Sumpahi Donatur Masuk Neraka,Farhat Murka Petisi Donasi Agus Tembus 100 Ribu,Tuding Novi Kompor
SRIPOKU.COM – Setelah dibuat petisi sejak 19 Oktober 2019 lalu, banyak donatur yang menyutujui agar Agus Salim korban penyiraman air keras mengembalikan donasi yang telah diberikan kepadanya.
Isi petisi itu rupanya sudah sampai ke pengacara Farhat Abbas yang langsung murka kepada para donatur.
Kini, petisi sudah mencapai 100 ribu orang lebih, tepatnya 107.955 dari target 150 ribu orang.
Di tengah aksi penandatanganan petisi ini, Farhat Abbas selaku kuasa hukum Agus Salim malah menyumpahi para donatur.
Sumpah serapahnya ini disampaikan melalui story instagramnya. Ia menyumpahi para donatur yang meminta uang tersebut kembali masjk ke neraka hingga masuk penjara.
“Semua donatur yg minta kembali uangnya yg sudah di kasih ke agus gue jamin masuk neraka dan sebagian masuk penjara! Karena cara cara kemanusiaan nya tidak manusiawi banget,” ucapnya, Rabu (23/10/2024).
Makin meradang, Farhat Abbas juga menyebut zalim lantaran meminta donasi tersebut ditarik.
“Nyonya yayasan dkk panik hingga buat petisi tarik donasi orang buta! Kasihan ya ama komplotan2 para pendzalim orang buta! Jelas jelas uang milyaran udah di kuasai Nyonya yayasan! Takut masuk penjara ya? Kasihan banget km !,” sambungnya.
Baca juga: Hasil Petisi Kembalikan Donasi Tembus 70 Ribu Lebih, Agus Kini Menyesal, Novi dan Polisi Buka Suara
Tuding Petisi Diprovokasi Pratiwi Novianthy
Di lain sisi, Farhat Abbas juga menuding Pratiwi Noviyanthi selaku pemilik yayasan sebagai orang yang memprovokasi orang lain untuk menandatangani petisi ini.
Pasalnya, dari penelusuran Tribun Jakarta pada Rabu (23/10/2024) pukul 06.00 WIB, petisi ini sudah ditanda tangani oleh 97.377 orang.
Di mana mereka yang menandatangi ini mendesak pengembalian dana donatur yang sudah dipakai Agus Salim.
Diketahui, Agus Salim diduga tidak terbuka soal uang donasi sebesar kurang lebih Rp 1,5 miliar.
Pratiwi Noviyanthi mendapatkan informasi kalau Agus tetap berobat menggunakan BPJS.
Sementara uang hasil donasi dipakai untuk membayar utang keluarga Agus Salim.
Permasalahan ini awalnya sudah selesai, ketika Pratiwi Noviyanthi dan Agus Salim bertemu lewat podcast Denny Sumargo.
Baca juga: Bongkar Isi Chat Novi Minta Mutasi Donasi dan Bawa-bawa Dinsos, Pihak Agus Kuak Fakta Mencengangkan!
Hingga akhirnya uang donasi yang ada di Agus dipegang yayasan milik Pratiwi Noviyanthi.
Namun mendadak Agus Salim yang merasa dipermalukan oleh Pratiwi Noviyanthi melaporkan sang YouTuber ke pihak berwajib.
Pratiwi Noviyanthi akhirnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada, Sabtu (19/10/2024).
“Ayo semangat agus! Petisi itu hanya diikuti orang2 yg di provokasi oleh nyonya yayasan! Kalo udah di audit nanti juga sedunia akan tertawakan nyonya yayasan dan para jun & Jin, para
jon2 dan kaum jongos2nya berdosalah para kaum jahat yang menghujat dan fitnah agus yang tak berdaya! Luka belum sembuh uang donasi di kuasai nyonya yayasan! Nyonya berupaya bermanuver untuk kuasai uang agus dan menarik simpatik orang untuk nymbanng ke rekening yayasan! Agus jadi bulan2an! Kasihan,” tulis Farhat Abbas dikutip dari story instagramnya.
Selain itu, Farhat Abbas juga menyebut negeri ini rusak gegara netizen menyerang Agus Salim, yang kini sudah dalam keadaan tak bisa melihat.
“Negeri rusak kalo para jin & jon menyerang orang buta dan bersatu dengan pemgemis yang menjual kesedihan! Yang hidup dari uang donasi, sebelum dapat uang sayang orang buta setelah rebut uang serang orang buta,” pungkasnya.
Alasan Kemunculan Petisi
Dari penelusuran Tribun Jakarta, petisi ini adalah bentuk kekecewaan donatur terhadap Agus Salim, yang merupakan korban penyiraman air keras.
Donatur merasa uang donasi yang sudah di berikan kepada Agus Salim tidak digunakan sebagai mana mestinya.
“Padahal dulu pas awal podcast di Novi dan densu sdr agus memohon dan meminta kepada netizen untuk bantu donasi demi kesembuhan mata agus, dan kita masih ingat sekali permintaan agus pada waktu itu hanya satu “matanya kembali seperti dulu” Alias biasa melihat kembali, sekrang giliran donasi sudah terkumpul banyak agus lupa akan tujuan awalnya dia meminta donasi bahkan uang donasi malah untuk membayar utang wawanya,” isi keterangan petisi tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com