Program Makan Bergizi Gratis mulai dilaksanakan di Kota Surabaya hari ini, Senin (13/1). Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini digadang-gadang bisa menekan kasus gizi buruk (stunting) di Indonesia.
Dalam pelaksanaan MBG hari pertama di Surabaya, menu makanan yang disajikan cukup bervariasi. Ada nasi ditaburi wijen, sayur tumis buncis campur wortel dan tahu, ayam bumbu, potongan buah semangka, dan susu UHT.
Sayangnya dari segi kemasan, menu makanan tersebut dikemas dengan kotak (wadah) plastik. Hal ini tentu saja menjadi perhatian tersendiri. Pasalnya, kemasan plastik tidak ramah lingkungan.
Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, program ini masih dalam tahap uji coba sehingga evaluasi akan terus dilakukan, termasuk terhadap variasi menu agar lebih menarik bagi anak-anak. Ia pun berharap program MBG ini bisa terus berlanjut.
“Insyaallah saya berharap ini bisa berlanjut. Tadi disampaikan juga tempat makannya nanti juga seperti aluminium, jadi selesai diambil lagi dan digunakan lagi, sehingga tidak menggunakan sampah plastik,” kata Eri, saat meninjau pelaksanaan program MBG di SD Taquma, Senin (131).
Eri pun menegaskan pentingnya penggunaan alat makan ramah lingkungan. Karena masih dalam tahap uji coba, ia berharap kepada masyarakat tidak melihat dari sisi negatif dan mendukung program tersebut.
“Ketika ini masih uji coba, jadi jangan melihat dari sisi negatifnya. Ayo kita dukung, kita support, karena ini buat anak-anak kita agar memiliki gizi yang kuat, kalori yang tinggi, sehingga siap menjadi generasi emas,” tuturnya.