Wadhwani Foundation Dorong Pengembang Soft Skill dan Kewirausahaan Lewat Teknologi AI
KONTAN.CO.ID – Wadhwani Foundation (WF) meluncurkan program inovatif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan menyediakan platform berbasis kecerdasan buatan (AI) yang fokus pada pengembangan soft skill dan mindset kewirausahaan.
Program ini WF rancang khusus untuk membantu lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dan universitas, agar lebih siap menghadapi dunia kerja pada 2030.
Melalui inisiatif ini, WF berkomitmen untuk mendukung target Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan 3 juta pekerjaan layak di Indonesia hingga tahun 2030.
Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, WF mengembangkan platform pelatihan berbasis AI yang dapat diakses secara gratis oleh para peserta dari berbagai institusi pendidikan.
Teknologi ini memungkinkan materi pelatihan yang personal dan relevan dengan kebutuhan industri, serta dipadukan dengan sesi tatap muka untuk mendalami keterampilan praktis.
Baca Juga: 4 Manfaat Mengasah Soft Skill Sejak Masih Kuliah, Mahasiswa Jangan Malas
Sebagai bagian dari upayanya untuk memperkuat ekosistem tenaga kerja yang terampil, Wadhwani Foundation Indonesia (WFI) telah menjalin kerjasama dengan 76 universitas di Indonesia dan memberikan pelatihan kepada lebih dari 32.000 mahasiswa.
Fokus utama program ini adalah pada mahasiswa semester akhir serta siswa SMK yang akan segera memasuki dunia kerja.
Selain itu, WFI juga berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memperluas jangkauan program pelatihan tersebut.
Wadhwani Charitable Foundation (WCF) meluncurkan dana hibah hingga Rp 75 miliar per institusi untuk mendukung lembaga-lembaga yang menyediakan layanan upskilling.
Dana hibah ini bertujuan untuk membantu lembaga pendidikan dan perusahaan mengurangi biaya pelatihan, sehingga lebih banyak tenaga kerja yang dapat dilatih dan siap pakai di industri.
Baca Juga: Sahabat Inspiratif Pelindo Beri Pelatihan Soft Skill & Hard Skill untuk Mahasiswa
“Kami berharap, dapat bekerja sama dengan lebih banyak institusi pendidikan di Indonesia, agar lulusan kita semakin siap berkompetisi di pasar global,” kata Daniel Tumiwa, Vice President dan Country Director Wadhwani Foundation Indonesia pada acara CEO Visit, Kamis (5/12) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Program ini sejalan dengan misi Wadhwani Foundation yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan dan industri kreatif yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Melalui platform pelatihan berbasis AI dan dana hibah yang mereka salurkan, WF bertujuan untuk mencetak tenaga kerja berkualitas yang mampu memenuhi permintaan pasar kerja global dan mempercepat proses adaptasi mereka di dunia kerja.
Baca Juga: Bank Perlu Dorong Adopsi Teknologi AI
Selain memfasilitasi pengembangan keterampilan teknis, WF juga menekankan pentingnya soft skill dan mindset kewirausahaan yang menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.
Program-program WF, seperti JobRise dan JobReady, bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja agar lebih responsif terhadap perubahan pasar dan lebih inovatif dalam menghadapi tantangan industri.
Dengan adanya program ini, harapannya, Indonesia dapat mempercepat transisi ke ekonomi yang lebih digital dan berbasis pengetahuan, serta menciptakan lebih banyak peluang bagi generasi muda untuk meraih pekerjaan yang layak.
Pada kesempatan yang sama, Ajay Kela, Presiden dan Direktur Utama Wadhwani Foundation, mengatakan, pihaknya ingin memastikan Indonesia tidak hanya menjadi pasar tenaga kerja. “Tetapi juga sebagai sumber inovasi dan kewirausahaan,” ujar Ajay.
Bagi para pemangku kepentingan di sektor pendidikan dan tenaga kerja, program ini menawarkan peluang besar untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan tenaga kerja yang adaptif dan kreatif di masa depan.