Informasi Terpercaya Masa Kini

4 Rumus Excel Dasar Paling Sering Digunakan di Dunia Kerja

0 4

KOMPAS.com – Kemampuan menggunakan Microsoft Excel biasanya dibutuhkan di dunia kerja.

Microsoft Excel merupakan salah satu perangkat lunak yang memudahkan proses pengolahan data.

Banyak perusahaan yang mensyaratkan kemampuan mengoperasikan Excel bagi calon karyawannya sebagai bagian dari kualifikasi melamar pekerjaan.

Bagi para fresh graduate atau lulusan baru, menguasai Excel adalah kemampuan yang wajib dimiliki. Hal ini lantaran Excel sudah menjadi perangkat yang umum digunakan di berbagai bidang perusahaan, termasuk dalam dunia sales maupun marketing.

Excel tetap menjadi alat utama dalam mendukung pengolahan data di perusahaan. Dengan beragam rumus dan formula yang tersedia, Excel sangat membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dengan lebih efisien dan terorganisir.

Baca juga: Panduan 9 Rumus Excel Lengkap bagi Mahasiswa-Fresh Graduate

 

Meskipun ada banyak aplikasi spreadsheet lain, Microsoft Excel tetap menjadi standar yang digunakan dalam dunia kerja.

Beberapa posisi di perusahaan bahkan mewajibkan penggunaan Excel sebagai alat pengolah data utama.

Dilansir dari DQLab Universitas Multimedia Nusantara, Sabtu (24/8/2024) membagikan tips tentang rumus-rumus Excel yang bisa kamu gunakan untuk menganalisis data.

Meskipun kamu belum mahir dengan aplikasi-aplikasi lain, kamu masih bisa melakukan analisis data dengan Microsoft Excel. Berikut informasinya rumus Excel yang akan bermanfaat di dunia kerja.

1. Rumus Pengoperasian Dasar Matematika

Jika kamu baru mulai belajar Excel, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menguasai rumus dasar operasi matematika. Rumus-rumus ini meliputi penjumlahan, pembagian, pengurangan, dan perkalian.

Penjumlahan, atau yang dikenal dengan fungsi SUM, digunakan untuk menjumlahkan data di dalam cell. Fungsi ini dapat diaplikasikan untuk menjumlahkan data dari satu cell ke cell lain, dari seluruh data dalam satu range, atau bahkan data dari beberapa range sekaligus.

Cara menggunakan rumus SUM ini cukup sederhana, yaitu dengan mengetikkan =SUM(cell pertama : cell terakhir). Dengan rumus ini, Excel akan secara otomatis menjumlahkan semua angka yang ada di cell tersebut.

Nilai Terbesar, untuk mencari nilai terbesar dalam data, kamu bisa menggunakan fungsi MAX. Fungsi ini memungkinkan kamu untuk menemukan angka terbesar dalam kumpulan data tertentu.

Cara menggunakan rumus ini adalah dengan mengetik =MAX(nilai pertama yang ingin ditampilkan terakhir yang ingin ditampilkan).

Nilai Terkecil, jika kamu ingin menemukan nilai terkecil dalam data, kamu bisa menggunakan fungsi MIN. Fungsi ini berguna untuk mengidentifikasi angka terkecil di dalam suatu range data. Untuk menggunakannya, cukup ketikkan =MIN(nilai pertama yang ingin ditampilkan terakhir yang ingin ditampilkan).

Rata-rata (Average), rumus Excel ini digunakan ketika akan melakukan perhitungan data di bagian belakang layar dan digunakan untuk mencari angka rata-rata pada sekumpulan data. Tentunya dengan rumus ini kamu dapat melakukan pembagian secara cepat dan tepat. Cara pemakaianya adalah =Average(cell pertama ; cell akhir).

2. CONCATENATE, LEN, dan COUNTA

Concatenate adalah salah satu rumus Excel yang sangat berguna dan mudah dipelajari untuk analisis data. Rumus ini memungkinkan kita untuk menggabungkan teks, angka, tanggal, dan elemen lainnya dari beberapa sel menjadi satu kesatuan.

Rumus dasar untuk menggunakan concatenate adalah, =CONCATENATE(pilih sel yang ingin digabungkan). Agar lebih mudah dimengerti, perhatikan contoh berikut. Dalam contoh ini, kita akan mencoba menggabungkan nama depan dan nama belakang.

