Informasi Terpercaya Masa Kini

Pengakuan Mengejutkan Iptu Rudiana 2 Kali Bertemu Vina Sebelum Tewas,Sempat Makan Malam

0 36

TRIBUN-MEDAN.com – Iptu Rudiana orangtua Muhammad Risky alias Eky (korban) akhirnya angkat bicara.

Sebelumnya,Iptu Rudiana sempat menghilang.

Rudiana ikut jadi sasaran kritik karena kejanggalan pengungkapan kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Seperti diketahui kasus tewasnya pasangan sejoli ini terjadi apda tahun 2016 lalu hingga terkuak polisi melakukan salah tangkap terhadap Pegi Setiawan.

Baca juga: Duel Big Match Manchester United vs Manchester City, Ujian Pertama Erik Ten Hag

 

Baru-baru ini Iptu Rudiana bercerita soal awal pertemuannya dengan Vina sebelum tewas bersama putranya.

Diakui Rudiana, ia baru dua kali bertemu dengan Vina setelah dikenalkan oleh Eky.

Baca juga: Timnas Indonesia U-19 vs Korsel, Pelatih Indra Sjafri tak Mainkan Jens Raven dan Welber Jardim

Eky dan Iptu Rudiana tidak tinggal satu rumah, karena anak laki-lakinya itu tinggal bersama sang ibu.

Sesekali, Eky akan berkunjung ke rumah sang ayah kandungnya untuk bersilaturahmi.

Baca juga: Nasib Dolly Manurung Terduga Pelaku Pembacokan Anggota TNI, Sempat Dikabarkan Meninggal

Ia juga beberapa kali mengajak temannya bertemu sang ayah di rumahnya, termasuk Vina.

“Kebetulan kalau sama Vina sendiri, saya mungkin dua kali ketemu pada saat makan malam. Eky datang nemuin saya, ikut makan bareng,” kata Iptu Rudiana, dalam program One on One Youtube tvOne, dikutip Senin (5/8/2024)

Pada kesempatan itu, Rudiana mengaku bahwa Vina hanya dikenalkan sebagai teman oleh Eky, bukan sebagai pacar.

“Sempat ngobrol sama Vina, ngobrol biasa sebagai keluarga, kemudian datang anak sama temannya. Kemudian dia ngenalin, ‘ini teman aku’,” sambungnya.

Meski demikian, menurut Iptu Rudiana, pertemuannya yang sebentar dengan Vina itu menunjukkan sifat sang gadis yang baik.

“Di mata saya, dia sosok yang sangat baik, sopan, menghargai orang tua. Itulah yang saya tangkap,” kenang Rudiana.

Setelah putranya dan Vina Cirebon meninggal dunia, barulah Iptu Rudiana berkunjung ke rumah keluarga almarhum.

“Kalau komunikasi setelah meninggal malah baik, saya sempet main ke rumahnya orang tua Vina, komunikasi seperti halnya keluarga yang bersilaturahmi,” sambungnya.

Rudiana menilai sengaja menutup akses komunikasi sebelum menggandeng pengacara.

“Sebelum ada lawyer itu, sekarang sudah ada lawyer saya bisa untuk berkomunikasi berkaitan perkara ini kepada publik,” paparnya.

Nama Iptu Rudiana saat ini menjadi perhatian publik lantaran beredar banyak berita simpang siur tentang dirinya.

Beberapa saksi mengatakan bahwa mereka dipaksa memberikan kesaksian palsu oleh ayah Eky tersebut soal kasus pembunuhan Vina.

Bantahan Iptu Rudiana

Iptu Rudiana menegaskan ia telah melakukan hal benar dalam kasus Vina Cirebon.

Hal itu dilakukannya untuk mencari keadilan terhadap anaknya.

Iptu Rudiana mengatakan anggapan buruk yang dilayangkan padanya sangat berdampak pada keluarga di rumah.

“Sangat besar kami rasakan, terutama anak saya, keluarga, semua yang di rumah. Sehari-hari di sekolah maupun dalam pergaulan. Sangat berat,” kata Iptu Rudiana.

Meski diterpa tuduhan telah merakayasa kasus Vina, Iptu Rudiana mengatakan pihaknya tetap kuat dan tabah.

“Namun demikian kami tetap kuat dan tabah, yakinlah kalau kebenaran itu selalu dilindungi,” kata Iptu Rudiana.

Menurutnya tuduhan yang dilayangkan padanya dalam kasus Vina saat ini jauh dari fakta yang dia miliki.

“Seolah saya digiring sebagai orang bersalah, tentu ini jauh dari yang sebenarnya dan yang saya rasakan. Hal yang betul-betul yang sebenarnya. saya terus berjuang untuk mencari yang terbaik,” kata Iptu Rudiana.

Sebelumnya, Dede Riswanto membongkar skenario yang dibuat Iptu Rudiana.

Menanggapi itu, Iptu Rudiana masih tetap berpedoman pada keyakinannya atas kasus Vina Cirebon.

“Prinsipnya buat saya, apa yang saya lakukan untuk kebaikan almarhum (Eky) dan dalam hal mencari keadilan,” kata Iptu Rudiana.

Sebelumnya, Iptu Rudiana, ayah Eky mengaku merasa diperlakukan tidak adil soal pemberitaan anaknya yang tewas bersama Vina 2016 silam.

Hal itu diungkap Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Dikatakan Ito Sumardi, Iptu Rudiana selama ini mengaku sedih lantaran diperlakukan tak adil padahal ia juga kehilangan anaknya.

“Jadi dia tuh selama ini menurut Rudiana, dia melihat TV tuh dia sedih, berkali-kali menangis demi Tuhan, dia ngomong gitu,” kata Ito Sumardi dikutip dari Tribunnews.com

“Kenapa? ‘Saya diperlakukan tidak adil, Padahal saya kehilangan anak saya’. Anak kandung siapa, Apakah orang tua yang mau anaknya meninggal,” sambungnya.

Ito menyadari bahwa Iptu Rudiana hanya manusia biasa yang tentunya ingin mencari keadilan dan kepastian dalam tewasnya sang putra.

Terlebih, Iptu Rudiana disebut tak mengenal para terpidana yang telah dihukum sebelumnya.

“Nah, kalau misalnya itu dibebaskan mungkin buat Rudiana waktu itu udah selesai. Tinggal nyari lagi siapa pelaku utamanya. Pelaku yang sebenarnya siapa,” ucap Ito.

Ito menilai, selama ini Rudiana tak banyak bicara di publik karena ia masih polisi aktif.

Baca juga: Salifu Jatta Tak Sesuai Skema Nil Maizar, PSMS Medan Incar Pemain Asing Baru

Terlebih, jika Rudiana banyak menyatakan sikap atau pernyataan justru akan dinilai sebagai bentuk pembelaan diri.

“Sekarang orang bilang kan kenapa Polri kok diam aja, kalau Polri bicara ada kesan membela diri. Tentunya ini kan juga enggak bagus karena kan menyangkut satu orang sedang dinas kan,” katanya.

“Rudiana ini kan masih polisi aktif. Orang bilang kenapa Rudiana tidak muncul Rudiana ini polisi aktif. Untuk dia bisa berbicara atau melakukan sesuatu di luar dari pada penugasan dia, dia harus dapat izin pimpinan,” imbuhnya.

“Dan pimpinan akan menentukan apakah itu urgensinya terhadap tugas dia. Sehingga selama ini tidak muncul,” paparnya.

Iptu Bantah Menganiaya Terpidana

Iptu Rudiana dituding telah melakukan dugaan penganiayaan terhadap 7 terpidana kasus Vina Cirebon.

Hal itu diungkap oleh Aldi, adik terpidana kasus Vina Cirebon Eka Sandi menyebut adanya penyiksaan yang dilakukan oleh Iptu Rudiana dan dua anak buah bernama Aris Papua, Gugun.

Aldi hadir memberikan kesaksian di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal yang digelar di Pengadilan Negeri Cirebon pada Rabu, 31 Juli 2024.

Aldi merupakan salah satu pemuda yang diamankan oleh Iptu Rudiana dan rekan-rekannya pada 31 Agustus 2016.

Ada 8 orang yang saat itu diamankan, mereka adalah Saka Tatal, Eko, Hadi Saputra, Eka Sandi, Supriyanto, Jaya, Sudirman, dan Aldi.

“Yang nangkap Pak Rudiana sama temannya, tiga orang,” kata Aldi di sidang PK Saka Tatal.

Setibanya di Polres Cirebon Kota, kata Aldi, 8 pemuda itu langsung mendapat penyiksaan.

“Kami disiksa, diinjak, ditendang,” bebernya.

Penyiksaan itu, kata Aldi, terus dilakukan hingga malam hari.

Dia bahkan sempat dipukul menggunakan gembok dan rambutnya dibakar.

Kemudian anak buah Iptu Rudiana juga sempat menyuruh Aldi dan para terpidana minum air kencing.

“Minum air kencing semua, satu gelas. Saya satu gelas, Saka satu gelas,” jelas Aldi sambil menangis.

Kini, Iptu Rudiana menegaskan bahwa dirinya tidak menangkap maupun menganiaya Aldi, melainkan hanya mengamankannya.

Hal ini disampaikan Rudiana dalam konferensi pers yang digelar pengacara kondang, Hotman Paris, di sebuah keraton di Kota Cirebon, baru-baru ini.

Dalam kesempatan tersebut, Rudiana memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Siap Makam Eki Dibongkar, Iptu Rudiana Berani 7 Turunan Mati Kalau Omonganya Bohong Soal Anak (Youtube Kompas TV)

Ia dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada tindakan penganiayaan yang dilakukannya terhadap Aldi.

“Soal Aldi saya menangkap dan menganiaya, saya enggak nangkap ya, saya hanya mengamankan saja.”

“Beda ya nangkap dan saya amankan, karena saat itu saya baru tahu mereka pelakunya,” ujar Rudiana.

Rudiana juga menegaskan bahwa tuduhan penganiayaan yang dilayangkan kepadanya tidak benar.

“Soal penganiayaan itu tidak ada. Tidak ada penganiayaan,” ucapnya.

Sekadar informasi, konferensi pers ini diadakan oleh Hotman Paris dalam rangka memberikan kesempatan bagi Iptu Rudiana untuk memberikan penjelasan langsung kepada publik terkait kasus yang menyeret namanya.

Hotman Paris sendiri dikenal sebagai pengacara yang kerap menangani kasus-kasus besar di Indonesia.

Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, nama Iptu Rudiana terus dikaitkan dengan sosok yang bertanggungjawab menjebloskan delapan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Iptu Rudiana bahkan disebut membuat skenario dengan meminta saksi Aep dan Dede untuk memberikan kesaksian palsu pada berita acara pemeriksaan (BAP) 2016 lalu.

Selain membuat skenario, Rudiana juga disebut telah menangkap dan menganiaya para terpidana kasus Vina Cirebon dan Aldi, adik dari salah satu terpidana, Eka Sandi.

Diketahui, kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam itu sudah berproses hukum.

Ada delapan pemuda yang ditangkap dan kemudian divonis hingga menjalani pidana penjara.

Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal.

Seluruhnya divonis penjara seumur hidup kecuali Saka Tatal yang hanya divonis delapan tahun penjara karena saat peristiwa masih usia anak, dan sudah bebas sejak 2020.

Iptu Rudiana kini jadi sorotan lantaran yang melaporkan para terpidana hingga divonis seumur hidup.

Selain itu para terpidana dihukum berdasarkan kesaksian Aep dan Dede.

Baca juga: Duel Big Match Manchester United vs Manchester City, Ujian Pertama Erik Ten Hag

Baca juga: LINK NONTON Live Streaming Real Madrid vs Chelsea, Prediksi Line up Real Madrid vs Chelsea Link Live

(*/ Tribun-medan.com)

 Ikuti berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Leave a comment