Informasi Terpercaya Masa Kini

Program Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari, Prabowo Minta Bahan Baku Disuplai dari Desa, Bukan Impor

0 3

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Prabowo Subianto meminta agar bahan baku program makan bergizi gratis (MBG) disuplai dari desa, bukan impor.

Menurut Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, arahan Presiden itu disampaikan dalam rapat terbatas dengan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat (3/1/2024).

“Jadi kita tadi arahan Bapak Presiden, makan siang bergizi itu melalui kerja sama dengan koperasi, BUMDES, itu seharusnya sepatutnya bahan bakunya dari desa,” ujar Budi Arie usai mengikuti rapat sebagaimana dilansir pada Sabtu (4/1/2024).

“Jadi arahan Presiden ini harus bahan bakunya harus dari Indonesia, dari desa, sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Bukan impor. Nah bahan bakunya bukan impor,” tegasnya.

Baca juga: Sudah Lapor ke Prabowo, Budi Arie Sebut 1.923 Koperasi Siap Dukung Makan Bergizi Gratis

Untuk mendukung arahan itu, pemerintah telah mendata ada 1.923 koperasi yang siap membantu menyediakan bahan untuk MBG.

Koperasi tersebut tersebar di 29 provinsi. Selain itu ada dukungan dari BUMDes.

“Misalnya koperasi peternak telur, membantu penyediaan telur. Selain itu ada koperasi sayur, beras, koperasi ikan, dan sebagainya,” ungkap Budi.

“Termasuk desa. Desa juga BUMDes sudah menyiapkan semuanya,” katanya.

Baca juga: Apa Saja Syarat dan Tata Cara Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis? Ini Penjelasan Badan Gizi Nasional

 

Sementara itu, saat ditanya soal suplai susu, Budi Arie menyarankan untuk bertanya lebih lanjut kepada Badan Gizi Nasional (BGN).

Ia menyebut, dari koperasi sudah mencatat kemampuan untuk menyuplai 1,3 juta liter susu untuk MBG.

Namun perlu ada peningkatan kapasitas suplai karena belum mencukupi seluruh kebutuhan nantinya.

Sehingga menurut Budi nantinya akan ada diskusi lebih lanjut untuk memenuhi kekurangan suplai susu program makan bergizi gratis (MBG).

“Itu nanti strateginya kita diskusikan dulu,” tutur Budi.

Baca juga: Riset Celios: 46 Persen Responden Was-was Penyaluran Makan Bergizi Gratis Tak Efisien

  Kapan program makan bergizi gratis dimulai? 

Untuk diketahui, program makan bergizi gratis (MBG) akan dimulai pada 6 Januari 2024 atau hari Senin pekan depan.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi mengatakan,

program MBG akan dimulai bertepatan dengan hari pertama siswa masuk sekolah setelah masa libur semester.

Pelaksanaan kick off MBG itu nantinya bakal melibatkan sekitar 1.000 SPPG yang akan menyediakan 3.000-3.500 porsi makanan per hari.

Sehingga jika dihitung ada 3,2 – 3,3 juta penerima manfaat MBG ketika program pertama kali dimulai pada 2025.

“2025 selesai, kita target berkembang terus (penerima menjadi) 15-20 juta,” dalam acara Sapa Indonesia Pagi yang disiarkan YouTube Kompas TV, Jumat (27/12/2024).

Baca juga: Viral Dugaan Pungutan, BGN Pastikan Program MBG Sepenuhnya Gratis

Dedek mengungkapkan, dalam program MBG bahan baku diambilkan dari pertanian, perikanan hingga perkebunan.

Bahan-bahan itu diberikan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di daerah.

Lalu dari SPPG makanan itu didistribusikan ke sekolah (untuk siswa) dan posyandu (untuk ibu hamil dan balita).

Dalam proses tersebut ada penyedia bahan baku lokal, distributor bahan baku lokal hingga pengelola limbah pangan program makan bergizi gratis (MBG).

Sehingga diharapkan seluruh komponen itu bisa berperan dalam kegiatan makan gratis tersebut.

“Inilah yang kita harapkan bahwa ekonomi lokal di sini akan terdorong juga di dalam mewujudkan program MBG dan imbasnya diproyeksikan nanti MBG akan menyumbangkan 0,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kita. Jadi optimis sekali,” jelas Dedek.

Leave a comment