Profil Sayuri, Pengisi Soundtrack Anime yang Meninggal Dunia di Usia 28 Tahun
JAKARTA, KOMPAS.com – Sayuri, musisi asal Jepang yang mengisi soundtrack beberapa serial anime terkenal seperti My Hero Academia (Boku no Hero Academia) meninggal dunia pada 20 September 2024 di usia 28 tahun.
Kabar duka tersebut disampaikan pertama kali oleh suami Sayuri, Amaarashi, melalui akun X atau Twitter.
Sayuri disebut meninggal karena penyakit kronis yang dideritanya. Namun, ia tak mengungkap detail penyakit tersebut.
Sayuri dikabarkan mengidap disfonia fungsional atau gangguan pada laring atau kotak suara.
Lantas siapa Sayuri? Simak biodata dan profilnya.
Baca juga: Sayuri Meninggal Dunia, Suami Minta Publik Hargai Privasi Keluarga yang Berduka
Biodata
Nama: Sayuri
Nama lain: Sanketsu Sh?jo Sayuri
Lahir: 7 Juni 1996
Tempat Lahir: Jepang
Tahun aktif: 2010-2024
Tinggi badan: 149 cm
Genre: Jpop, Pop
Profil
Sayuri lahir pada 7 Juni 1996 di Fukuoka, Jepang.
Bakat Sayuri sudah terlihat sejak dini. Sayuri terinspirasi dari grup musik Kanjani Eight.
Sayuri mulai menulis lagu saat masih duduk di bangku sekolah menengah, ia memulai karier sebagai musisi jalanan.
Sayuri yang gigih dalam bermusik membawanya bergabung dengan duo akustik bernama LONGTAL di Fukuoka.
Hal ini menjadi awal mula perjalanan karier profesionalnya.
Saat memutuskan untuk melangkah lebih jauh dalam karier solonya, Sayuri menggunakan nama panggung Sanketsu Sh?jo Sayuri, yang artinya Gadis Hipoksia Sayuri.
Nama tersebut dipilih untuk mencerminkan emosi mendalam dan gaya vokalnya yang intens serta khas.
Pada 2015, Sayuri merilis singel debutnya berjudul “Mikazuki”. Lagu itu dipilih sebagai lagu penutup anime Ranpo Kitan: Game of Laplace.
Lagu ini membawa namanya menjadi pusat perhatian, terutama di kalangan penggemar anime.
Setelah debut, Sayuri kerap mengisi soundtrack untuk berbagai anime populer.
Karyanya terdengar dalam anime seperti Fate atau Extra. Lalu, ada Last Encore, Kuzu no Honkai, dan Boku Dake ga Inai Machi yang berhasil mencuri perhatian para penikmat anime.
Pada 2018, Sayuri bekerja sama dengan band MY FIRST STORY untuk lagu “Reimei”. Ini menjadi lagu pembuka kedua anime Golden Kamuy.
Kolaborasi tersebut mendapat apresiasi yang luas dan semakin menegaskan eksistensinya dalam industri musik anime.
Sayuri juga pernah berkolaborasi dengan Yojiro Noda dari RADWIMPS, salah satu band ternama Jepang, dalam singel berjudul “Furaregai Girl.”
Dari berbagai kolaborasi itu, Sayuri semakin dikenal. Sayuri pun telah merilis beberapa album serta lagu lainnya yang memperluas repertoarnya.
Lagu-lagu yang dibawakan Sayuri
Sayuri dikenal dengan penampilannya yang penuh emosi, membawakan lagu-lagu dengan lirik yang mendalam dan menyentuh hati.
Berikut lagu-lagu yang dibawakan Sayuri:
· “Mikazuki” – Rampo Kitan: Game of Laplace (2015)
· “Sore wa Chiisana Hikari no Youna” – Erased (Boku dake ga Inai Machi) (2016)
· “Heikousen” – Kuzu no Honkai (2017)
· “Tsuki to Hanataba” – Fate/Extra Last Encore (2018)
· “Reimei” – Golden Kamuy (2018)
· “Koukai no Uta” – My Hero Academia Season 4 (2019)
· “Aoibashi” – Sing “Yesterday” for Me (2020)
· “Sekai no Himitsu” – EDENS ZERO (2020)
· “Hana no Tou” – Lycoris Recoil (2022)
Penghargaan
• Sayuri meraih Grand Prix dalam ajang Musik Revolution ke-5 pada tahun 2012.
• Sayuri dinominasikan sebagai Best Breakthrough Artist di ajang Space Shower Awards, sebuah penghargaan bergengsi di industri musik Jepang pada tahun 2018.