Informasi Terpercaya Masa Kini

Apa Itu DeepSeek? Perusahaan AI Cina yang Bikin Saham Nvidia Anjlok

0 3

Perusahaan kecerdasan buatan atau AI Cina bernama DeepSeek menarik perhatian Amerika. Peluncuran platform ini pada Senin (27/1) membuat harga saham raksasa teknologi AS seperti Nvidia dan ASML anjlok.

Harga saham Nvidia anjlok 17% dan kehilangan nilai US$ 600 miliar pada Senin (27/1). Ini menandai kerugian dalam satu hari terbesar bagi suatu perusahaan dalam sejarah pasar saham, menurut CNBC.

Harga saham ASML anjlok 6% dan Broadcom 17%.

Beberapa saham terkait energi juga anjlok pada Senin karena kekhawatiran investor bahwa teknologi baru itu dapat membutuhkan lebih sedikit energi untuk beroperasi, yang berarti permintaan yang lebih rendah dari sektor teknologi.

Harga saham GE Vernova, yang membuat turbin angin dan gas, anjlok 21%. Lalu pembuat generator listrik Vista merosot 28%.

DeepSeek mengejutkan para investor karena biaya pengembangan aplikasi AI yang rendah, yakni hanya US$ 6 juta menurut analis Wedbush Securities Dan Ives. Sebagai perbandingan, OpenAI, Google, dan perusahaan-perusahaan besar AS lainnya bersiap menginvestasikan total sekitar US$ 1 triliun untuk AI selama beberapa tahun ke depan, menurut Goldman Sachs.

Dikutip dari CBS News, perusahaan teknologi Cina tersebut menimbulkan pertanyaan tentang apakah permintaan cip Nvidia akan terkena dampak. Selain itu, apakah investor menilai terlalu tinggi saham-saham teknologi yang telah didukung oleh janji AI, dari Meta hingga Microsoft.

“DeepSeek menguasai pasar dengan melakukan lebih banyak hal dengan lebih sedikit biaya,” kata Presiden Reflexivity, perusahaan riset pasar AI, Giuseppe Sette melalui email dikutip dari CBS News, Selasa waktu Indonesia (28/1). “Ini menunjukkan bahwa dengan AI, kejutan akan terus datang dalam beberapa tahun mendatang.”

Aplikasi terbaru DeepSeek hadir beberapa hari setelah Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan usaha patungan US$ 500 miliar dengan pembuat ChatGPT OpenAI, Softbank, dan Oracle. Usaha gabungan ini dijuluki Stargate, yang disebut-sebut akan menjamin masa depan teknologi di Amerika.

Apa Itu DeepSeek?

DeepSeek adalah perusahaan swasta Cina yang didirikan pada Juli 2023 oleh Liang Wenfeng. Liang merupakan lulusan Universitas Zhejiang, salah satu universitas ternama di Tiongkok.

Universitas Zhejiang mendanai DeepSeek melalui dana lindung nilai, menurut MIT Technology Review. Liang memiliki aset US$ 8 miliar, tulis analis Wedbush Securities Dan Ives dalam catatan penelitian pada 27 Januari.

Liang, yang sebelumnya berfokus pada penerapan AI dalam investasi, telah membeli ‘stok chip Nvidia A100’, jenis teknologi yang kini dilarang diekspor ke Cina. Menurut laporan yang dipublikasikan MIT, cip ini menjadi dasar DeepSeek.

Kepala Penelitian Teknologi di Melius, Ben Reitzes memberi tahu investor bahwa DeepSeek membuat terobosan yang sah sebagai alat AI, termasuk pembelajaran yang lebih baik dan penggunaan memori yang lebih efisien. Walaupun ia skeptis terkait jumlah cip yang digunakan.

Aplikasi AI DeepSeek tersedia di App Store milik Apple dan situs web. Layanan ini tersedia gratis dan menjadi unduhan teratas di Apple Store per 27 Januari, meskipun beberapa orang mengalami kesulitan mendaftar. 

DeepSeek mengatakan ada serangan siber skala besar yang membuat pengguna kesulitan mendaftar. “Pengguna yang sudah mendaftar, bisa masuk seperti biasa,” kata perusahaan dalam unggahan resmi, Selasa malam waktu Cina (28/1).

DeepSeek (DeepSeek)

Perusahaan tersebut merilis model AI terbaru pada 20 Januari.

“Minggu lalu DeepSeek meluncurkan model yang menyaingi ChatGPT milik OpenAI dan Llama 3.1 milik Meta. Selain itu, menjadi #1 di App Store Apple selama akhir pekan,” tulis Ives dari Wedbush.

“DeepSeek membangun model itu menggunakan cip dengan kemampuan terbatas dari Nvidia. Hal ini sangat mengesankan dan menyebabkan kegemparan besar bagi saham teknologi AS dengan tekanan besar pada Nasdaq pagi ini,” kata Ives.

DeepSeek adalah model bahasa besar sumber terbuka atau open-source large language model yang mengandalkan apa yang dikenal sebagai komputasi waktu inferensi. Presiden Reflexivity Giuseppe Sette menjelaskan, dalam istilah awam, komputasi waktu inferensi berarti perusahaan hanya mengaktifkan bagian yang paling relevan dari model untuk setiap kueri.

“Itu menghemat uang dan daya komputasi,” kata Sette.

Beberapa pakar memuji kinerja DeepSeek. “DeepSeek R1 adalah salah satu terobosan paling menakjubkan dan mengesankan yang pernah saya lihat. Dan sebagai LLM open-source, ini anugerah yang sangat berarti bagi dunia,” kata investor teknologi terkemuka Marc Andreessen di X pada 24 Januari.

David Sacks, seorang kapitalis ventura yang ditunjuk oleh Trump untuk mengawasi kebijakan AI dan mata uang kripto, mengatakan di media sosial pada Senin bahwa aplikasi DeepSeek menunjukkan bahwa perlombaan AI akan sangat kompetitif.

Nvidia pun memuji DeepSeek. “DeepSeek merupakan kemajuan AI yang luar biasa dan contoh sempurna dari penskalaan waktu pengujian,” kata Nvidia melalui email kepada CBS News.

“Karya DeepSeek menggambarkan bagaimana model baru dapat dibuat menggunakan teknik tersebut, memanfaatkan model yang tersedia secara luas dan komputasi yang sepenuhnya mematuhi kontrol ekspor,” kata perusahaan.

Namun Nvidia menambahkan, inferensi AI, atau penggunaan model AI untuk membuat keputusan atau prediksi, memerlukan sejumlah besar GPU NVIDIA dan jaringan berkinerja tinggi.

“Kini kami memiliki tiga hukum penskalaan: pra-pelatihan dan pasca-pelatihan, yang terus berlanjut, dan penskalaan waktu pengujian yang baru,” ujar Nvidia.

Leave a comment