Joey Pelupessy Lengkapi Kepingan Taktik Kluivert di Timnas Indonesia
KOMPAS.com – Joey Pelupessy muncul sebagai elemen penting bagi Timnas Indonesia arahan Patrick Kluivert yang berhasil membekuk Bahrain.
Sebelumnya, Ole Romeny yang menjadi WNI pada Februari silam, digadang-gadang bakal jadi solusi utama untuk Timnas Indonesia, terutama di sektor penyerangan.
Skuad Garuda seperti diketahui mengalami kesulitan dalam menemukan striker yang tajam sejak era kepelatihan Shin Tae-yong hingga awal kepelatihan Kluivert.
Beberapa nama seperti Ramadhan Sananta, Rafael Struick, dan Hokky Caraka tidak berhasil memenuhi harapan di lini depan.
Masalah ini tampaknya teratasi dengan kehadiran Romeny yang berhasil mencetak dua gol dalam dua pertandingan pertamanya, termasuk ke gawang Australia dan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca juga: Ricky Kambuaya Kembali Bela Timnas Indonesia, Memikat dengan Teknik Trivela
Namun, tantangan baru muncul ketika Timnas Indonesia harus menerima kekalahan 1-5 di Australia pada 20 Maret 2025.
Lini tengah menjadi titik lemah yang dieksploitasi oleh tim tuan rumah. Kala itu, kombinasi Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On tidak berjalan baik.
Nathan mendapatkan sorotan karena pelanggarannya memicu penalti yang bisa dimaksimalkan Australia untuk membuka keunggulan.
Setelah menarik keluar Nathan dan memasukkan Ivar Jenner, lini tengah Indonesia menunjukkan peningkatan performa dalam partai kontra Australia.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs China, Garuda Optimistis Usai Libas Bahrain
Joey Pelupessy kemudian muncul sebagai solusi yang diharapkan Timnas Indonesia saat menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025.
Pemain yang mendapatkan status WNI pada Maret ini tersebut langsung diandalkan oleh Kluivert sebagai gelandang bertahan pada laga debutnya.
Pelupessy berhasil membawa stabilitas di lini tengah, memungkinkan Haye untuk lebih kreatif dalam menyerang.
Menurut catatan Sofascore, Pelupessy tampil solid selama 90 menit. Ia melakukan 45 sentuhan dan 40 umpan dengan akurasi 85 persen.
Selain itu, sang pemain Lommel SK mengukir satu umpan lambung sukses, dua duel sukses, dua sapuan, satu intersep, dan satu tekel.