Cukup ketikkan =CONCATENATE(Cell_nama_depan;Cell_nama_belakang) untuk menggabungkan keduanya.

Len merupakan rumus kedua yang bisa digunakan untuk analisis data. Rumus ini dapat menghitung jumlah karakter dalam satu cell tertentu dengan cepat.

Rumus Len sangat berguna saat mencoba menentukan perbedaan antara Unique Identifiers (UID), yang seringkali panjang dan tidak dalam urutan yang benar. Rumus umum ini dapat ditulis dengan,=LEN(pilih sel)

Berikut merupakan contoh penggunaan rumus len pada Excel. Pada contoh berikut, akan mencoba menghitung jumlah karakter Unique Identifiers beberapa produk di supermarket. Kita cukup menuliskan rumus =LEN(Cell_yang_akan_dihitung)

Rumus ketiga yang bisa kita manfaatkan untuk analisis data adalah COUNTA. Rumus ini dapat kita gunakan untuk mengidentifikasi apakah sel kosong atau tidak.

Baca juga: Alasan Perlu Menguasai Excel Sejak Kuliah, Mahasiswa Harus Tahu

Seorang Data Analyst sudah terbiasa bekerja dengan missing value dan data yang kurang lengkap.

Dengan menggunakan rumus COUNTA, seorang Data Analyst dapat mengevaluasi setiap celah yang mungkin ada di kumpulan data tanpa harus mengatur ulang data. Rumus umum COUNTA ditulis dengan, =COUNTA(Cell_yang_akan_dianalisis)

Misalnya, ingin mengetahui apakah dalam satu kolom ada cell yang kosong. Kita dapat menuliskan =COUNTA(Cell) lalu drag hingga cell terakhir seperti gambar berikut.

Dari gambar di atas, kita bisa mengidentifikasi bahwa ada dua cell yang kosong, yaitu cell yang diwakilkan dengan angka 0.

3. SUMIFS dan AVERAGEIFS

SUMIFS merupakan salah satu rumus yang wajib diketahui oleh seorang analis data. Rumus umum yang digunakan adalah =SUM, tetapi bagaimana jika seorang Data Analyst perlu menjumlahkan nilai berdasarkan beberapa kriteria, ia perlu menggunakan rumus SUMIFS.

Rumus umum SUMIFS dapat ditulis dengan, =SUMIFS(range, criteria, [sum_range])

Pada contoh berikut, SUMIFS akan kita gunakan untuk menentukan seberapa besar kontribusi setiap produk terhadap pendapatan.

Jika rumus SUMIFS digunakan untuk menghitung jumlah berdasarkan kriteria, rumus AVERAGEIFS dapat kita manfaatkan untuk menghitung rata-rata berdasarkan satu atau lebih kriteria. Rumus umum AVERAGEIFS dapat ditulis dengan, =AVERAGEIFS(pilih sel, kriteria, [average_range])

Berikut merupakan contoh penggunaan rumus AVERAGEIFS untuk menghitung rata-rata transaksi.

4. IFERROR dan COUNTIFS

Rumus selanjutnya yang bisa digunakan oleh seorang Data Analyst untuk menganalisis data adalah rumus IFERROR. Rumus ini dapat digunakan untuk mencari teks atau nilai tertentu yang tidak cocok dalam kumpulan data.

Hal ini menyebabkan kesalahan #VALUE dan mengganggu proses analisis. Kita bisa menggunakan IFERROR untuk mengganti kesalahan #VALUE dengan teks nilai apa pun. Rumus umum IFERROR dapat ditulis dengan, =IFERROR(temukan “nilai”, pilih sel, value_if_error)

Berikut merupakan contoh penggunaan IFERROR. Kita akan coba mengisi sel berisi #VALUE dengan nilai satu.

Rumus selanjutnya adalah COUNTIFS. Rumus ini merupakan rumus termudah untuk menghitung jumlah instance set data yang memenuhi sekumpulan kriteria. Rumus umum COUNTIFS dapat ditulis dengan, =COUNTIFS(range, criteria)

Baca juga: 5 Situs Belajar Excel Gratis bagi Mahasiswa, Coba Cek

Jika ingin belajar lagi tentang data science dan data science dan excel secara langsung, kamu bisa mencoba bikin akun gratisnya di DQLab.id dan lakukan signup untuk dapatkan info-info terbaru serta belajar data science.

Leave a comment