5 Jus Terbaik dan Terburuk untuk Kesehatan,Beberapa Jus Ini Tinggi Gula dan Perlu Dihindari
TRIBUNHEALTH.COM – Jus dapat menjadi cara yang praktis untuk mendapatkan vitamin, mineral, dan antioksidan, terutama dari buah dan sayuran segar.
Namun, tidak semua jus sama.
Meskipun jus buah dan sayuran segar dan utuh menawarkan manfaat kesehatan, beberapa jus yang dibeli di toko atau yang diproses secara berlebihan dapat mengandung banyak gula tambahan dan tidak mengandung serat.
Hal ini berpotensi menyebabkan lonjakan gula darah dan penambahan berat badan.
Jus terbaik adalah jus yang padat nutrisi, dengan sedikit gula tambahan dan serat untuk mendukung kesehatan pencernaan.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini 5 jus terbaik dan terburuk untuk kesehatan.
Jus yang baik:
1. Jus wortel
Jus wortel mengandung beta-karoten, antioksidan kuat yang mendukung kesehatan mata, fungsi kekebalan tubuh, dan kesehatan kulit.
Jus wortel juga mengandung vitamin A, C, dan K, serta kalium, yang membantu meningkatkan kesehatan jantung dan kulit.
Minum jus wortel secukupnya dapat menjadi cara yang lezat untuk meningkatkan nutrisi ini.
2. Jus buah delima
Jus ini kaya akan antioksidan, khususnya polifenol, yang membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan jantung.
Penelitian telah menunjukkan bahwa jus buah delima juga dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol, sehingga menjadikannya pilihan yang menyehatkan jantung.
Baca juga: 5 Khasiat Konsumsi Kulit Buah Delima, Bagus untuk Kulit dan Memiliki Sifat Antikanker
3. Jus bit
Dikenal karena kandungan nitratnya yang tinggi, jus bit dapat membantu menurunkan tekanan darah dan memperlancar aliran darah.
Hal ini membuatnya sangat bermanfaat bagi para atlet, karena dapat meningkatkan daya tahan dan performa latihan. Jus bit juga dapat mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif.
4. Jus hijau
Jus yang terbuat dari sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan seledri mengandung vitamin C, K, dan mineral seperti kalsium dan magnesium.
Rendah gula dan tinggi serat, jus hijau mendukung pencernaan dan memberikan antioksidan yang kuat.
Baca juga: 7 Pilihan Makanan Pembentuk Otot Bagi Vegetarian, Ada Produk Kacang hingga Sayuran
5. Jus jeruk
Jus jeruk segar merupakan sumber vitamin C, kalium, dan folat yang baik. Jus ini mendukung kesehatan kekebalan tubuh, kesehatan kulit, dan fungsi jantung.
Berhati-hatilah dengan ukuran porsi, karena mudah untuk dikonsumsi berlebihan.
Jus terburuk bagi kesehatan Anda
1. Campuran jus dengan tambahan gula
Banyak jus buah yang dijual di pasaran dicampur dengan gula tambahan atau sirup jagung fruktosa tinggi.
Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan penambahan berat badan serta masalah metabolisme.
Selalu periksa label untuk mengetahui adanya gula tambahan dan hindari pilihan ini.
2. Fruit punches
Jus ini biasanya hanya mengandung sedikit sari buah asli dan sebagian besar terbuat dari air, perasa buatan, dan gula.
Jus ini tidak memiliki nilai gizi sama sekali dan sebaiknya dihindari dan diganti dengan jus buah asli.
Baca juga: 10 Rahasia Kulit Sehat dan Glowing Ala Orang Jepang, Termasuk Rutin Konsumsi Makanan Segar
3. Koktail cranberry
Meskipun jus cranberry murni memiliki manfaat kesehatan, koktail cranberry sering dicampur dengan gula untuk mengurangi rasa asam.
Koktail ini mengandung banyak gula dan rendah serat, sehingga dapat meningkatkan gula darah dengan cepat tanpa manfaat penuh dari jus cranberry murni.
4. Jus anggur
Meskipun mengandung antioksidan, jus anggur juga mengandung gula alami yang tinggi.
Jus anggur jadi yang sudah tersedia di toko mengandung gula tambahan, sehingga sangat padat kalori dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan lonjakan gula darah jika dikonsumsi berlebihan.
Baca juga: 5 Roti Ramah Diabetes: Nikmati Tanpa Khawatir!
5. Jus apel olahan
Jus apel olahan sering kali tidak mengandung serat dan mengandung gula tambahan, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan menawarkan sedikit manfaat kesehatan dibandingkan dengan apel utuh.
Apel utuh merupakan pilihan yang jauh lebih baik, karena menyediakan serat dan pelepasan gula yang lebih lambat.
(TribunHealth.com)