Informasi Terpercaya Masa Kini

Penjelasan Rocky Gerung Setelah Hampir Adu Jotos dengan Silfester Matutina saat Debat

0 5

TRIBUNBENGKULU.COM – Berikut penjelasan Rocky Gerung setelah dirinya hampir terlibat adu jotos dengan Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina saat debat di salah satu stasiun televisi viral di media sosial.

Rocky menyebut, saat debat seseorang harus memiliki pengendalian terhadap faktor-faktor yang bisa memicu amarah. Sebab, dalam debat tidak ada kesopanan dan boleh menggunakan apapun, baik argumentasi maupun retorika.

Seperti diketahui, dalam debat tersebut, Silfester tak terima saat disebut sebagai ‘Penjilat’ oleh Rocky Gerung dan akhirnya mengeluarkan caci maki.

Setelah Silfester mengeluarkan video klarifikasi, akhirnya Rocky Gerung pun mengeluarkan video klarifikasi dalam chanel youtube pribadi miliknya, pada Jumat (6/9/2024).

Menurutnya, setelah kejadian tersebut banyak pihak yang menghubungi dan meminta penjelasan. Namun Rocky tidak menanggapi hal tersebut.

“Menurut saya, itu (penjelasan) hal yang engga ada gunanya, karena saya tetap di dalam kondisi untuk mengucapkan kritik dan sangat mungkin peristiwa yang sama akan juga terjadi lagi di stasiun tv yang lain dengan orang sama atau orang yang berbeda,” ucapnya.

Rocky pun menyebut bahwa adanya caci maki dalam sebuah debat masih masuk dalam hal yang dapat diterima dan fair.

Baca juga: Klarifikasi Rocky Gerung Usai Dicaci Maki Silfester Matutina: Saya Biasa Aja Tuh

“Saya dari awal tau, bahwa kemampuan orang untuk mencaci maki saya itu juga disebabkan karena kemampuan saya untuk memberikan kritik kepada junjungan mereka, itu bagi saya fair-fair saja. Yang tidak fair itu misalnya ada pertarungan fisik disitu,” kata Rocky. 

“Dalam debat, yang argumennya paling masuk akal, dia yang mesti diterima. jadi kalau ada semacam kemarahan itu ya penanda bahwa kemampuan untuk mengendalikan faktor yang memicu kemarahan itu lemah,” sambungnya.

Saat kejadian, diakui Rocky, dirinya telah mengetahui bahwa ada tanda-tanda kemarahan dan dirinya telah mengedepankan kewaspadaan terhadap lawan bicaranya.

“Buat saya hal yang biasa aja tuh dan saya terlatih dalam membaca bahasa tubuh orang, karena apapun jika anda seorang dosen atau anda seorang yang peka terhadap alam, anda tau tanda-tanda dimana kemarahan muncul, tapi dimana kemarahan mesti dihentikan. Dimana kewasdapaan harus diletakkan didepan, dimana kewaspadaan harus dijadikan cadangan,” ungkapnya.

Dia pun menyampaikan, bahwa di dalam debat, tidak ada sopan santun lagi, satu-satunya ketidaksopanan itu adalah menyentuh tubuh lawan debat dan itu bisa masuk dalam tindakan kriminalitas.

“Kan ada semacam etika, anda boleh caci maki sesuka mu, anda boleh make apapun, argumen, kemampuan retorika. tetapi yang mau saya tunjukkan adalah, perdebatan itu soal menghunus fikiran bukan menghunus kepalan tinju, kejadian itu kita jadikan pelajaran,” jelas Rocky.

Klarifikasi Silfester Matutina

Relawan Prabowo Subianto, Silfester Matutina akhirnya buka suara usai viral videonya dikuliahi Rocky Gerung tentang dalil hukum asas Pacta Sunt Servanda, prinsip Parsimoni dan Occam Razom hingga ngamuk dan mencaci maki.

Seperti diketahui, viral di media sosial potongan video Silfester Matutina mencaci maki Rocky Gerung.

Teranyar, beredar video klarifikasi Silfester Matutina yang mengungkap beberapa poin.

Ia menyebut bahwa itu merupakan bentuk shock therapy untuk Rocky Gerung.

“Itu adalah bentuk shock therapy kepada saudara Rocky Gerung yang selama ini selalu memfitnah, merendahkan, dan memaki semua orang di Republik ini termasuk para senior, akademisi, pakar dan juga kepada Presiden Jokowi yang dikatakan tolol dan bang*at,” ucap Silfester Matutina.

“Selama ini orang-orang tidak pernah membalas hanya mendiamkan saja, tapi coba kita bayangkan bagaimana kalau kita, saudara kita, orang tua kita, dihina sebegitu rendahnya oleh saudara Rocky Gerung. Apakah bisa terima?,” lanjutnya.

