Awalnya Selebgram,Bulan Sutena Kini Luwes Adu Akting dengan Anak Pasha Ungu di Layar Lebar
BANJARMASINPOST.CO.ID – Nama Bulan Sutena awalnya banyak dikenal publik usai viral di media sosial.
Punya paras cantik dan lesung pipi yang jadi cirikhas, tak butuh waktu lama bagi gadis asal Bali itu untuk memiliki banyak penggemar.
Followers di media sosialnya pun terus melonjak hingga kini berjumlah jutaan.
Namun tak lagi hanya sekedar jadi selebgram, Bulan kini merambah keahlian baru dalam berakting.
Ia kini bahkan membintangi satu judul film layar lebar bersama anak sulung Pasha Ungu, Kiesha Alvaro.
Bulan dipercaya menjadi pemeran utama bernama Eva dalam Film Eva Pendakian Terakhir.
Film tersebut bakal tayang perdana di bioskop mulai 16 Januari 2025.
Baca juga: Sinyal Ayu Ting Ting Tolak Perjodohan? Sang Biduan Tetiba Minta Billy Syahputra Terima Bilqis
Film ini memadukan unsur horor, kepercayaan lokal dan drama tentang pendakian gunung yang berubah menjadi tragedi.
Tokoh Eva yang diperankan Bulan Sutena diceritakan tengah berduka karena kehilangan ibunya.
Dalam upaya menghibur Eva, sahabatnya Pasha (Kiesha Alvaro) mengajaknya mendaki gunung di Sulawesi Selatan, gunung yang dikenal dengan kisah mistis dan medan menantang.
Film ini menyajikan perjalanan emosional yang mendalam bagi tokoh yang diperankan gadis berlesung pipi itu.
Bulan Sutena tertarik memerankan Eva karena cerita film yang unik dan relevan dengan pengalamannya.
“Film ini sangat menarik karena mengangkat tema pendakian dan alam, sesuatu yang sangat saya sukai. Saya juga merasa terhubung dengan karakter Eva,” ujar Bulan Sutena baru-baru ini.
Bulan kemudian berbagi kisah selama proses syuting di Gunung Kidul. Dimana ia mendapat gangguan mistis selama proses syuting berlangsung.
“Saat itu ada adegan saya tidur. Entah kenapa saya benar-benar tertidur. Kru mengatakan ada penampakan di depan saya, dan mengendus-endus wajah saya,” ungkap gadis bernama lengkap Wayan Bulan Yurriana Sutena itu.
Sementara itu lawan main Bulan, Kiesha Alvaro tertarik ikut berakting dalam film garapan Dedy Mercy ini karena mengangkat kisah pendakian dan persahabatan yang dinilainya sudah jarang diangkat jadi tema film.
“Terakhir mungkin film 5 CM ya? Nah film ini juga mengisahkan persahabatan dan pendakian tapi diselimuti kisah horor. Ada banyak plot twist di film ini,” ujar Kiesha.
“Meskipun temanya horor, film ini menyajikan drama, komedi, dan persahabatan yang membuat penonton harus selalu fokus sejak awal film,” lanjut Kiesha.
Eksekutif produser Niken Septikasari ingin memberikan pesan moral dan nilai kehidupan dalam film Eva Pendakian Terakhir ini.
Ia menjelaskan bahwa inspirasi utama di balik pembuatan film ini adalah kisah seorang pendaki perempuan yang bertahan hidup dengan berbagai kondisi.
“Kami ingin menceritakan bagaimana seseorang yang penuh kebaikan bisa bertahan dalam kondisi yang sangat sulit. Sosok Eva menggambarkan kekuatan kebaikan dan pertolongan Tuhan selalu datang pada mereka yang baik hati,” kata Niken.
“Film ini mengingatkan kita untuk menjaga alam dan menghormati budaya setempat,” lanjutnya.
Anwar A. Mattawape yang juga ekskutif produser film ini mengharapkan film Eva Pendakian Terakhir menjadi refleksi bagi penonton, terutama generasi muda, untuk semakin peduli terhadap lingkungan dan sesama.
Dengan alur cerita yang memikat dan pesan moral serya perpaduan sinematik yang memukau, film Eva Pendakian Terakhir menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton Indonesia di bioskop.
