Informasi Terpercaya Masa Kini

Komisi X Dukung Mendikdasmen Soal Study Tour: Kalau Dilarang Merugikan Siswa

0 10

JAKARTA, KOMPAS.com – 

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifuddin mendukung kebijakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti yang tidak melarang sekolah mengadakan study tour.

Menurut Hetifah, kegiatan study tour bermanfaat untuk menambah pengalaman dan wawasan para siswa.

Dengan demikian, para siswa tak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dari kegiatan belajar mengajar di ruang kelas.

Baca juga: Mendikdasmen Izinkan Sekolah Study Tour, Gubernur Jabar Tetap Larang

“Karena kalau kita itu sekarang menggunakan kurikulum yang berbasis kepada pengalaman anak, ya. Jadi bukan hanya satu arah guru mengajarkan. Sebetulnya pengalaman melalui melihat, merasakan, berkunjung, itu tidak kalah pentingnya dan lebih mengena atau berkesan,” ujar Hetifah saat dihubungi, Rabu (26/3/2025).

Politikus Partai Golkar ini menilai bahwa larangan secara penuh terhadap study tour justru dapat merugikan siswa dalam hal mendapatkan wawasan tambahan.

Sebab, adanya banyak tempat edukatif seperti museum dan perpustakaan nasional yang bisa menjadi tujuan study tour dan memberikan pengalaman berharga bagi siswa.

“Jadi kalau kita itu larang semua study tour, itu sebetulnya juga bukan hanya merugikan kesempatan si anak untuk belajar atau mendapat pengetahuan dari praktik, tapi juga bisa mempengaruhi hal-hal lain,” kata Hetifah.

Baca juga: Mendikdasmen Izinkan Study Tour, Dedi Mulyadi: Banyak Orang Tua Terpaksa Berutang

“Kan sebetulnya banyak ya tempat-tempat yang sangat edukatif, terus kemudian membuat anak-anak itu mendapatkan pengalaman yang lain. Tidak harus yang jauh-jauh,” sambungnya.

Meski begitu, Hetifah mengingatkan agar kegiatan study tour tidak membebani orang tua secara ekonomi.

Setiap kegiatan luar kelas juga harus didasarkan pada kesepakatan orang tua dan komite sekolah.

“Jadi maksudnya study tour ini bukan sesuatu yang selalu jelek. Hanya problemnya konsekuensi logisnya itu jangan menjadi paksaan. Kalau bisa memang dibuat menjadi bagian dari pembelajaran dan tidak memberatkan orang tua. Jadi saya mendukung,” ujarnya.

Hetifah juga menekankan pentingnya gotong royong antar orang tua dan pihak sekolah jika ada siswa yang kurang mampu untuk ikut serta dalam study tour.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Kalau Kepsek Tetap Study Tour, Berhadapan dengan Saya!

Selain itu, penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga harus dilakukan secara efisien dan efektif.

“Jadi maksudnya study tour ini bukan sesuatu yang selalu jelek. Hanya problemnya konsekuensi logisnya itu jangan menjadi paksaan. Kalau bisa memang dibuat menjadi bagian dari pembelajaran dan tidak memberatkan orang tua. Jadi saya mendukung,” kata Hetifah.

Diberitakan sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan bahwa pihaknya tidak melarang sekolah mengadakan study tour selama masa liburan, walaupun ada sejumlah pemerintah daerah yang menyatakan larangan.

Mu’ti mengatakan, study tour merupakan bagian dari program sekolah yang bertujuan memberikan pengalaman kepada anak-anak dengan kunjungan ke berbagai tempat.

Namun, Mu’ti mengingatkan, study tour harus direncanakan dengan matang agar kegiatan yang dilakukan bermanfaat untuk anak-anak.

“Jangan sampai study tour itu hanya menjadi kegiatan yang rutinitas saja yang kaitan dengan pendidikan itu tidak terlaksana,” ujar Mu’ti saat ditemui di Kantor Kemendikdasmen, Senin (24/3/2025).

Selain itu, Mu’ti juga mengingatkan sekolah agar study tour tetap dibimbing oleh guru demi keselamatan anak-anak.

“Tetap dibimbing oleh guru-guru, jangan kemudian para murid ini dibiarkan tanpa pengawasan dari para guru sehingga hal-hal yang tidak diinginkan itu dapat kita hindari,” ujar dia.

Oleh karena itu, dia meminta sekolah untuk mengecek kelayakan kendaraan bus dan kualitas sopir bus jika ingin mengadakan study tour.

“Tolonglah dipastikan betul terutama menyangkut mitra transportasinya karena banyak kecelakaan terjadi,” jelas Mu’ti.

Mu’ti pun meminta sekolah untuk mengusahakan kerja sama dengan biro transportasi yang memang berkualitas.

“Jadi, diusahakan agar biro-biro transportasinya yang betul-betul berkualitas, yang kendaraannya layak, driver-nya juga memang driver yang sangat mengutamakan keamanan penumpangnya,” pungkasnya.

Leave a comment