Mengenal Diet Intermittent Fasting, Efektif Turunkan Berat Badan
Bisnis.com, JAKARTA – Diet intermittent fasting merupakan salah satu metode menurunkan berat badan yang efektif.
Meskipun tetap makan pada siang hari, namun diet ini terbukti berhasil membuat seseorang kehilangan beberapa kg dalam tubuhnya.
Salah satu artis yang berhasil menerapkan diet dengan metode ini yakni Isa Bajaj. Ia membagikannya di akun Instagramnya bahwa dirinya berhasil menurunkan berat badan hingga 10 kg,
Baca Juga : Tanpa Diet dan Stres, Simak Tips Sehat Pasca Lebaran
“Saya febuari kemarin 86-87 kg sekarang di april setelah puasa dan lebaran ini di 74-75 kg,” tulisnya di akun Instagramnya @isa_bajaj.
Apa Itu Diet Intermittent Fasting?
Diet Intermittent Fasting merupakan salah satu metode diet yang menggabungkan pola makan dengan menerapkan waktu yang berbeda.
Baca Juga : : 10 Jenis Keju Tinggi Protein Baik Untuk Diet
Sehingga penekanan dietnya bukan dari konsumsi yang masuk ke tubuh, melainkan dari waktu makan.
Melansir dari Johns Hopkins Medicine, intermittent fasting atau metode berpuasa memiliki manfaat bagi kesehatan.
Baca Juga : : Manfaat Mengonsumsi Labu Saat Diet
Kemudian tujuan dari diet ini yakni bukan mengurangi berat badan secara drastis, melainkan menghilangkan kalori dalam tubuh.
Adapun mengutip dari Siloam Hospital, puasa intermittent merupakan metode diet yang dilakukan dengan cara berpuasa dalam jangka waktu tertentu.
Jangka waktu puasa yang biasa diterapkan pada puasa intermiten berkisar antara 12 hingga 40 jam.
Puasa intermittent berbeda dengan metode diet lain yang mengharuskan pembatasan atau pengurangan asupan makanan tertentu.
Cara diet ini memungkinkan Anda mengonsumsi makanan sehat dalam porsi normal setelah berpuasa dalam jangka waktu tertentu. Anda juga diperbolehkan mengonsumsi air mineral atau minuman bebas kalori lainnya selama menjalani puasa intermiten.
Manfaat Diet Intermittent Fasting
Diet intermittent fasting juga memberikan beberapa manfaat lain bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan jika dilakukan dengan benar. Yakni di antaranya adalah:
1. Membantu Penurunan Berat Badan
Manfaat utama yang bisa Anda peroleh dari intermittent fasting adalah kemampuannya dalam membantu penurunan berat badan dan mengurangi konsentrasi lemak berlebihan dalam tubuh.
Tubuh akan mengubah lemak yang tersimpan menjadi energi sehingga berujung pada penurunan berat badan.
2. Mengurangi Risiko Diabetes
Manfaat lain dari diet ini adalah kemampuannya menurunkan risiko diabetes. Puasa membantu insulin menjadi lebih sensitif terhadap kadar gula darah untuk konversi energi. Dengan demikian, kadar gula darah bisa lebih terkontrol.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Puasa intermiten juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Puasa dalam jangka waktu tertentu (saat intermittent fasting) diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol jahat yang menumpuk di dalam tubuh.
Hal ini memungkinkan jantung memompa darah secara optimal sehingga berkontribusi terhadap pemeliharaan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Metode dan Efek Samping Diet Interminttent Fasting…
Metode Diet Intermittent Fasting
Cara melakukan diet intermittent fasting adalah sebagai berikut:
- Puasa dengan batasan waktu harian (metode 16/8): mengonsumsi makanan dalam rentang waktu 8 jam, dilanjutkan dengan puasa selama 16 jam. Misalnya, Anda bisa mulai makan pada jam 11 pagi dan selesai pada jam 7 malam. (jendela makan 8 jam), dilanjutkan dengan puasa mulai jam 7 malam. sampai jam 11 pagi keesokan harinya (puasa 16 jam).
- Puasa 5:2: mengonsumsi makanan dengan porsi normal selama 5 hari dan berpuasa atau membatasi asupan kalori di bawah 500 kalori selama 2 hari dalam seminggu.
- Puasa alternatif: mengonsumsi makanan dengan porsi normal pada suatu hari, kemudian berpuasa penuh atau mengonsumsi makanan rendah kalori (di bawah 500 kalori) pada keesokan harinya.
- Warrior diet: mengonsumsi buah dan sayur pada siang hari, dilanjutkan dengan mengonsumsi makanan dalam porsi normal pada malam hari.
Efek Samping Diet Intermittent Fasting
Di sisi lain, diet intermitent fasting juga harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak berlebihan. Pasalnya, diet ekstrem dengan metode ini dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
- Perubahan suasana hati
- Perubahan jadwal tidur atau bahkan insomnia
- Pusing atau sakit kepala
- Mudah merasa lapar
- Mual dan muntah
- Kelemahan
- Hipotensi atau tekanan darah rendah
- Anemia atau kekurangan darah
- Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia