Informasi Terpercaya Masa Kini

Pemerintahan Trump Tawarkan 2 Juta PNS AS untuk Resign, Negara Disebut Bisa Hemat Rp 1,6 Kuadriliun

0 2

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pemerintahan Presiden Donald Trump menawarkan kepada para pekerja federal untuk mengundurkan diri.

Sebagai imbalan, PNS AS yang setuju untuk mengundurkan diri sekarang, akan tetap digaji hingga September 2025 atau memperoleh pesangon upah delapan bulan.

Seorang pejabat senior Pemerintahan Trump mengatakan kepada NBC News, bahwa mereka memperkirakan antara 5 -10 persen dari tenaga kerja federal akan memilih mengundurkan diri dan Pemerintah dapat menghasilkan penghematan sekitar 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1,6 kuadriliun).

Baca juga: Trump Tanggapi Kemunculan DeepSeek dari China: Peringatan bagi AS

Semua pegawai federal penuh waktu memenuhi syarat untuk tawaran pengunduran diri tersebut, kecuali anggota militer, karyawan Layanan Pos AS, posisi yang terkait dengan penegakan imigrasi dan keamanan nasional, serta pekerjaan lain yang dikecualikan oleh lembaga-lembaga.

“Pembayar pajak Amerika membayar gaji pegawai pemerintah federal, dan oleh karena itu berhak mendapatkan pegawai yang bekerja atas nama mereka, yang benar-benar bekerja di gedung-gedung federal kita yang luar biasa, yang juga dibayar oleh pembayar pajak,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt dalam sebuah pernyataan.

“Jika mereka tidak ingin bekerja di kantor dan berkontribusi untuk membuat Amerika great again, maka mereka bebas memilih pekerjaan lain, dan Pemerintahan Trump akan memberikan pembayaran yang sangat besar selama 8 bulan,” tambahnya, sebagaimana diberitakan NBC News.

Tawaran tersebut disampaikan kepada para pekerja federal melalui sistem baru yang dibuat oleh Pemerintahan Trump yang memberikan para pejabat kemampuan untuk mengirim email kepada semua pegawai federal sekaligus. NBC News menulis, tawaran pengunduran diri kali ini dikirim kepada sekitar 2 juta pekerja federal.

Email tersebut menyertakan draf surat pengunduran diri untuk mereka tinjau. Jika seseorang ingin mengundurkan diri, mereka dapat membalas dengan kata “mengundurkan diri”.

Periode pengunduran diri akan dimulai pada hari Selasa dan berlangsung hingga 6 Februari.

“Jika Anda memilih untuk tetap pada posisi Anda saat ini, kami berterima kasih atas fokus baru Anda dalam melayani rakyat Amerika dengan kemampuan terbaik Anda dan berharap dapat bekerja sama sebagai bagian dari tenaga kerja federal yang lebih baik,” demikian bunyi email yang akan dikirim kepada para pekerja federal.

Baca juga: Trump Pastikan AS Akan Bangun Iron Dome seperti di Israel, Apa Rencananya?

“Saat ini, kami tidak dapat memberi Anda jaminan penuh mengenai kepastian posisi atau lembaga Anda, tetapi jika posisi Anda dihilangkan, Anda akan diperlakukan dengan bermartabat dan akan diberikan perlindungan yang berlaku untuk posisi tersebut,” tambah keterangan dalam email.

Email tersebut juga memberi tahu para pekerja bahwa jika mereka mengundurkan diri di bawah program ini, “Anda akan tetap mendapatkan semua gaji dan tunjangan terlepas dari beban kerja harian Anda dan akan dibebaskan dari semua persyaratan kerja tatap muka yang berlaku hingga 30 September 2025 (atau lebih awal jika Anda memilih untuk mempercepat pengunduran diri karena alasan apa pun)”.

Email tersebut nyatanya mirip dengan pesan serupa yang dikirim ke karyawan Twitter ketika diambil alih oleh Musk pada akhir 2022.

Lewat email itu, Twitter meminta tanggapan kepada para karyawan jika mereka ingin tetap bekerja di perusahaan yang kemudian berganti nama menjadi X tersebut.

Musk seperti diketahui telah ditunjuk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah AS yang baru.

Sosok yang telah menghabiskan lebih dari 270 juta dollar AS untuk membantu Trump dan Partai Republik lainnya memenangkan Pemilu AS 2024 itu ditugaskan untuk melakukan pemotongan besar-besaran terhadap pengeluaran federal.

Namun, NBC News menulis, Pejabat Gedung Putih tidak mau mengatakan apakah Musk terlibat dalam tawaran saat ini. Namun, judul email yang akan dikirim ke para pekerja federal adalah: “Fork in the Road (persimpangan jalan)”. 

Baca juga: Bagaimana Nasib Para WNI di AS Saat Operasi Deportasi Massal Trump Telah Dimulai?

Dalam hal ini, Elon Musk kini memiliki posting yang disematkan di X dari sebuah karya seni yang ia pesan, berjudul “A Fork in the Road”.

Leave a comment