Informasi Terpercaya Masa Kini

Benarkah Sultan Kutai Kartanegara Tak Diundang ke HUT RI di IKN Kaltim? Begini Penjelasan Kesbangpol

0 12

TRIBUNKALTIM.CO – Sejumlah fakta seputar tak diundangnya Sultan Kutai Kartanegara ke upacara HUT RI di IKN Kaltim dan baju yang digunakan Presiden Jokowi terungkap. 

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar) angkat bicara terkait undangan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sekretaris Kesbangpol Kukar, Sutrisno menuturkan, sebelumnya Kesbangpaol Kukar menerima arahan dari Kesbangpol Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mendata tokoh-tokoh yang akan diundang untuk mengikuti upacara di IKN. 

Saat itu, Kesbangpol Kukar telah mengirimkan surat pemberitahuan tersebut kepada tokoh-tokoh di Kukar, termasuk juga ke Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin. 

Baca juga: Respons Sultan Kukar tak Diundang Upacara di IKN Nusantara, Jokowi Tampil PD Pakai Baju Adat Kutai

Sutrisno menjelaskan, bahwa surat pemberitahuan tersebut telah disampaikan pada pihak Kesultanan tertanggal 26 Juli 2024.

Dalam surat pemberitahuan yang dikirimkan oleh pihaknya, Sutrisno mengungkapkan, Kesbangpol Kaltim memberikan arahan agar tokoh-tokoh yang direkomendasikan untuk mengisi data diri dan melampirkan KTP dengan batas waktu yang telah ditentukan. 

Hanya saja, sampai batas waktu yang telah ditentukan, Kesbangpol Kukar tidak kunjung menerima data perwakilan Kesultanan yang akan berangkat menuju IKN untuk mengikuti upacara. 

“Hanya saja sampai batas waktu yang ditentukan, kami tidak mendapat konfirmasi data dari Kesultanan. Siapa yang akan diutus atau sebagainya. Makanya kami kirim data yang terkumpul dulu ke Kesbangpol Kaltim,” terangnya, Sabtu (17/8/2024).

Berkenaan dengan undangan resmi dari istana, Sutrisno menyebut, Kesbangpol Kukar hanya memiliki kewenangan untuk meneruskan undangan resmi yang diterima dari Kesbangpol Kaltim.

“Memang kemarin ketika undangan diambil ke Provinsi, ada teman saya ambil, dia bilang memang tidak ada undangan untuk Sultan,” tandasnya.

Makna Lain di Balik Baju yang Dipakai Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana mengenakan baju Kustin di upacara HUT RI di IKN Kaltim, Sabtu (17/8/2024). 

Baju Kustin yang dikenakan Jokowi dan Iriana saat upacara HUT RI di IKN Kaltim ini adalah busana Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. 

Sebelumnya, pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sudah memberikan izin bagi Jokowi dan Iriana untuk mengenakan baju Kustin saat upacara HUT RI di IKN Kaltim.

Diketahui, wilayah IKN Kaltim meliputi sebagai daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar). 

Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura berada di wilayah Kukar. 

Saat upacara HUT RI di IKN, Jokowi tampak mengenakan baju atasan berwarna hitam yang terbuat dari beludru.

Baju hitam itu berlengan panjang dan kerah tinggi.

Lalu, pada ujung lengan dan kerah, serta bagian dada berhias pasmen. 

Baju itu diwarnai dengan ukiran emas di bagian depan yang memberikan kesan mewah.

Kemudian, dilengkapi dengan peci yang diberi nama setorong dengan warna senada yakni hitam.

Setorong ini berwarna hitam beludru yang dihias ukiran emas, dengan detail bulu-bulu yang mewarnai bagian atasnya.

Baju itu dipadukan dengan kain dodot bermotif batik dan celana panjang.

Mendampingi Jokowi, Ibu Iriana Joko Widodo juga mengenakan pakaian adat yang sama dan warna senada

Iriana mengenakan kebaya beludru berwarna hitam dengan ukiran emas yang senada dengan busana yang dipakai Jokowi. 

Baca juga: Cerita Warga Asal Jakarta dan Balikpapan Tempuh ke IKN, Ikut Upacara HUT RI Pertama Kali

Kebaya itu dipadukan dengan bawahan berupa kain batik dan hiasan kepala. 

Apa Itu Baju Kustin?

Kustin merupakan pakaian khas masyarakat Suku Kutai yang mendiamai Kalimantan Timur.

Pakaian adat tersebut umumnya dipakai oleh golongan menengah ke atas.

Di mana sebagai pakaian resmi upacara pada masa Kerajaan Kutai Kertanegara.

Dilansir TribunKaltim.co dari kompas.com, sementara itu, istilah Kustin berasal dari kata “kostum” yang artinya kebesaran. 

Dikutip dari buku Pakaian Adat Tradisional Daerah Kalimantan Timur (1990), dewasa ini pakaian Kustin dipakai oleh Suku Kutai pada upacara pernikahan oleh golongan menengah ke atas.

Baju adat Kustin sendiri merupakan warisan Kesultanan Kutai Kertanegara yang memiliki makna kebesaran.

Pada masanya, baju adat Kustin hanya dikenakan oleh raja dan keturunannya.

Tak heran jika baju ini dikenal sebagai baju bangsawan ala Kalimantan Timur.

Namun seiring waktu, baju adat Kustin juga dikenakan oleh masyarakat umum pada momen-momen tertentu. 

Persilakan Jokowi Kenakan Baju Kustin

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin mempersilakan Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat kesultanan.

“Silakan saja dipakai, pakaian kesultanan dipakai untuk menghormati peringatan 17 Agustus, bukan dipakai setiap hari,” ucap Sultan Adji Muhammad Arifin.

“Pakaian ini dikategorikan pakaian di dalam keraton.

Filosofinya, orang yang pakai betul-betul sebagai raja, bukan sembarang orang.

Sebelumnya mereka juga sudah ada izin,” sambungnya. 

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad terlihat bangga baju Kustin dikenakan Jokowi dan Iriana saat Upacara HUT RI di IKN Kaltim.

Kebanggaan ini terlihat dari wajah dan gestur tubuhnya saat sedang berbincang dengan wartawan TribunKaltim.co. 

Sultan Adji Muhammad Arifin menunjuk ke arah monitor besar yang tengah menampilkan Presiden Jokowi memimpin upacara peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan mengenakan pakaian adat kutai.

“Itu lihat baju etam (kita) dipakai Presiden,” ungkapnya, Sabtu (17/8/2024). 

Terakhir pada momentum kemerdekaan ini, Sultan Adji Muhammad Arifin juga berharap agar keberadaan IKN dapat membawa kemajuan bagi Indonesia.

Selain itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan agar tidak terjadi polemik yang kemudian memecah belah bangsa.

“Saya harap mudah-mudahan ke depan lebih baik, supaya kita rukun damai dan tentram dengan suku-suku yang ada di Indonesia.

Saya ingin IKN membawa kemajuan,” tandasnya. 

Baca juga: FOTO-FOTO: Diperiksa Ketat, Para Undangan Upacara HUT RI Perdana di IKN Wajib Lewati Sensor X-Ray

(TribunKaltim.co/Miftah Aulia Anggraini/Kompas.com)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Leave a comment