Informasi Terpercaya Masa Kini

Beredar Video Dialog Donald Trump dengan Secret Service Usai Penembakan, Ini Profil Paspampres AS

0 107

TEMPO.CO, Jakarta – Beredar sebuah video mengungkap dialog antara mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Amerika Serikat alias Secret Service.

Mulainya, ketika Trump sedang berpidato terdengar tembakan beruntun yang membuat Trump terdiam dan terjatuh lantaran peluru mengenai telinga kanan. Melihat hal tersebut, para Secret Service langsung membentuk perisai hidup di sekitar Trump. Seorang prajurit bersenjata lengkap melindungi Trump dari arah tembakan.

“Merunduk! Merunduk! Merunduk!” teriak seorang Secret Service pria seperti terlihat dalam video yang ditayangkan CNN.

“Apa kamu baik-baik saja?” kata prajurit lainnya kepada Trump. Selain mengecek keadaan Trump, Secret Service juga mempersiapkan evakuasi.

Profil Secret Service

Dilansir dari laman United States Secret Service, Secret Service didirikan pada 5 Juli 1865, atas perintah Presiden Abraham Lincoln. Awalnya, tugas utama mereka adalah melawan pemalsuan mata uang AS yang pada saat itu mencapai hampir sepertiga dari seluruh uang yang beredar.

Dalam beberapa dekade berikutnya, Secret Service berhasil mengurangi secara signifikan kasus pemalsuan dan memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem keuangan Amerika. Pada 1901, setelah pembunuhan Presiden William McKinley, Kongres menugaskan Secret Service untuk melindungi Presiden Amerika Serikat.

Ini menandai awal dari peran ganda mereka dalam perlindungan VIP dan penegakan hukum keuangan. Saat ini, Secret Service berada di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri, Amerika Serikat dan menjalankan dua misi utama, yakni perlindungan dan investigasi.

Perlindungan presiden, wakil presiden, dan keluarga mereka adalah salah satu tugas utama Secret Service. Selain itu, agen Secret Service juga melindungi mantan presiden, calon presiden dan wakil presiden, tamu negara asing, dan pejabat tinggi lainnya saat berada di dalam negeri atau berkunjung ke luar negeri.

Proses perlindungan ini melibatkan persiapan yang sangat detail, termasuk survei lokasi, penilaian risiko, dan koordinasi dengan berbagai badan penegak hukum lokal dan internasional. Agen Secret Service dilatih secara intensif untuk menghadapi berbagai ancaman, dari serangan fisik hingga ancaman biologis dan kimia.

Menurut informasi di situs resmi Secret Service, “Misi perlindungan mencakup kerja sama dengan berbagai mitra penegak hukum negara bagian dan lokal untuk memastikan lingkungan yang aman bagi para penerima perlindungan. Hal ini mencakup pekerjaan pendahuluan, logistik, dan pengerahan tim khusus untuk menilai dan memitigasi ancaman.”

Selain perlindungan, Secret Service juga bertanggung jawab untuk menyelidiki dan menegakkan hukum terkait penipuan keuangan, termasuk pemalsuan mata uang, penipuan kartu kredit, dan kejahatan siber. Mereka bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lainnya untuk mengidentifikasi dan menuntut pelaku kejahatan ini.

Secret Service memiliki unit khusus seperti Electronic Crimes Task Forces (ECTFs) dan Financial Crimes Task Forces (FCTFs) yang berfokus pada penanganan kejahatan siber dan keuangan. ECTFs, misalnya, dibentuk untuk meningkatkan kemampuan Secret Service dalam mendeteksi dan melawan ancaman cyber yang semakin kompleks.

“Secret Service telah berevolusi untuk mengatasi kejahatan siber dengan membentuk Electronic Crimes Task Forces (ECTFs) dan Financial Crimes Task Forces (FCTFs) untuk memerangi kejahatan keuangan dan siber yang kompleks,” dikutip dari laman secretservice.gov.

MICHELLE GABRIELA | CNN

Pilihan Editor: Ini Gaji Secret Service Agen Khusus yang Mengawal Donald Trump=

Leave a comment