Informasi Terpercaya Masa Kini

Kunjungan Paus Fransiskus Habiskan Rp 185 M, Timor Leste Panen Kritik

0 11

TEMPO.CO, JakartaTimor Leste mengucurkan dana dalam jumlah besar untuk menyambut kunjungan Paus Fransiskus. Sebagai salah satu negara termiskin di dunia, kunjungan Paus Fransiskus itu menghabiskan biaya hingga $12 juta atau setara Rp 185 miliar.

Besarnya dana yang mengucur itu memicu kecaman dari para aktivis dan organisasi hak asasi manusia. Dana itu dinilai terlalu besar untuk sebuah negara yang hampir separuh penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Biaya untuk kunjungan dua hari yang dimulai hari Senin telah disetujui oleh pemerintah melalui Dewan Menteri pada bulan Februari. Dana itu termasuk US$ 1 juta untuk membangun altar untuk Misa kepausan.

Menurut Program Pembangunan PBB, sekitar 42 persen dari 1,3 juta penduduk Timor Leste hidup di bawah garis kemiskinan. Pengangguran tinggi, kesempatan kerja di sektor formal umumnya terbatas dan sebagian besar penduduknya adalah petani subsisten tanpa penghasilan tetap.

Anggaran negara untuk tahun 2023 adalah US$ 3,16 miliar. Pemerintah hanya mengalokasikan US$ 4,7 juta untuk meningkatkan produksi pangan, kata Marino Fereira, seorang peneliti di Institut Pemantauan dan Analisis Pembangunan Timor Leste. Ia mengatakan biaya US$ 12 juta untuk kunjungan Paus Fransiskus itu terlalu berlebihan.

Lembaga nonpemerintah, yang dikenal secara lokal sebagai Lao Hamutuk, telah menyerahkan beberapa dokumen kepada pemerintah dan parlemen yang meminta untuk memotong pengeluaran untuk upacara dan memprioritaskan isu-isu yang mempengaruhi masyarakat, kata Fereira.

“Pemerintah telah mengabaikan masyarakat miskin di negara ini,” katanya.

Paus Fransiskus mengunjungi Timor Leste usai dari Papua Nugini dan Indonesia. Dari Timor Leste, Fransiskus akan mendatangi Singapura yang menjadi negara terakhir dalam kunjungannya ke negara Asia Tenggara ini.

Di Timor Leste, Paus Fransiskus disambut langsung oleh Presiden Ramos Horta. Sementara di Singapura, Paus Fransiskus akan menyampaikan pidato kenegaraan dan bertemu Presiden Tharman Shanmugaratnam serta Perdana Menteri Lawrence Wong. Ia dijadwalkan akan menghadiri misa dan menyampaikan homili di Stadion Nasional pada malam 12 September.

ABC NEWS | CHANNEL NEWS ASIA

Leave a comment