Informasi Terpercaya Masa Kini

Rusia Siap Bantu Iran Serang Israel Jika Dibutuhkan,Jutaan Warga Israel Ketakutan Menanti Serangan

0 9

TRIBUNTRENDS.COM – Membara perang Timur Tengah, gerak-gerik Iran ternyata juga disorot oleh Rusia dan Eropa-Amerika Serikat.

Di sisi Rusia, negara Presiden Putin disebut siap membantu Iran dalam upayanya melancarkan serangan balas dendam terhadap Israel.

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) kini dikabarkan sedang bersiap-siap untuk melancarkan serangan ke wilayah Israel.

IRGC menegaskan bahwa tidak ada keraguan bagi pihaknya untuk menyerang Israel dengan segala kekuatan yang dimilikinya, ditambah dengan kekuatan proksinya.

Serangan yang bakal dilancarkan Iran ini sebagai tanggapan pembalasan atas kematian komandan militer senior Hizbullah Fouad Shukr dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh minggu lalu.

Baca juga: Jauh dari Kenyataan, Israel Cari Pembenaran Jika Diserang Iran-Lebanon: Kami Pilih Solusi Diplomatik

Surat kabar lokal Israel, Haaretz melaporkan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Eropa menyatakan kekhawatiran mereka atas meningkatnya keterlibatan Rusia dalam pusaran konflik kawasan.

“AS da Eropa mengkhawatirkan meningkatnya keterlibatan Rusia dalam konflik Timur Tengah, khususnya kolaborasi Moskow dengan Iran dan dukungannya terhadap Houthi di Yaman,” tulis media itu.

Seorang pejabat senior AS memberi tahu bahwa ada tanda-tanda yang berkembang tentang keterlibatan Rusia dalam mendukung Iran dan proksinya.

“Tidak hanya terbukti dalam pernyataan dan suara PBB tetapi juga dalam kerja sama militer,” kata pejabat itu.

Terutama setelah kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, ke Iran di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

“Keterlibatan Rusia sangat mengkhawatirkan kami, dan seharusnya Israel juga mengkhawatirkannya,” kata seorang diplomat yang terlibat dalam sebuah pertemuan yang membahas Israel.

“Kami telah memberi tahu Israel selama lebih dari dua tahun bahwa kerja sama antara Rusia dan Iran tidak akan berhenti pada perang di Ukraina, tetapi pada akhirnya akan merugikan Anda (Israel) juga,” tambahnya.

Pejabat Israel Laporkan Jutaan Warganya Ketakutan Menanti Serangan

Warga Israel dilanda ketakutan usai Iran telah bersumpah untuk melancarkan serangan balasan terhadap rezim Zionis.

Serangan yang bakal dilancarkan Iran sebagai pembalasan atas kematian komandan militer senior Hizbullah Fouad Shukr dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Dalam wawancara pada Selasa (6/8/2024), Avichai Stern, yang merupakan Wali Kota Kiryat Shmona, mengatakan warga Israel hidup dalam ketakutan.

Itu terjadi karena adanya ancaman perang habis-habisan dengan Iran.

Ia mendesak militer Israel untuk melancarkan serangan pendahuluan terhadap Iran daripada menunggu pembalasannya.

“Sembilan juta warga berada dalam ketakutan, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi,” katanya.

“Saat ini kita menunggu serangan rudal balistik dari Iran. Lain kali kita mungkin menunggu serangan nuklir atau atom! Kita perlu serangan pendahuluan,” kata Stern, dikutip dari Press TV.

Kiryat Shmona telah menjadi sasaran serangan roket balasan yang sering dilakukan oleh gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, sejak Oktober.

Kota ini terletak di utara wilayah Palestina yang diduduki di lereng barat Lembah Hula dekat perbatasan Lebanon.

Media lokal Israel melaporkan bahwa Badan Mata-mata Shin Bet Israel sedang mempersiapkan bunker untuk digunakan oleh PM Benjamin Netanyahu dan pejabat lainnya.

Menurut laporan, bunker bawah tanah di al-Quds yang diduduki, yang tidak digunakan dalam kampanye Israel di Jalur Gaza, kini beroperasi penuh.

Dibangun sekitar 20 tahun lalu, bunker tersebut dapat menahan serangan dari berbagai persenjataan yang ada, memiliki kemampuan komando dan kontrol, dan terhubung ke markas besar kementerian urusan militer Israel di Tel Aviv.

Iran Bersiap-siap Lancaran Serangan, Israel Dinilai Tak Tahu Apa-apa

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) bersiap-siap untuk melancarkan serangan ke wilayah Israel.

IRGC menegaskan bahwa tidak ada keraguan bagi pihaknya untuk menyerang Israel dengan segala kekuatan yang dimilikinya, ditambah dengan kekuatan proksinya.

IRGC menyatakan, Israel akan menjadi pihak yang kalah dari serangannya, sebagai pembalasan atas pembunuhan pengecut terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan komandan militer senior Hizbullah Fouad Shukr.

Juru Bicara IRGC, Brigadir Jenderal Ali Mohammad Naeini mengatakan bahwa Israel tidak tahu apa-apa soal rencana serangan yang bakal dilancarkan pihaknya.

“Zionis tidak tahu kapan, jam berapa, hari apa, atau minggu apa, dan bagaimana mereka akan menerima tanggapan atas pembunuhannya,” katanya, dilansir dari Al Mayadeen, Rabu (7/8/2024).

Naeini mengatakan, seluruh wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel telah berkobar dan bersiap untuk melakukan aksinya.

“Kaum Zionis tidak tahu apa yang menanti mereka. Dan mereka akan hidup dalam ketakutan terus-menerus,” ujarnya.

Panglima IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami, menegaskan pada Senin bahwa Israel akan menerima tanggapan yang tegas dan akan menyadari kemudian bahwa mereka salah perhitungan.

“Mereka akan melihat kapan, di mana, dan bagaimana mereka akan menerima tanggapan,” katanya.

IRGC: Tunggu Tanggal Mainnya

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) bersiap-siap untuk melancarkan serangan ke wilayah Israel.

IRGC menegaskan bahwa tidak ada keraguan bagi pihaknya untuk menyerang Israel dengan segala kekuatan yang dimilikinya, ditambah dengan kekuatan proksinya.

IRGC menyatakan, Israel akan menjadi pihak yang kalah dari serangannya, sebagai pembalasan atas pembunuhan pengecut terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan komandan militer senior Hizbullah Fouad Shukr.

Juru Bicara IRGC, Brigadir Jenderal Ali Mohammad Naeini mengatakan bahwa Israel tidak tahu apa-apa soal rencana serangan yang bakal dilancarkan pihaknya.

“Zionis tidak tahu kapan, jam berapa, hari apa, atau minggu apa, dan bagaimana mereka akan menerima tanggapan atas pembunuhannya,” katanya, dilansir dari Al Mayadeen, Rabu (7/8/2024).

Naeini mengatakan, seluruh wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel telah berkobar dan bersiap untuk melakukan aksinya.

“Kaum Zionis tidak tahu apa yang menanti mereka. Dan mereka akan hidup dalam ketakutan terus-menerus,” ujarnya.

Panglima IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami, menegaskan pada Senin bahwa Israel akan menerima tanggapan yang tegas dan akan menyadari kemudian bahwa mereka salah perhitungan.

“Mereka akan melihat kapan, di mana, dan bagaimana mereka akan menerima tanggapan,” katanya.

(*)

(TRIBUNTRENDS/Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Leave a comment