Wajah Baru Teras Malioboro Bernuansa Pecinan di Ketandan
YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Pedagang Teras Malioboro 2 adakan syukuran berupa tumpengan dan pertunjukkan hiburan.
Syukuran tersebut bentuk rasa senang mereka lantaran tak lama lagi bakal menempati lokasi baru di area Ketandan, yang masih satu wilayah dengan Jalan Malioboro.
Pantauan Kompas.com, acara syukuran dimulai dengan pertunjukkan Jathilan, pertunjukan Naga Liong, dan Barongsai.
Pertunjukkan Naga Liong dan Barongsai dipilih untuk menyesuaikan tema dari lokasi baru Teras Malioboro yang ada di Ketandan.
Baca juga: BMKG Prediksi 7 Kota Ini Diguyur Hujan Disertai Petir Hari Ini, Mana Saja?
Bangunan baru di Ketandan dengan nuansa Chinese, dengan gerbang berwarna merah dan ornamen-ornamen Chinese di jendela atas.
Pedagang Teras Malioboro 2, Aris Sulistyo, tak bisa menyembunyikan rasa senangnya, dengan menggunakan pakaian adat Jawa dia mendatangi lokasi baru Teras Malioboro di Ketandan.
Ia juga nampak berkoordinasi dengan pedagang lainnya untuk merencanakan bagaimana besok saat boyongan ke ‘rumah’ baru untuk berjualan.
“Alhamdulilah, kita dulu legalitas kita saat di jalan malioboro cuma dompleng sama toko. Sekarang ada penataan, istilahnya kami diangkat derajatnya. Dulu PKL sekarang jadi UMKM. Dengan ini kami bersyukur, wujud syukur kami mengadakan gunungan, tumpengan dan hiburan,” katanya ditemui di Teras Malioboro Ketandan, Selasa (7/1/2025).
Dia merasa senang melihat bangunan Teras Malioboro Ketandan yang nampak megah. “Gedung megah dan fasilitas yang lengkap ini belum tentu didapatkan di daerah lain,” katanya.
“Lokasi dibanding TM2 sebelumnya lebih bagus ini. Secara penataannya itu lebih bagus ini. Terkonsep dan semua merata dan sama. Tidak ada yang bikin sendiri,” imbuhnya.
Ia bersama istri berdagang makanan di Teras Malioboro, saat pindah mendapatkan tenant khusus lesehan.
Ia berharap dengan suasana baru dapat memberikan kesejahteraan baginya. “Semoga di Teras yang baru lebih maju, dagangan lebih laris dan sejahtera,” kata dia.
Rencananya para pedagang Teras Malioboro 2 akan pindah pada hari minggu terakhir Januari.
“Boyongan nanti dari TM 2 kesini itu Minggu, terakhir. Total boyongan rombongan kita 91 (Koperasi Mandiri Artajaya) nanti dibarengi dengan lesehan, titik nol (paguyuban) dan Lembayung,” kata dia.
Pedagang lainnya yaitu Jono menyampaikan dia merasa senang mendapatkan lokasi baru. “Sudah ikut undian, dapat di lantai 1. Saya jualan batik,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Srie Nurkyatsiwi mengatakan proses boyongan pedagang bertepatan dengan Selasa wage.
“Momen Selasa wage ini mereka mau resik-resik (bersih-bersih) bareng, sekaligus dikemas dengan beberapa budaya disini. Satu kita masuk di suasana pecinan, tidak terlepas dari sumbu filosofi dari segi budaya, ekonomi dan pariwisata kita masuk semua,” ucapnya.
Dia berharap pertengahan Januari para pedagang sudah pindah kedua lokasi baru yaitu di Beskalan dan Ketandan.
“Di pertengahan Januari harapannya sudah selesai pindahan. Pertengahan Januari yang sana sudah close,” kata dia.
Dia memastikan, pedagang yang pindah ke lokasi baru adalah pedagang yang sudah menyetujui kontrak dengan pemerintah baik itu Pemerintah Kota Yogyakarta maupun Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Pedagang yang sudah kontrak. Kontrak juga dikoreksi bertahap. Bagaimana dokumennya, dan semuanya harus transparan dan akuntabel. Begitu kontrak awal, otomatis dia mengikuti undian awal, yang belum kontrak, ya kami belum mau. Mau kontrak atau tidak, mau bergabung atau tidak itu hak mereka,” kata dia.
“605 pedagang (di Ketandan) dan Beskalan sisanya, karena ada 1041 pedagang,” kata dia.
Dia juga memastikan fasilitas umum di kedua lokasi sudah siap digunakan. Seperti Mushola, toilet, hingga area publik sudah siap digunakan.
“Ekosistem sudah optimal. Kalau ada kekurangan sambil jalan kita diskusikan, yang menempati lebih paham, kami terima masukan tapi yang konstruktif,” pungkasnya.