Informasi Terpercaya Masa Kini

Pakar China: Kalau Australia Sih Wajar, tapi Kalah Lawan Timnas Indonesia Tidak Bisa Diterima

0 7

SUPERBALL.ID – Jurnalis sekaligus pakar sepak bola China menganalisis dua pertandingan yang akan segera dimainkan tim nasional besutan Branko Ivankovic.

Timnas China dijadwalkan akan berhadapan dengan Timnas Australia dan Timnas Indonesia dalam pertandingan lanjutan Grup C putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Branko Ivankovic dan anak asuhnya akan bertandang ke Australia terlebih dahulu pada Kamis (10/10/2024) pukul 16.10 WIB.

Lima hari berselang, Selasa (15/10/2024), mereka akan menjamu Indonesia pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: Pelatih China Akan Dipecat jika Kalah dari Australia, Rencana B untuk Lawan Timnas Indonesia Terungkap

Saat ini, China ada di dasar klasemen alias tim juru kunci Grup C dan belum menorehkan poin sama sekali dari dua pertandingan yang dimainkan.

Usai dihajar Jepang dengan skor telak 0-7, China takluk 1-2 dari Arab Saudi.

Australia berada satu tangga di atas China (posisi 5 klasemen) dengan mengantongi 1 poin.

Satu poin yang dimiliki Australia itu didapat saat mereka bermain imbang 0-0 menghadapi Indonesia.

Sebelumnya, Australia secara mengejutkan takluk 0-1 dari tamunya Bahrain pada pertandingan pertama Grup C.

Sementara itu, Timnas Indonesia yang merupakan tim non unggulan di Grup C menempati peringkat empat klasemen sementara dengan 2 poin.

Selain menahan imbang Australia, skuad besutan Shin Tae-yong itu juga berbagi poin dengan Arab Saudi (1-1).

Tiga posisi teratas klasemen Grup C dihuni oleh Jepang (6 poin), Arab Saudi (4 poin), dan Bahrain (3 poin).

Menjelang bentrokan antara Timnas China melawan Timnas Australia dan Timnas Indonesia, pakar Ma Dexing membagikan analisisnya.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh salah satu media China (163.com) dalam laporannya.

Menurut Ma Dexing, apabila nantinya Timnas China kalah dari Australia, hal itu dianggap wajar.

Pasalnya, Australia merupakan salah satu tim Asia langganan tampil di Piala Dunia bersama Jepang dan Arab Saudi.

Bahkan dalam edisi Piala Dunia terakhir (2022), Jepang dan Australia berhasil mencapai babak 16 besar.

“Ma Dexing mengatakan ketika menganalisis dua babak pertandingan berikutnya, wajar jika Timnas China kalah di laga tandang melawan Australia,” tulis 163.com dalam laporannya.

“Di matchday ketiga Grup C, Timnas China akan menghadapi Australia sebagai tamu.”

“Meski lawannya hanya mengoleksi 1 poin dari dua pertandingan awal, terdapat kesenjangan kekuatan yang sangat besar antara kedua tim, dan penggemar juga bisa menerima akibat kekalahan tersebut.”

Namun, saat Timnas China melawan Timnas Indonesia di matchday keempat, Ma Dexing tidak bisa menerima apabila pasukan Branko Ivankovic menelan kekalahan.

Bahkan menurutnya, kekalahan itu lebih menyakitkan dibandingkan saat China kalah 1-3 dari Vietnam di putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

“Di matchday keempat, Timnas China akan menghadapi Indonesia di kandang sendiri,” lanjut analisis Ma Dexing.

“Meski Indonesia memiliki banyak pemain keturunan/naturalisasi dan dikenal dengan sebutan ‘Tim Belanda Kedua’, namun tim China akan bermain di kandang.”

“Mereka punya keunggulan lapangan, jadi jika Timnas China kalah (lawan Indonesia) maka itu benar-benar tidak bisa diterima.”

“Menerimanya bahkan lebih sulit daripada kalah dari Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia terakhir.”

Leave a comment