Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Tips dari Microsoft untuk Bikin Komputer Lemot Jadi Lebih Kencang

0 9

KOMPAS.com – Kesal dengan kinerja komputer yang pelan? Perasaan tersebut kadang memang menghinggapi pengguna lantaran jalannya komputer tidak selalu optimal.

Terlalu banyak program atau pengaturan yang keliru bisa membebani komputer dalam melakukan berbagai hal, entah lemot saat booting atau loading aplikasi.

Baca juga: 5 Cara Cek RAM Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis

Solusinya tak melulu instalasi ulang sistem operasi atau membeli perangkat baru. Berikut ini tips dari Microsoft yang bisa dicoba untuk mempercepat kinerja komputer berbasis Windows 10 dan 11, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs Microsoft, Kamis (15/8/2024).

1. Cek update dan perbarui sistem operasi

Salah satu cara termudah mengoptimalkan kinerja sistem adalah dengan mengunduh update Windows yang kadang turut menyertakan perbaikan bug dan peningkatan performa.

Caranya, klik tombol Start > Settings > Windows Update > Check for Updates untuk Windows 11 atau > Settings > Update & Security >Windows Update > Check for Updates untuk Windows 10.

Jika ada update, klik opsi “Install now”, kemudian restart komputer Anda.

2. Restart komputer, buka program yang diperlukan saja

Terlalu banyak program yang berjalan bersamaan bisa memperlambat kinerja komputer. Membuka banyak tab sekaligus di peramban juga dapat menimbulkan efek serupa.

Cobalah untuk menutup aplikasi-aplikasi aktif yang sedang tidak digunakan. Seharusnya hal ini dapat membuat komputer jadi lebih gesit dan responsif.

Baca juga: Cara Ganti Nama Akun Google Mudah via HP dan PC

Jika tidak, restart komputer, kemudian bukalah program-program yang memang diperlukan saja.

3. Gunakan ReadyBoost untuk meningkatkan performa

ReadyBoost adalah fitur disk caching yang berguna untuk menyimpan isi data sementara dari RAM di flash disk atau medium lain berbasis flash memory sehingga lebih cepat diakses ketimbang hard disk.

Fitur peningkat kinerja ini mudah untuk digunakan karena pengguna tidak perlu membuka komputer dan mengoprek hardware, cukup siapkan saja flash disk atau kartu memori berkapasitas minimal 500 MB dan memiliki kecepatan transfer data kencang.

Untuk mengaktifkannya, buka File Explorer, lalu klik kanan flash disk/ kartu memori yang bersangkutan dan klik “Properties”. Selanjutnya pilih tab “ReadyBoost” dan klik opsi “Use this device”.

Windows akan menganalisa apakah perangkat bisa digunakan untuk ReadyBoost, kemudian mengalokasikan sebagian ruang memori untuk dipakai. Klik “OK” untuk menandai ruang tersebut agar bisa dipakai oleh ReadyBoost.

Baca juga: Cara Membuat Twibbon 17 Agustus 2024 buat Peringati HUT Ke-79 RI

Perlu dicatat bahwa ReadyBoost tidak bisa digunakan apabila OS Windows terpasang di media penyimpanan berjenis solid state drive (SSD).

Sebab, kinerja SSD sudah sangat cepat dibanding hard disk untuk digunakan sebagai caching sehingga ReadyBoost tidak akan meningkatkan kinerjanya.

4. Cek dan bebaskan ruang di media penyimpanan

Kehabisan ruang di media penyimpanan juga dapat membuat kinerja komputer terpuruk. Untuk mengecek seberapa banyak yang tersisa, klik tombol Start, lalu Settings > System > Storage.

Windows akan menampilkan masing-masing drive berikut ruang kosong dan berapa jumlah storage yang terpakai oleh aplikasi, temporary file, hingga dokumen.

Dari sini Anda dapat memilih salah satu dari kategori tersebut untuk membebaskan ruang penyimpanan, misalnya dengan menghapus beberapa aplikasi yang tidak terpakai, mengosongkan recycle bin, atau menghapus

temporary files.

Anda juga bisa mengaktifkan Storage Sense agar Windows bisa membebaskan ruang secara otomatis dengan membersihkan temporary file dari sistem dan aplikasi. Caranya cukup dengan scroll ke bawah di jendela kanan setting Storage, lalu aktifkan toggle Storage Sense.

Baca juga: Kenapa Laptop Lemot? Ini 7 Penyebab yang Perlu Diketahui dan Cara Mengatasinya

Kemudian, anda bisa meng-klik tanda panah ke kanan untuk mengatur seberapa sering pembersihan oleh Storage Sense akan dilakukan serta opsi lainnya seperti mengosongkan isi Recycle Bin secara otomatis dalam periode tertentu.

5. Matikan program startup yang tidak diperlukan

Saat komputer dinyalakan, beberapa program ikut dijalankan secara otomatis dan tetap berada di background. Efeknya, proses startup bisa melambat dan program di latar belakang pun menyita sumber daya sistem.

Anda dapat melihat program-program ini dengan meng-klik tanda panah atas di sisi kanan taskbar. Apabila ada di antaranya yang tidak diperlukan, Anda pun dapat menon-aktifkannya supaya tak otomatis dijalankan tiap kali komputer dinyalakan.

Caranya, klik tombol Start, lalu Settings > Apps > Startup. Di sini tersedia daftar program yang otomatis berjalan saat startup. Untuk mematikannya, cukup geser toggle di sisi kanan dari posisi “On” ke “Off”.

Leave a comment