Informasi Terpercaya Masa Kini

Ducati Jelaskan Perubahan Penting Enea Bastinini yang Melesat ke Perburuan Gelar Juara Dunia Usai Jadi ‘Korban’ Marc Marquez

0 49

BOLASPORT.COM – Satu perubahan penting terlihat pada pembalap Ducati, Enea Bastianini, yang membawanya meraih kemenangan pada MotoGP Inggris 2024.

Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi mengidentifikasi perubahan penting pada musim panas dari Bastianini.

Kejuaraan Dunia MotoGP yang terbuka lebar biasanya akan membuat pabrik-pabrik yang terlibat merasa gugup.

Kenyataannya musim 2024 ada empat pembalap teratas, tetapi hanya satu pabrikan yang dapat memenangkan gelar.

Meskipun musim 2023 menunjukkan bahwa ketegangan antara berbagai tim yang terlibat dalam proyek MotoGP satu pabrik masih bisa intens, Tardozzi mengatakan bahwa Ducati sangat bangga empat pembalapnya berada dalam persaingan gelar.

Dua kemenangan Enea Bastianini pada seri balap MotoGP Inggris 2024 di Sirkuit Silverstone mendorong Juara Dunia Moto2 2020 itu ke dalam pertarungan.

“Enea masih merupakan penantang gelar,” kata Tardozzi kepada penyiar Inggris TNT Sports setelah GP Inggris Minggu lalu dilansir dari Crash.

“Ia masih ttertinggal 49 poin dari pemuncak klasemen, jadi itu artinya dengan 370 poin yang tersisa, saya rasa ia memiliki peluang besar untuk menjadi Juara Dunia.”

Baca Juga: Bos Dorna Tegas Jawab Peluang Motor Juara Penakluk Rossi dan Marquez Balik ke MotoGP

Kondisi itu menempatkan Bastianini bersama rekan-rekan Ducati, Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marc Marquez dalam pertarungan gelar kejuaraan tahun ini.

Bastianini sekarang berada di posisi ketiga klasemen setelah mengalahkan Marquez di Inggris.

Namun sebelum Silverstone, Bastianini dianggap sudah tidak lagi menjadi juara, meskipun hanya tertinggal 11 poin dari Marquez setelah MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring.

“Benar-benar sikap mentalnya,” kata Tardozzi ketika ditanya apa yang berubah bagi Bastianini selama jeda musim panas antara Jerman dan Inggris yang membuatnya melesat ke perebutan gelar.

“Saya rasa selama liburan, ia banyak berpikir, kami banyak berbicara dengannya, terutama dengan teknisi balapnya, Marco Rigamonti, dan saya rasa ia kembali bersemangat.”

“Setelah cedera tahun lalu, ia mengalami satu tahun masalah pada 2023.”

“Sementara itu tahun ini ia memulai dengan cara yang salah, berpikir ‘Saya tidak punya kemungkinan untuk bertahan di sini’, jadi ia tidak berkonsentrasi pada pekerjaannya.”

“Kami tahu betul bahwa ia adalah pembalap yang sangat cepat dan sekali lagi, ia akan menjadi penantang gelar.”

Mentalitas baru ini memungkinkan Bastianini untuk memanfaatkan kekuatan gaya membalapnya, yang, di Silverstone, memungkinkan pembalap Italia itu untuk menjaga cengkeraman pada ban belakangnya lebih baik daripada para pesaingnya.

“Caranya membuka gas sangat berbeda, dan kecepatan yang ia bawa saat memasuki tikungan dengan ban bekas itu unik.”

“Dia adalah satu-satunya pembalap Ducati yang mampu melakukannya. Jadi, itu bakatnya.”

Bastianini pernah mengungkit kenapa Ducati rela melepas dua talenta besar seperti dirinya dan Martin untuk memilih Marquez.

Martin pindah ke tim pabrikan Aprilia, sedangkan Bastianini harus rela berlabuh ke tim satelit KTM.

Ketika ditanya siapa yang akan lebih buruk tanpa salah satu dari mereka, Bastianini mengatakan dengan aman.

“Kita lihat saja nanti. Saya tidak mengerti pilihan Ducati karena mereka telah kehilangan dua pembalap seperti saya dan Jorge,” kata Bastianini

“Tetapi saya menghormati keputusan ini,” ujarnya.

“Tentang KTM, saya pikir ini akan menjadi motor yang bagus untuk saya.”

“Tetapi saya belum mencoba motor ini dan jika Anda tidak mencobanya, Anda tidak dapat menjelaskan apa yang menjadi titik terkuatnya dibandingkan dengan Ducati,” ujarnya.

Namun, Dall’Igna juga menerima kritik dan menerimanya.

“Saya tentu senang dengan keberhasilan Enea (Bastianini). Sayangnya kami harus memilih seorang pembalap dari tiga pesaing dan ketiganya pantas mendapatkan warna resmi,” tutur Dall’Igna.

“Itu adalah pilihan yang sulit baik dari sudut pandang manusia maupun olahraga. Saya juga di sini untuk menerima kritik, dan saya menerimanya.”

Namun, bagi pria 58 tahun itu penting untuk hidup di masa sekarang.

“Setiap tahun adalah babak baru. Pada akhir tahun, kami akan menutup babak 2024 dan membuka babak 2025 dan semuanya akan bergantung pada pekerjaan masing-masing perusahaan.”

“Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin disiapkan orang lain untuk Anda. Yang terpenting adalah bertahan  tahun ini dan kemudian memikirkan tahun berikutnya,” ujar Dall’Igna.

Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Perubahan Hidupnya Setelah Pensiun dari MotoGP, Lebih Banyak Waktu Bersantai’

Leave a comment