Baginya, ia lebih memilih mati dibandingkan harus direndahkan seperti itu.

“Kalau saya sebagai orang Indonesia Timur lebih baik saya mati daripada dihina direndahkan seperti itu, saya berjanji saya akan mengejar orang itu sampai ke lubang tikus mana pun,” tegas Silfester Matutina. 

Awal Mula Rocky Gerung Dimaki Silfester Matutina

Rocky Gerung awalnya menyindir banyak orang menuju kesuksesan dengan cara menjilat.

Seketika Silfester pun menyerang Rocky secara personal, dan mengatakan bahwa dirinya mengasihani akademisi tersebut, karena belum pernah menikah.

“Anda salah besar bung Rocky, Anda itu pecundang, kami bukan penjilat, saya ini satu orang yang tidak dapat apa pun dari pemerintah ini, baik jabatan, proyek dan sebagainya,” katanya.

“Saya seorang usahawan dan saya seorang lawyer, jadi Anda salah, dan Anda pikir kami ini rumit berpikir, anda lihat muka saya ini cerah, hidup saya bahagia. Oh engga, Anda lihat anda sendiri, anda sampai hari ini Masih bujangan lapuk, kasian,” sambungnya.

Balik melawan, Rocky yang tidak menyebutkan nama sosok ‘penjilat’ itu, justru mengatakan bahwa respons Silfester malah memperlihatkan bahwa dirinya merupakan penjilat. “Satu ikan kepancing,” kata Rocky.

“Ini kan manusia pecundang yang enggak ada bergunanya buat Republik ini, saya enggak tahu gunanya Anda buat Republik ini saya enggak pernah dapet loh,” jawab Silfester.

Perdebatan berlanjut ketika Silfester meminta Rocky menjelaskan bukti Presiden Jokowi cawe-cawe.

“Untuk membuktikan, perlu cara pembuktian,” kata Rocky dalam diskusi yang dihadiri juga oleh loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, Juru Bicara PDIP Chico Hakim, dan Ketum Prabowo dan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer itu.

“Anda mau bukti yang kompleks atau parsimoni?” kata Rocky kepada Silfester.

Silfester mempersilakan Rocky memberikan bukti apa saja. Kemudian, Rocky menanyakan suatu prinsip hukum kepada Silfester.

“Sudahlah saya bukan mahasiswa baru yang Anda harus terangkan,” jawab Silfester.

Baca juga: Rocky Gerung Buka Suara Usai Adu Mulut dengan Silfester Matutina: Tidak Ada Sopan Santun dalam Debat

“Kita kalau di pengadilan bro, enggak ada kita panjang-panjang kayak begini. Langsung mana buktinya, hakim akan minta itu,” sambungnya sambil menunjuk Rocky.

“Oke, Anda hakim ya, saya terangin. Buktinya namanya, pacta sunt servanda, tahu enggak istilah itu?” tanya Rocky ke Silfester.

“Saya bilang Rocky mana buktinya, karena kita ngomong presiden yang cawe-cawe,” kata Silfester.

Diketahui, pacta sunt servanda merupakan salah satu asas mendasar dalam perjanjian. Rocky mengatakan bahwa perjanjian harus diucapkan.

“Mana? Pasal pidana berapa yang presiden itu lakukan? Anda ini ngomong apa Anda ini?” tutur Silfester.

Dia meminta Rocky menyebut pasal berapa di undang-undang mana yang dilanggar Jokowi.

“Saya akan terangkan dengan dalil hukum, pacta sunt servanda. Pacta itu pet artinya perjanjian, sunt artinya jangan sampai, bener enggak? Salah,” kata Rocky sambil berdiri.

“Gimana mau saya terangin, dia sedungu ini,” kata Rocky.

“Bukan, saya mengiyakan aja yang kamu omong, dia hanya muter-muter enggak bisa bukti,” ujar Silfester sambil berdiri sambil menunjuk Rocky.

“Enggak ada ini manusia, ini manusia pecundang, yang sangat merugikan bangsa kita ini dengan kebohongan-kebohongan yang dia lakukan,” sambung Silfester yang sambil berjalan ke arah Rocky.

Silfester kembali menegaskan bahwa dirinya bukan mahasiswa Rocky.

Rocky pun berdiri mendekati Silfester. “You mahasiswa siapa? Profesormu siapa namanya?” ujar Rocky.

“Enggak perlu kau tahu. Yang sekarang ini, mana pasal-pasal yang dilanggar oleh presiden,” kata Silfester. Silfester pun emosi setelah disebut bodoh oleh Rocky.

“Eh kau, kau bodoh,” ungkap Silfester sambil berjalan mendekati Rocky.

Silfester pun memaki Rocky sambil menunjuk-nunjuk akademisi tersebut.

Leave a comment