7 Cara Menghilangkan Gelambir di Perut
Punya perut yang bergelambir bukanlah impian semua perempuan maupun laki-laki. Selain kurang menarik untuk dilihat, secara kesehatan, perut yang bergelambir juga tidak baik, lho.
Dengan menjalani hari demi hari, terkadang kamu tidak sadar akan perubahan yang dapat terjadi, yang juga dapat merubah bentuk tubuhmu.
Sehingga, tanpa disadari kadang dengan gaya hidup yang kurang baik, perut bergelambir bisa terbentuk. Ingin mengatasi perut bergelambir?
Berikut, Popmama.com berikan 7 cara menghilangkan gelambir di perut.
1. Olahraga teratur, jangan lupa!
Sesibuk apapun kamu, wajib olahraga setidaknya 150 menit selama 1 minggu, atau 30 menit per hari, selama 5 hari.
Dengan melakukan olahraga, otot tubuh akan terbentuk dan memperbaiki kulit bergelambir. Jenis olahraga yang bisa kamu coba ada plank dan juga stomach crunch.
Plank memperkuat inti perut yang merupakan aspek penting ketika berolahraga. Inti perut yang kuat dan kokoh akan terlihat dan terasa enak.
Memiliki inti perut yang kuat dapat membantu menstabilkan, menyeimbangkan, dan memberi kekuatan pada tubuh selama hampir setiap aktivitas lainnya.
Sementara, stomach crunch dapat membakar lemak perut, menambah struktur tulang belakang, meningkatkan kesehatan usus, mengembangkan otot inti dan melenturkan pinggul.
2. Pola makan harus diperhatikan
Agar terhindar dari perut bergelambir, konsumsi lah makanan yang kaya protein dan tanpa lemak, supaya otot yang telah terbentuk dari berolahraga tidak hilang, dan bisa menciptakan otot yang baru.
Ada beberapa makanan yang kamu harus hindari, misalnya donat, es krim, keripik kentang, cokelat, es kopi susu, pizza dan sereal. Kamu bisa mengganti makanan-makanan kurang bernutrisi tersebut dengan buah-buahan dan sayur-sayuran yang kaya akan serat, atau dada ayam, ikan dan kacang-kacangan yang kaya akan protein.
Selain itu, kamu juga bisa menentukan porsi makan. Mengonsumsi makanan ketika tubuh mengalami rasa lapar bisa menyebabkan konsumsi makanan dalam porsi yang lebih besar.
Seseorang juga kemungkinan menginginkan porsi besar jika disajikan dalam wadah yag besar, lho. Cara lainnya adalah membuat jadwal menu.
Dengan menjadwalkan menu makanan dan menu camilan setiap hari, kamu bisa terhindari keinginan untuk mengonsumsi camilan.
3. Biasakan untuk minum air putih yang banyak
Tubuh terdiri dari sekitar 70% air, sehingga perut bergelambir bisa diatasi dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Minum banyak air dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan meningkatkan tingkat metabolisme untuk sementara waktu, atau jumlah kalori yang kamu bakar saat istirahat.
Selain itu, air minum sebelum makan dapat membuat kamu merasa lebih kenyang, sehingga porsi yang kamu makan bisa lebih sedikit, yang artinya lebih sedikit kalori yang masuk. Terlebih lagi, menambah asupan air juga bisa membantu meringankan sembelit, yang bisa menyebabkan kembung.
Untuk memberi variasi, kamu bisa coba untuk menambahkan perasan lemon ke dalam air putih. Minuman dengan campuran air putih dan lemon disebut infused water.
Selain menyegarkan, lemon yang bersifat asam bisa membantu memecah makanan agar lebih mudah dicerna. Hal ini membuat perut terhindar dari kembung dan penyerapan nutrisi pun lebih meningkat.
4. Perawatan laser/coolsculpting
Terdapat lemak tertentu yang tidak bisa dihilangkan walaupun kamu sudah berolahraga dan diet.
