Marak Kecurangan Takaran Minyakita, Menko Zulhas: Karena Laris Manis…
BANDUNG, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa tingginya permintaan terhadap produk Minyakita menjadi salah satu penyebab praktik kecurangan yang marak terjadi.
“Orang-orang kaya juga belinya Minyakita, karena banyak dicari di mana-mana, laris manis, jadi ada yang dikurang-kurangi, dipalsukan,” ungkap Zulkifli saat menghadiri kegiatan Berbagi Pangan di Monumen Perjuangan Jawa Barat, Kota Bandung, pada Sabtu (22/3/2025).
Zulkifli menegaskan bahwa takaran Minyakita yang beredar di pasaran, termasuk 1.200 pouch yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat Kota Bandung dalam acara tersebut, sudah sesuai.
Baca juga: Pabrik di Tangerang Sulap Minyak Goreng Guldap Jadi Minyakita, Isinya Disunat
“Agen tidak resmi sudah diganti, yang melakukan kecurangan sudah ditangkap oleh polisi. Jadi sekarang jangan khawatir, yang nakal-nakal sudah ditangkap,” tegasnya.
Selain memastikan ketersediaan Minyakita, Zulkifli juga menjamin stabilitas harga bahan pangan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
“Jelang Lebaran, pangan banyak, melimpah, cukup dan tidak usah khawatir, harga terjangkau. Di pasar banyak daging, telur, beras, gula, tepung, minyak, semua lengkap dan cukup, masyarakat tidak usah khawatir,” jelasnya.
Zulkifli menambahkan bahwa harga-harga bahan pangan pokok cukup stabil, bahkan beberapa di antaranya menunjukkan penurunan.
Ia memberikan contoh harga cabai rawit yang sempat meroket menjelang Lebaran, kini justru mengalami penurunan.
“Kalau harga cenderung stabil malah turun seperti bawang, cabai yang pedas itu dulu Rp100.000 sampai Rp120.000, sekarang sudah Rp60.000,” paparnya.
Baca juga: Praktik Kotor Pabrik di Tangerang: Manipulasi Minyakita, Takaran Dipangkas
Menteri Zulkifli menegaskan pentingnya memastikan tidak ada masyarakat yang kekurangan pangan menjelang Lebaran.
Ia mengimbau seluruh kader Partai Amanat Nasional (PAN) di seluruh Indonesia untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Mau Lebaran, tidak boleh ada rakyat di manapun yang tidak gembira karena makanannya kurang. Karena itu, PAN bergerak di seluruh Indonesia membantu masyarakat yang memerlukan minyak goreng, beras, dan lain-lain. Tidak boleh ada rakyat Indonesia di bulan Ramadhan dan jelang Lebaran yang tidak gembira karena kurang pangan,” tandasnya.