“Film ini cocok bagi kalian yang mencintai alam dan pendakian.Jangan lupa tonton Eva Pendakian Terakhir di bioskop ya karena akan ada saya,” ujar Bulan Sutena.
Sulit Hilangkan Logat Bali
Selebgram Bulan Sutena fokus berkarier di dunia hiburan.
Bukan hanya bernyanyi, kini Bulan Sutena melebarkan sayapnya dalam berakting.
“Target nanti maunya bikin lagu sendiri, sama akting. Karena kita di entertainment harus mencoba semuanya ya, enggak bisa cuma nyanyi nyanyi aja,” ujar Bulan Sutena di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023).
Bulan Sutena baru-baru ini diketahui sukses bermain di film layar lebar perdananya berjudul Cincin Kematian.
“Tapi kemarin juga Bulan sempat film perdana judulnya Cincin Kematian. Itu pertama kali,” kata Bulan.
Kesempatan pertamanya itu diakui Bulan sangat dimanfaatkan hingga dirinya kini memiliki pelatih akting sendiri.
Baca juga: Awal Mula Meisya Siregar dan Bebi Romeo Diterpa Isu Pisah Ranjang, Kebiasaan Buruk Suami Diungkit
Ia sudah latihan akting dua kali sebelum akhirnya syuting.
Namun Bulan Sutena mengaku jika dirinya tetap merasa kesulitan untuk menghilangkan logat Balinya.
“Baru sempat latihan akting dua kali doang. Logat Balinya masih medok,” ucap Bulan.
Kendati demikian, Bulan Sutena mengaku senang bisa bermain film pertamanya itu sebagai sebuah pembelajaran.
“Pertama kali senang sih karena crew-crewnya baik talentnya juga baik jadi banyak belajar,” pungkas Bulan.
Sosok Kiesha Alvaro
Beradu akting dengan Bulan Sutena, Kiesha Alvaro berstatus lebih senior di bidang akting.
Anak Pasha Ungu dan Okie Agustina itu sudah fasih berakting sejak usia belia.
Kiesha merupakan aktor berkebangsaan Indonesia.
Aktor dengan nama lengkap Kiesha Alvaro Putra Sigit ini lahir di Bogor, Jawa Barat, 20 Mei 2004.
Pendidikan SMP nya ia tempuh di SMP Kesatuan Bogor.
Ia adalah putra sulung dari Pasha Ungu dan Okie Agustina.
Selain menjadi aktor, Kiesha juga menjadi penyanyi.
Namun perbedaanya jika sang ayah bernyanyi di grup band sedangkan Kiesha lebih memilih bernyanyi solo.
Karier
Kiesha Alvaro mulai berkarier di dunia hiburan pada 2010.
Karier awalnya itu ia mulai dengan membintangi sinetron Islam KTP.
Namanya mulai naik setelah ia memerankan sinetron anak seperti Aladin, Bola Bolu dan Sepatu Super.
Selain sinetron, pada 2012 ia berkesempatan untuk membintangi film layar lebar yang berjudul Brokenhearts.
Kemudian pada 2018 tawaran ia kembali bermain film layar lebar.
Film yang ia bintangi kali ini berjudul Belok Kanan Barcelona.
Dalam film tersebut ia berperan sebagai Francis kecil.
Meski begitu, putra sulung Pasha Ungu ini tidak berpuas diri berkutat di dunia seni peran saja.
Pada 2011 ia terjun ke dunia tarik suara dengan merilis lagu Peluk Cium.
Beberapa tahun kemudian tepatnya pada 2015 ia merilis lagu lain yang berjudul Cinta Itu Kamu.
Film
Brokenhearts (2012).
Belok Kanan Barcelona (2018).
Sinetron
Islam KTP (2010-2011).
Aladin (2012).
Bola Bolu (2013).
Sepatu Super (2013).
Ken Arok & Ken Dedes.
Di Sini Ada Tuyul.
Go BMX.
Go BMX Season 2.
Tuyul & Mba Yul Reborn.
Baca juga: Berkah untuk Paula Verhoeven di Tengah Proses Cerai dari Baim Wong, Foto Bareng Afgan Cs Jadi Bukti
Tendangan Garuda.
Kun Anta.
Madun is Back.
Khodam.
Go Hero.
Dari Jendela SMP.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)