Nah, terdapat opsi perawatan lebih untuk membantu mengatasi hal ini, namun seringkali membutuhkan uang yang tidak dikit.
Prosedur laser/coolsculpting menjadi alternatif pertama. Perawatan ini menggunakan laser menghilangkan lemak perut. Prosedur ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan lemak di area lainnya selain perut.
Namun, perlu diingat, prosedur ini tidak boleh dilakukan jika kamu seorang ibu yang sedang menyusui atau mengalami obesitas atau kondisi medis tertentu, ya
5. Hindari konsumsi alkohol
Alkohol memiliki peran dalam menyebabkan perutmu menjadi buncit karena dapat merusak langsung saluran pencernaan.
Studi juga telah menunjukkan bahwa alkohol berpotensi merusak bakteri baik di usus. Tidak hanya itu, alkohol dapat menyebabkan peningkatan berat badan karena menghambat pembakaran lemak dalam tubuh.
Selain itu, kandungan kalori yang tinggi dalam alkohol dapat meningkatkan rasa lapar dan mengurangi rasa kenyang, yang dapat menyebabkan pilihan makanan yang tidak sehat. Jika kamu mengonsumsi alkohol, pastikan kamu mengimbanginya dengan membiasakan setidaknya satu gelas air.
6. Coba intermittent fasting
Puasa intermiten baru-baru ini menjadi sangat populer sebagai metode penurunan berat badan. Banyak diet berfokus pada apa yang harus dimakan, tetapi puasa intermiten adalah tentang kapan kamu makan. Dengan puasa intermiten, kamu hanya makan selama waktu tertentu. Penelitian menunjukkan berpuasa selama beberapa jam setiap hari atau makan hanya satu kali dalam beberapa hari dalam seminggu mungkin memiliki manfaat kesehatan.
Salah satu metode populer melibatkan puasa 24 jam sekali atau dua kali seminggu. Lainnya terdiri dari puasa setiap hari selama 16 jam dan makan semua makanan Anda dalam periode 8 jam.
Satu studi menemukan bahwa menggabungkan puasa intermiten dengan pemacuan protein yang melibatkan konsumsi makanan padat nutrisi yang ditempatkan secara merata sepanjang hari menyebabkan penurunan berat badan, lemak total, dan lemak visceral yang lebih besar dibandingkan dengan pembatasan kalori.
Jika kamu ingin mulai melakukan puasa intermiten, pastikan kamu sesuaikan dengan kondisi badan. Segera hentikan puasa jika kamu mengalami efek negatif. Selain itu, bicarakan dengan dokter sebelum mencoba puasa intermiten atau melakukan perubahan lain pada dietmu.
7. Tidur berkualitas yang cukup
Tidur sangat penting untuk banyak aspek kesehatan, termasuk berat badan. Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih tinggi dan peningkatan lemak perut untuk beberapa kelompok.
Sebuah studi selama 16 tahun yang melibatkan lebih dari 68.000 wanita menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 5 jam per malam secara signifikan lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan dibandingkan mereka yang tidur 7 jam atau lebih per malam.
Kondisi yang dikenal sebagai sleep apnea, di mana pernapasan berhenti sebentar-sebentar pada malam hari, juga dapat disebabkan oleh kelebihan lemak visceral.
Selain tidur minimal 7 jam per malam, pastikan kamu juga mendapatkan tidur yang berkualitas. Jika kamu menduga menderita sleep apnea atau gangguan tidur lainnya, pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter untuk mengobatinya.
Itulah, 7 cara menghilangkan gelambir di perut. Pastikan Mama dan Papa mulai perhatikan hal-hal di atas jika ingin mendapatkan perut yang sehat dan ideal, ya!
Baca juga:
- Bahaya Perut Buncit akibat Lemak Visceral, Bisa Menumpuk Penyakit!
- Punya Perut Buncit? Kenakan Obi, Fashion Item yang Kini Sedang Hits!
- 5 Penyebab Perut Mama Kembung selain Masuk Angin