Informasi Terpercaya Masa Kini

Jangan Asal Pasang Roof Box buat Mudik, Perhatikan Hal Ini

0 6

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu cara untuk menambah ruang bagasi saat mudik Lebaran adalah dengan menggunakan roof box yang dipasang di atap mobil.

Penggunaan boks tambahan di atap mobil ini lebih aman untuk meningkatkan kapasitas bagasi dibandingkan dengan menggunakan terpal yang diikat.

Baca juga: Mudik Lewat Tol Trans Sumatera, Berikut Rincian Informasi dan Tarif

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan bahwa meski lebih praktis, pemasangan roof box bukan tanpa risiko karena dapat mengubah distribusi berat mobil dan menambah hambatan angin.

Akibatnya, pengemudi perlu lebih sabar saat mengemudi jika mobilnya menggunakan roof box.

“Hambatan yang ditimbulkan oleh penggunaan roof box cukup besar. Pada sedan yang rendah saja sudah terasa, apalagi pada mobil yang lebih tinggi seperti SUV dan MPV,” ujar Jusri kepada Kompas.com, Sabtu (22/3/2025).

Untuk itu, kata Jusri, pemudik harus lebih bijak saat mengemudi. Jangan terburu-buru atau melakukan manuver mendadak karena koefisien drag (hambatan udara) berubah.

Baca juga: Berangkat Mudik Hari Ini, Waspada Masih Banyak Truk di Jalan

Kemudian menurut Jusri, mobil yang menggunakan roof box, terutama tipe tinggi, akan lebih mudah limbung saat menikung.

“Terutama saat menikung, mudah terjadi body roll. Jika terlalu parah, efek dari pemasangan roof box bisa menyebabkan mobil terbalik. Ditambah dengan tekanan angin, suspensi yang kurang optimal, dan faktor lainnya,” ujar Jusri.

Untuk mengantisipasinya, Jusri menyarankan agar barang-barang di dalam roof box selalu terikat dengan baik.

Baca juga: 6 Cara Mudah Cari Rest Area Terdekat Lewat HP Saat Mudik Lebaran

“Meski menggunakan roof box, pastikan barang-barang di dalamnya terikat dengan baik. Benda keras harus terikat atau gunakan tali. Roof box yang baik biasanya dilengkapi dengan webbing. Jika tidak, pastikan di dalamnya ada partisi yang memisahkan barang-barang,” kata Jusri.

“Pergerakan barang saat kecepatan tinggi dapat memengaruhi pusat berat kendaraan. Jika pusat berat berubah, mobil tinggi seperti SUV bisa terbalik, atau sedan bisa melintir,” tambah Jusri.

Leave a comment