8 Manfaat Menambahkan Bawang Merah ke Makanan,Turut Melawan Kolesterol dan Melindungi Jantung
TRIBUNHEALTH.COM – Bawang merah termasuk salah satu rempah yang populer dan banyak digunakan.
Di Indonesia, bawang merah digunakan sebagai bumbu berbagai masakan, baik penggunaannya yang diuleg, diiris, atau langsung dicincang dan dimakan mentah.
Faktanya, mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung bawang merah memiliki manfaat untuk kesehatan.
Artinya menjadikan bawang merah sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang dapat memberikan efek positif.
Di antaranya melawan kolesterol, melindungi jantung, bahkan mengurangi gejala PMS dan mengelola diabetes.
Melansir Health Benefits Times, berikut ini fakta lengkapnya.
Sumber antioksidan
Bawang merah mengandung senyawa antioksidan yang tinggi dan beragam, seperti kemferol, quercetin, dan berbagai antioksidan sulfur.
Semua antioksidan ini dilepaskan saat permukaan sel terganggu, yang terjadi saat mengiris atau menghancurkan, mirip dengan bawang putih.
Begitu antioksidan ini dilepaskan, mereka membentuk senyawa lain yang dihargai yang disebut allicin.
Senyawa kuat ini membantu mengurangi mutasi sel dan berbagai kanker.
Penelitian telah menghubungkan bawang merah dengan penurunan kanker paru-paru dan mulut, serta kanker perut, kolorektal, dan payudara.
Baca juga: Mengenal Penyebab, Gejala, serta Pencegahan Kanker Payudara pada Pria
Kolesterol dan Kesehatan Jantung
Allicin, senyawa yang terbentuk saat bawang merah diiris dan dipotong dadu, telah dikaitkan langsung dengan pengaturan kadar kolesterol dalam tubuh.
Allicin sebenarnya mencegah enzim reduktase yang dibuat di hati, yaitu enzim yang mengendalikan produksi kolesterol.
Dengan menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh, bawang merah membantu mencegah aterosklerosis, penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
Mungkin Membantu Melawan Obesitas
Penelitian telah menemukan bahwa EEO yang ditemukan dalam bawang merah dapat menekan akumulasi lipid (atau lemak) dan mungkin membantu mencegah obesitas.
Karena obesitas terkait erat dengan penyakit jantung, diabetes, dan pembentukan kanker, bawang merah mungkin bermanfaat untuk mencegah penambahan berat badan dan masalah terkait obesitas.
Bermanfaat untuk Kelenjar Tiroid
Tembaga yang banyak ditemukan dalam bawang merah berperan penting dalam memastikan fungsi kelenjar tiroid yang baik.
Namun, kelebihan tembaga merupakan penyebab utama kerusakan tiroid, jadi Anda memerlukan kadar tembaga yang sangat seimbang dalam darah, atau aktivitas hormonal akan tidak seimbang, dan Anda dapat mengalami gejala hipotiroidisme atau hipertiroidisme.
Bawang merah mengandung 0,088 mg tembaga yang merupakan 9,78 persen dari nilai harian yang direkomendasikan.
Baca juga: 6 Manfaat Ajaib Rumput Laut untuk Kesehatan, Mendukung Fungsi Tiroid hingga Mengelola Gula Darah
Menenangkan Saraf
Berbagai mineral dan vitamin yang ditemukan dalam bawang merah, seperti piridoksin dapat membantu mendorong pelepasan GABA di otak, yang penting untuk menjaga tingkat stres tetap rendah dan menjaga hormon dalam tubuh pada tingkat yang tepat.
Jika Anda ingin mengurangi stres atau menenangkan pikiran, bawang merah dapat memberi Anda dorongan GABA yang cepat.
Asam folat juga ditemukan dalam jumlah yang signifikan dalam bawang merah, yang merupakan vitamin B penting yang membantu kesehatan mental dan emosional dengan mengatur reaksi hormonal dan enzimatik di otak.
Sirkulasi dan Metabolisme
Bawang merah memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi seperti zat besi, tembaga, dan kalium dibandingkan bawang bombay.
Zat besi dan tembaga membantu meningkatkan sirkulasi dalam tubuh dengan mendorong produksi sel darah merah.
Dengan lebih banyak sel darah merah dalam aliran darah, sirkulasi darah meningkat, membawa lebih banyak oksigen ke bagian-bagian penting tubuh dan meningkatkan energi, vitalitas, pertumbuhan kembali sel, penyembuhan, dan metabolisme.
Mengurangi Gejala PMS
Mengonsumsi banyak mangan bersama dengan kalsium membantu memperbaiki gejala PMS seperti nyeri tekan, perubahan suasana hati, nyeri otot, kecemasan, dan kesulitan tidur serta berfungsi sebagai obat alami untuk PMS.
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa wanita yang memiliki kadar mangan lebih rendah dalam darah mereka mengalami lebih banyak nyeri dan gejala terkait suasana hati selama pramenstruasi.
Bawang merah merupakan salah satu sumber mangan terbaik, jadi sertakan dalam diet harian Anda agar tetap sehat.
Pengendalian Diabetes
Dua senyawa fitokimia allium dan allyl disulfide yang ditemukan dalam bawang merah memiliki sifat anti-diabetes.
Artinya, dua senyawa tersebut membantu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.
Hal ini dapat sangat membantu bagi penderita diabetes yang perlu menjaga kadar gula darah mereka tetap terkendali.