orang yang menderita osteoporosis lebih mungkin menderita patah tulang.

4. Tingkatkan kesehatan otak

Setiap kurma mengandung kolin, vitamin B yang sangat bermanfaat untuk proses belajar dan daya ingat, terutama pada anak penderita penyakit alzheimer.

Konsumsi kurma secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan kinerja kognitif yang lebih baik pada individu yang lebih tua.

Kurma juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan mencegah pembentukan plak di otak, yang penting untuk mencegah penyakit Alzheimer.

5. Perbaiki pencernaan

Kurma kaya akan serat alami, dengan hampir 8g serat dalam 100g kurma.

Serat alami ini membantu mengatur pergerakan usus dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Pencernaan yang normal dan sehat juga memiliki efek cascading untuk meningkatkan sistem lain dalam tubuh seperti penyerapan nutrisi yang lebih baik, kesehatan hati dan ginjal yang lebih baik, dan juga membuat tetap rileks secara mental.

Selain itu, konsumsi kurma secara teratur dapat membantu Anda menghindari atau bahkan meringankan sembelit dan sejumlah masalah yang ditimbulkannya.

6. Membantu detoksifikasi tubuh

Kurma dan ekstrak kurma membantu mendukung kesehatan hati dan juga bekerja untuk mencegah fibrosis hati.

Dengan mendukung fungsi hati yang sehat, kurma memungkinkan tubuh untuk melakukan detoksifikasi secara alami, karena hati melakukan tugas menjaga limbah dan zat berbahaya keluar dari tubuh

Fibrosis hati berkurang secara signifikan dengan konsumsi ekstrak kurma secara teratur.

7. Mengontrol diabetes

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang paling umum.

Sebagian besar diabetes diobati dengan menggunakan beberapa obat diabetes oral dan suplemen insulin.

Penelitian menunjukkan bahwa kurma bermanfaat untuk mengurangi kadar gula darah dan lemak.

Kurma dapat meningkatkan produksi insulin dan juga membantu mengurangi laju penyerapan glukosa dari usus.

Kurma juga dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes.

8. Memperbaiki kulit

Kurma adalah sumber vitamin C dan D yang sangat baik yang membantu menjaga elastisitas kulit dan menjaga kulit tetap halus.

Kurma juga memiliki sifat anti-penuaan dan mencegah akumulasi melanin.

9. Mengatasi Insomnia

Manfaat kesehatan lainnya dari kurma termasuk membantu mengatasi insomnia.

Jika Anda telah menderita insomnia selama berbulan-bulan, Anda harus mencoba pengobatan rumah yang cepat dan mudah dengan hanya beberapa bahan untuk menyelesaikan masalah secara alami.

Buat minuman dengan kurma, kacang rubah, dan susu, semuanya dicampur dan diminum sebelum tidur.

Coba ini selama beberapa minggu dan rasakan perbedaannya.

10. Tingkatkan kesehatan jantung

Segenggam kurma per hari dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda.

Kurma memiliki sifat antioksidan yang membantu mencegah pembentukan aterosklerosis dan mencegah penyakit jantung.  

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow