Liga Voli Korea – Ko Hee-jin Disorot Media Korsel, Satu-satunya yang Penuhi Harapan Usai Bawa Duet Megawati-Bukilic Jadi Menakutkan
BOLASPORT.COM – Kinerja pelatih Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Ko Hee-jin, mendapat apresiasi dari media Korea Selatan setelah membawa tim sementara ke peringkat kedua di Klasemen Liga Voli Korea.
Setelah menyelesaikan musim lalu, dia terus mendampingi tim. Media Sports Donga menyebut Ko menjadi satu-satunya pelatih yang memenuhi harapan musim ini.
Setelah berhasil membawa Red Sparls ke bola voli musim semi untuk pertama kalinya dalam tujuh musim, pelatih Ko mendapat perpanjangan kontrak hingga tiga tahun.
Pelatih berusia 44 tahun tu memimpin peningkatan performa tim dengan latihan fisik intensitas tinggi yang unik, terus meningkat musim ini berdasarkan keberhasilan memilih pemain asing.
Dia mampu mencari talenta baru pemain asing saat menjadikan Megawati Hangestri Pertiwi sebagai opposite utama pada musim lalu.
Performa Megawati semakin menanjak saat pelatih Ko mengganti posisi Vanja Bukillic (Serbia) sebagai outside hitter.
Padahal, sebelumnya Bukilic memiliki posisi yang sama dengan Megawati. Tetapi, keyakinan pelatih Ko berbuah manis.
Bukilic menjadi salah satu pemain yang diwaspadai karena memiliki daya serang dan penerimaan bola yang baik.
Megawati-Bukilic menjadi duet meriam baru musim ini dengan daya ledak serangan yang tinggi.
Baca Juga: Liga Voli Korea – ‘Korban’ Red Sparks Pulih di Saat Tepat, Pelatih Pink Spiders Ancam Jauhi Megawati Dkk yang Naik ke Posisi Ke-2
Secara khusus, fakta bahwa Reda Sparks telah mencapai rekor kemenangan terpanjang sejak tim didirikan cukup menyita perhatian.
Red Sparks telah menjadi tim terpanas di divisi putri yang mengancam Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dan Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Red Sparks memperbesar peluang melaju ke bola voli musim semi untuk kedua berturut-turut dan maju ke final.
Sementara itu, pelatih yang kembali menandatangani kontrak sedang berjuang.
Mereka adalah Kwon Young-min (45) dari Korea Electric Power Corporation, yang mengalami keberhasilan dan kegagalan dalam maju ke liga bola voli musim semi dalam dua musim terakhir.
Pelatih Kim Sang-woo (52) dari Samsung Fire & Marine Insurance, yang meletakkan dasar bagi kebangkitan tim, dan Pelatih Kim Ho-cul (70) dari IBK Altos yang berhasil menyelesaikan pertikaian internal tim.
Semuanya memulai musim ini dengan ambisius ,tetapi pada suatu titik mereka didorong kembali ke peringkat yang lebih rendah.
Khususnya, pelatih Kwon dan pelatih Kim Sang-woo telah menyatakan niat mereka sebelum musim dimulai.
“Sebagai satu-satunya pelatih domestik di divisi putra, kami akan melindungi harga diri kami,” dilansir dari Sports Donga.
Tetapi, hal itu tidak cukup untuk bersaing dengan tim yang dipimpin oleh pelatih asing.
Pelatih Kwon, yang menghadapi nasib buruk karena kehilangan senjata utama asingnya Elian (Kuba) dan Mateus (Brasil) karena cedera berturut-turut.
Pelatih Kim Sang-woo yang gagal mengatasi buruknya efisiensi penerimaan tim, keduanya telah menggelapkan ekspresi mereka saat musim berlangsung.
Situasi serupa juga dialami oleh Pelatih Kim Ho-chul yang merupakan pelatih tertua di Liga Voli Korea.
Baca Juga: Liga Voli Korea – Kim Yeon-koung Umumkan Pensiun, Megawati Bisa Jadi Musuh Terakhir Idolanya Sendiri kalau Red Sparks Selalu Menang
Tim peringkat ke-4 IBK Altos dengan percaya diri menantang kejuaraan dengan memperkuat skuadnya secara signifikan di luar musim.
Namun, karena seringnya cedera pada pemain utamanya, tim ini hanya memainkan sedikit pertandingan dengan kekuatan penuh.
Langkah IBK Altos yang total telah mengeluarkan Rp 24 Miliar untuk merekrut mantan kapten Red Sparks, Lee So-young, gagal karena pemain lain Cheon Shin Tong (China) cedera sehingga mereka terus terpuruh dengan kekalahan beruntun.