Warganet Keluhkan Tidak Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen di “Marketplace”, Benarkah?
KOMPAS.com – Pemerintah memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan rumah tangga mulai hari ini, Rabu (1/1/2025).
Akan tetapi, sejumlah warganet di media sosial X (Twitter) mengeluh tidak bisa melakukan pembelian token listrik dengan diskon 50 persen melalui marketplace.
Beberapa warganet mengatakan, diskon tarif listrik 50 persen baru bisa digunakan melalui aplikasi PLN Mobile milik PT PLN (Persero).
“(Beli token listriknya di) Apps PLN mobile. Di e-commerce msh blm bisa,” tulis akun X @CCcccc*****.
“Kok sy di d*n* dapatnya 641 kWh ya, daya listrik 1300 juga,” tulis akun @mrsbul***.
Lantas, benarkah diskon tarif listrik 50 persen hanya bisa didapatkan melalui PLN Mobile?
Baca juga: Cara Tukar Koin Flip Jadi Token PLN dan Bayar Tagihan
Sudah bisa didapatkan di aplikasi dan marketplace
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, pelanggan rumah tangga sudah bisa mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen mulai hari ini, Senin (1/1/2025).
Diskon tersebut akan secara otomatis terpasang ketika pelanggan melakukan pembelian token listrik, baik di PLN Mobile, agen-agen, dan marketplace di Indonesia.
Akan tetapi, kata dia, diskon tarif listrik 50 persen hanya berlaku untuk pelanggan pacsabayar dan prabayar yang memiliki daya 450 hingga 2.200 vol ampere (VA).
“Diskon tarif listrik 50 persen sudah bisa diakses, termasuk di marketplace,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu.
Untuk mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen dapat dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:
1. Pelanggan pascabayar
Diskon 50 persen bagi pelanggan pascabayar akan dinikmati secara otomatis ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk periode Januari dan Februari 2025.
Artinya, pelanggan pascabayar yang memiliki tagihan listrik Rp 600.000 di Januari dan Februari 2025, maka tagihannya akan otomatis dikurangi 50 persen pada saat pembayaran, yaitu menjadi Rp 300.000.
2. Pelanggan prabayar
Sementara itu, pelanggan prabayar cukup membeli setengah atau 50 persen dari jumlah pembelian biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama.
Misalnya:
Jika biasanya pelanggan prabayar membeli token listrik sebesar Rp 100.000 untuk daya 73,964 kWh, maka di periode Januari-Februari 2025 pelanggan cukup membeli Rp 50.000 untuk bisa mendapatkan daya 73,964 kWh.
Adapun jika pelanggan membeli token listrik senilai Rp 100.000 di periode Januari-Februari 2025, maka akan mendapatkan daya sebesar 147,93 kWh atau setara dengan pembelian token listrik sebesar Rp 200.000.
Baca juga: Diskon Listrik 50 Persen, Dapat Potongan Setengah Harga atau Jumlah Daya Digandakan?