Informasi Terpercaya Masa Kini

Hadiah Alvin Lim untuk Pratiwi Noviyanthi Sebelum Meninggal,Beri Pesan Terakhir: 2025 Lebih Baik

0 3

TRIBUNTRENDS.COM – Sebelum meninggal dunia, pengacara Alvin Lim sempat memberi ‘hadiah terakhir’ untuk Pratiwi Noviyanthi.

Pada 10 Desember 2024 lalu, Alvin Lim sempat melaporkan Teh Novi ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan dengan tuduhan pencemaran nama baik korban penyiraman air keras Agus Salim.

Namun tepat dua hari sebelum meninggal dunia, Alvin Lim menyampaikan informasi bahwa ia mencabut laporan tersebut.

“Temen-temen tahun 2025 kita harus berbuat lebih baik. Saya mau kasih hadiah buat si Novi. Di tahun baru 2025 ini, saya mau cabut laporan ITE terhadap dia,” ujar Alvin Lim pada Sabtu 4 Januari 2025.

Menurutnya, hal ini atas dasar Alvin Lim merasa kasihan terhadap Pratiwi Noviyanthi usai tak lagi menjadi Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.

“Cuma saya cabut karena dengan alasan, pertama saya kasihan lihat Novi, dia terakhir di video tuh nangis, banyak tekanan katanya, seorang wanita, nggak berdaya diserang pria-pria.” papar Alvin Lim, dilansir dari Youtube Intens Investigasi.

“Jadi saya pikir yaudah kalau orangnya stres begitu kan udahlah saya cabut aja sebagai bentuk belas kasihan saya sama dia,” sambungnya.

Alvin Lim menuturkan pencabutan laporan tersebut tanpa adanya paksaan dan tak meminta Pratiwi Noviyanthi untuk mencabut laporan terhadapnya.

“Saya cabut tanpa kondisi ya ingat lagi tanpa kondisi jadi saya gak minta dia untuk mencabut LP dia, saya melakukan itu tanpa syarat,” bebernya.

Lebih lanjut, Alvin Lim sesumbar tak merasa dirinya takut kepada Pratiwi Noviyanthi ketika memutuskan untuk mencabut laporan.

“Kalau saya takut saya akan laporin lebih banyak untuk supaya jerat dia juga misalnya sama-sama naik,” ujarnya.

Alvin Lim menyadari tindakannya melaporkan Pratiwi Noviyanthi tak etis.

“Saya berpikir lagi gitu enggak etis maksudnya kalau secara pidana gak masalah, tapi secara etika pribadi yaudahlah saya cabut aja, laporan dia terhadap saya gak ada cakarnya,” ujar Alvin Lim.

Sebaliknya, jika laporannya terus berlanjut, Alvin Lim yakin Novi akan mendekam di penjara. 

“Tapi kalo macan sekalinya nyakar kucing, kucingnya bisa mati tuh ditusuk kukunya. kalo dia macem-macem, saya ada laporan polisi lain yang lebih kuat,” pungkasnya. 

Alvin Lim menuturkan fokusnya kedepan hanya ingin membantu pendampingan untuk Agus Salim.

Meninggal Karena Gagal Ginjal

Pengacara ternama Alvin Lim dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 5 Januari 2025, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan rekan-rekannya.

Alvin Lim, yang dikenal sebagai sosok pengacara penuh integritas dan keberanian dalam membela hak-hak kliennya, mengembuskan napas terakhir usai menjalani perawatan rutin di salah satu rumah sakit.

Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi dunia hukum dan masyarakat yang mengenalnya.  

Kabar duka tersebut pertama kali disampaikan oleh sahabatnya, John LBF, melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya.

Dalam postingannya, John menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam sekaligus mengenang sosok Alvin sebagai teman setia dan pengacara yang berdedikasi.  

Baca juga: Siapa Alvin Lim? Pengacara yang Tantang Denny Sumargo & Novi Siram Mata Pakai Air Keras: Beri Rp3 M

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Berita duka telah berpulang bapak pengacara Alvin Lim @alvinlim_official hari ini Minggu 5 Januari 2025. Berita yang saya dapat belliau meninggal Pukul 12.00 WIb,” tulis John Lbf dikutip pada Minggu.

Alami gagal ginjal

Beberapa waktu lalu, istri Alvin Lim menyebut suaminya menderita gagal ginjal kronis stadium 5

Hal tersebut dia katakan saat Alvin masih mendekam di penjara Lapas Salemba

“Suami saya terkena gagal ginjal kronis stadium 5, gagal jantung, dan paru-paru berisi air.

Sesak nafas, muntah-muntah tiap hari, dan terakhir ini sering kehilangan kesadaran dan pingsan,” ungkap Istri Alvin Lim, Phioruci dihubungi pada Sabtu (26/3/2023).

Baca juga: Nasib Miris Pengacara Alvin Lim, Idap Gagal Ginjal Stadium 5, Drop saat Cuci Darah: Gak Sanggup

Atas kondisi Alvin Lim, Phioruci mengungkapkan dokter meminta agar suaminya melakukan cuci darah atau hemodialysis. 

Pihak Lapas Salemba pun telah membawa Alvin Lim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana berulang kali. 

Namun, Alvin Lim tidak kunjung dirawat dengan alasan kamar rawat inap penuh sejak dua pekan belakangan. 

“Suami saya tidak juga dirawat karena alasan kamar penuh, padahal sudah harus pasang selang ke jantung agar darah bisa di cuci ke mesin. Sudah harus cuci darah seminggu 2-3 kali,” ungkapnya sedih. 

Perasaan sedih bercampur kecewa tengah dirasakannya saat ini.

Pasalnya, suaminya yang harus menjalani perawatan intensif itu tak kunjung mendapatkan kamar inap dengan alasan pasien penuh. 

“Saya penasaran gimana sih antreannya, benar saja, masa Senin 20 Maret (2023) itu nomor 11, Kamis 23 Maret nomer antrian malah jadi nomer 15,” ungkap Phioruci. 

“Antrian itu di mana-mana ya berkurang, bukannya malah nambah. Kalau begitu, minggu depan antriannya bisa 20, bulan depan bisa 50, maka seumur hidup juga tidak akan dapat kamar rawat inap,” ungkapnya kecewa

Kekecewaan pun tak hanya dirasakan Phioruci, Putri Alvin Lim, Kate Victoria Lim pun mengutarakan kesedihannya.

Remaja yang akrab disapa Kate itu meminta pihak Lapas Salemba memberikan izin agar ayahnya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta. 

“Jika dirawat di RSCM itu sulit, seharusnya Lapas berikan ijin supaya ayah saya bisa dirawat di rumah sakit swasta. Hal ini harus segera karena racun dalam tubuh ayah saya sudah menyerang otak,” ungkap Kate.

“Ayah saya kesulitan berpikir dan berkonsentrasi, kreatininnya sudah di atas 10, normal di bawah 1 dan fungsi ginjal sudah turun lagi dari 7 persen ke 5 persen.

Warna kulit muka ayah saya sudah berubah karena racun, ini kondisi gawat darurat, perlu rumah sakit,” ujarnya sedih. (Tribun Trends/Tribun Sumsel)

Leave a comment