7 Tanda Diet yang Tidak Sehat, Rambut Rontok hingga Kulit Kusam
JAKARTA, KOMPAS.TV – Diet menjadi salah satu cara untuk membantu menurunkan berat badan agar lebih seimbang dan sehat. Namun, diet yang sehat dan efektif harus dilakukan dengan cara yang tepat.
Alih-alih menyehatkan, diet ekstrem justru dapat merusak kesehatan bahkan bisa berujung pada kematian. Diet tidak sehat bisa terlihat dari penampakan lingkar pinggang yang tak kunjung menyusut.
Beberapa bagian tubuh lain turut akan memberi petunjuk jika pola makan saat mencoba menurunkan berat badan, mulai tidak seimbang.
Berikut ini tanda-tanda diet yang tidak sehat, dikutip dari laman Cleveland Clinic.
Baca Juga: Target Resolusi 2025, Diet Sehat, Kelola Emosi hingga Stop Merokok Beserta Cara Mewujudkannya
7 Tanda Diet yang Tidak Sehat
1. Rambut rontok
Rambut rapuh dan rontok menjadi salah satu tanda diet yang tidak sehat. Pasalnya, setiap organ tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk dapat berfungsi dengan baik, termasuk folikel rambut.
Diet yang dilakukan dengan tidak sehat, dapat menyebabkan kekurangan protein hingga membuat rambut rapuh dan rontok.
Sebuah studi menunjukkan, diet yang rendah protein, asam lemak esensial, serta nutrisi seperti vitamin C, zinc, dan zat besi, berkaitan dengan kerontokan, penipisan, dan hilangnya pigmentasi rambut.
2. Kulit terlihat kusam dan tampak menua
Diet yang tidak sehat juga dapat membuat kulit terlihat kusam dan tampak menua. Sejumlah penelitian menunjukkan, diet bergizi seimbang dapat meningkatkan kesehatan kulit dan menunda munculnya tanda-tanda penuaan.
Selain itu, sebuah tinjauan sistematis pada 2012 melaporkan, diet yang kaya vitamin A, C, D, dan E memiliki manfaat untuk kulit. Sebaliknya, diet tidak sehat dapat membuat kulit lebih cepat menua daripada seharusnya.
Baca Juga: 8 Buah Tinggi Kalori Dapat Menaikkan Berat Badan
3. Mudah sariawan
Mudah sariawan menjadi salah satu tanda diet tidak sehat selanjutnya. Kondisi tersebut disebabkan kurangnya asupan vitamin C dan terlalu banyak konsumsi gula.
Bukan hanya itu, diet tidak sehat bisa mengakibatkan bau mulut lantaran proses metabolisme yang disebut ketosis.
Saat tubuh tidak memiliki cukup glukosa untuk energi, dia akan membakar simpanan lemak dan menghasilkan tumpukan asam bernama keton, sehingga dapat membuat napas berbau tidak sedap.
4. Tubuh lemas
Diet memang mengurangi porsi asupan kalori harian. Namun, jika Anda merasa lemas atau mengantuk sepanjang hari, berarti terlalu sedikit kalori yang masuk.
Diet yang terlalu ketat atau rendah kalori dapat menyebabkan defisit energi yang ekstrem, sehingga tubuh tidak memiliki cukup bahan bakar untuk beraktivitas sehari-hari.
5. Sulit fokus
Jika Anda mengalami kesulitan untuk fokus saat menjalani diet, itu bisa menjadi tanda diet Anda tidak tepat. Hal ini terjadi karena otak sangat bergantung pada nutrisi tertentu, seperti karbohidrat, untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
Diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah, yang mengganggu fungsi kognitif seperti konsentrasi dan ingatan.
6. Mengalami sakit kepala
Sakit kepala juga menjadi tanda diet yang tidak sehat. Kurang makan dan gula darah turun terlalu rendah akan memicu tubuh gemetar, pusing, atau sakit kepala meski tidak ada keluhan penyakit.
Baca Juga: Mengenal Diet Portfolio, Kian Populer untuk Cegah Penyakit Jantung
7. Suasana hati cepat berubah
Diet tidak sehat juga bisa ditandai dengan suasana hati cepat berubah atau mood swing. Pasalnya, diet yang kekurangan nutrisi seperti vitamin B, magnesium, atau omega-3, dapat mempengaruhi fungsi otak dan produksi neurotransmitter yang penting untuk mengatur suasana hati, seperti serotonin dan dopamin.
Diet yang tidak sehat juga dapat mempengaruhi produksi hormon seperti kortisol dan insulin, yang terkait dengan tingkat stres dan suasana hati.