Ini Dia 4 Miliarder yang Makin Kaya, Raup Cuan Berkat AI
Bisnis.com, JAKARTA — Booming kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah membuat saham dan kekayaan bersih sederet miliarder meningkat tahun ini, yang berarti membuat miliarder semakin kaya.
Membahas AI, perhatian besar tentunya tertuju pada pembuat chip AI Nvidia (NVDA) dan CEO-nya Jensen Huang, beberapa miliarder teknologi lainnya juga mengalami peningkatan kekayaan bersih karena perusahaan mereka lebih banyak berinvestasi dalam teknologi tersebut.
Mengutip Quartz, tak hanya Huang, berikut adalah empat miliarder yang semakin kaya tahun ini berkat AI:
Baca Juga : 10 Miliarder Termuda di Dunia, Punya Kekayaan Fantastis
1. Jensen Huang
Pendiri sekaligus CEO Nvidia, Jensen Huang, mengalami peningkatan kekayaan bersih yang sangat pesat selama maraknya tren AI karena tingginya permintaan chip AI buatan perusahaan tersebut, yang mendukung beberapa model AI terkemuka di dunia.
Baca Juga : : Miliarder India dan China Mendominasi Lonjakan Kekayaan di Asia Versi Bloomberg
Kekayaan bersih Huang telah meningkat US$63,5 miliar sepanjang tahun ini menjadi US$107 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Mayoritas kekayaan bersih Huang berasal dari 3,5% sahamnya di Nvidia.
Adapun, menurut Forbes Billionaires List, kekayaan bersih Huang secara riil adalah US$108,6 miliar pada Jumat pekan lalu.
Baca Juga : : Selena Gomez Resmi jadi Miliarder dengan Kekayaan US$1,3 Miliar, Ini Sumber Cuannya
Pada September, Nvidia kembali bergabung dengan klub kapitalisasi pasar US$3 triliun selama kenaikan sahamnya, menambahkan sekitar US$2,3 miliar ke kekayaan bersih Huang.
Sejak saham Nvidia mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada Juni lalu, saham pembuat chip tersebut telah mengalami beberapa turbulensi. Namun, saham perusahaan telah naik sekitar 158% sepanjang tahun ini, dan dibandingkan dengan tahun lalu, saham Nvidia naik lebih dari 180%.
Pada Juni, Nvidia sempat melampaui Apple dalam total kapitalisasi pasar dan melewati ambang batas US$3 triliun untuk pertama kalinya. Beberapa minggu kemudian, Nvidia menyalip Apple dan Microsoft untuk menjadi perusahaan publik paling bernilai di dunia.
Meskipun turun kembali ke posisi ketiga, Nvidia tetap menjadi perusahaan semikonduktor paling bernilai di dunia. Pada bulan Februari, Nvidia menjadi perusahaan semikonduktor pertama yang mencapai valuasi US$2 triliun setelah melaporkan rekor laba kuartal keempat.
2. Michael Dell
Menurut Bloomberg Billionaires Index, pendiri sekaligus CEO Dell Technologies (DELL) Michael Dell telah melihat kekayaan bersihnya meningkat sebesar US$31,6 miliar sepanjang tahun ini.
Menurut Bloomberg, sebagian besar kekayaan bersih Dell sebesar US$110 miliar berasal dari sahamnya di perusahaan komputer yang setengahnya dimilikinya.
Saham perusahaan telah naik sekitar 58,4% sepanjang tahun ini. Pada bulan Maret, Dell mengalahkan ekspektasi laba analis dalam hasil kuartal keempatnya, yang didorong oleh permintaan untuk pengoptimalan AI dalam bisnis servernya.
“Momentum server kami yang dioptimalkan AI terus berlanjut, dengan pesanan meningkat hampir 40% secara berurutan dan backlog hampir dua kali lipat, mengakhiri tahun fiskal kami dengan US$2,9 miliar,” kata Jeff Clarke, wakil ketua dan kepala operasi Dell, dalam laporan laba perusahaan, dikutip Senin (7/10/2024).
Clarke mengatakan Dell baru saja memulai usahanya dalam AI dan percaya bahwa Dell punya pikakan kuat dengan portofolio yang luas untuk membantu pelanggan membangun solusi GenAI yang memenuhi persyaratan kinerja, biaya, dan keamanan.
Pada Agustus, Clarke mengatakan bahwa momentum AI Dell meningkat selama kuartal kedua dan bahwa perusahaan telah melihat peningkatan jumlah pelanggan perusahaan yang membeli solusi AI setiap kuartal.
“Permintaan server yang dioptimalkan AI mencapai US$3,2 miliar, naik 23% secara berurutan, dan US$5,8 miliar tahun ini,” kata Clarke.
Menurut Daftar Miliarder Forbes, kekayaan bersih Dell secara riil mencapai US$104,9 miliar hingga Jumat lalu.
3. Mark Zuckerberg
Pendiri Meta (META) Mark Zuckerberg telah melihat kekayaan bersihnya melonjak US$78,1 miliar sepanjang tahun ini, menurut Bloomberg Billionaires Index. Pada Jumat, Zuckerberg melampaui pendiri Amazon Jeff Bezos sebagai orang terkaya kedua di dunia, menurut Bloomberg.
Kekayaan bersih Zuckerberg mencapai US$206 miliar, hanya US$1 miliar di atas Bezos yang memiliki US$205 miliar.
Menurut Daftar Miliarder Forbes, Zuckerberg adalah orang terkaya ketiga di dunia, dengan kekayaan bersih real-time sebesar US$204,3 miliar pada Jumat sore.
Saham Meta telah naik sekitar 69,5% sepanjang tahun ini. Saham perusahaan melonjak 5% pada bulan Juli setelah mengumumkan hasil pendapatan kuartal kedua yang melampaui ekspektasi.
“Kami memiliki kuartal yang kuat, dan Meta AI berada di jalur yang tepat untuk menjadi asisten AI yang paling banyak digunakan di dunia pada akhir tahun,” kata Zuckerberg dalam sebuah pernyataan.
Meta juga beru-baru ini merilis model AI sumber terbuka tingkat pertama, yang begitu diminati baik dari sisi kacamata Ray-Ban dan juga Meta AI.
4. Larry Ellison
Pada September, salah satu pendiri Oracle (ORCL) Larry Ellison melihat kekayaan bersihnya melampaui pendiri Amazon Jeff Bezos, menjadikan Ellison sebagai orang terkaya kedua di dunia.
Kekayaan bersih Ellison secara riil mencapai US$206,8 miliar pada Jumat sore, menurut Daftar Miliarder Forbes. Sementara, Ketua eksekutif Oracle tersebut adalah orang terkaya kelima di dunia, menurut Indeks Miliarder Bloomberg.
Saham Oracle telah naik sekitar 62,7% sepanjang tahun ini karena bisnis cloud-nya. Ellison memiliki kurang dari 40% saham Oracle yang beredar, menurut Forbes.
Total pendapatan kuartalan perusahaan dalam dolar AS naik 7% dari tahun sebelumnya, sementara pendapatannya naik 8% dalam mata uang konstan, katanya.
Di divisi layanan cloud-nya, pendapatan Oracle dalam dolar AS naik 12% dari tahun ke tahun, sementara perusahaan naik 22% dalam mata uang konstan.