Informasi Terpercaya Masa Kini

Israel Akan Lakukan Serangan Pendahuluan ke Iran dan Hizbullah,AS Peringatkan Hal Ini untuk IDF

0 3

Israel Akan Lakukan Serangan Pendahuluan ke Iran dan Hizbullah, AS Peringatkan Hal Ini untuk IDF

SERAMBINEWS.COM – Israel direncakan akan melakukan serangan pendahuluan terhadap Iran dan Hizbullah di Lebanon.

Perwira senior IDF telah mengusulkan kepada Menteri Pertahanan dan Perdana Menteri Israel untuk mendahului Hizbullah dan menyerang Lebanon.

“Peluang terjadinya eskalasi di garis depan utara meningkat. Akan lebih bijaksana untuk memimpin inisiatif tersebut,” kata IDF, menurut laporan Channel 13, Senin (5/8/2024) malam.

IDF telah menyarankan kepada Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk tidak menunggu serangan dari Hizbullah.

Namun Israel harus memulai serangan pendahuluan.

“Kita harus melemahkan persepsi musuh bahwa kita sedang menunggu langkah mereka,” kata IDF.

Situasi genting di Timur Tengah telah mencapai titik kritis yang mengerikan.

Sementara Netanyahu belum memutuskan rencana serangan pendahuluan yang diminta oleh perwira IDF itu.

Namun, pejabat senior Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa intelijen AS menilai akan ada dua gelombang serangan oleh Hizbullah dan Iran.

Kendati demikian, siapa yang akan menyerang lebih dulu dan apa saja serangan yang akan dilakukan masih belum jelas.

Seorang pejabat senior Amerika mencatat bahwa tanggapan Iran dan Hizbullah masih “dalam proses perencanaan.”

Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris diberi pengarahan pada Senin (5/8/2024) oleh tim keamanan nasional.

Keduanya diinfokan bahwa masih belum jelas kapan Iran dan Hizbullah akan melancarkan serangan terhadap Israel dan apa tepatnya serangan itu, menurut tiga pejabat senior Amerika.

Sumber pejabat AS mengatakan mereka sedang bersiap untuk menangkis serangan yang direncanakan dan memberikan tekanan diplomatik pada Iran dan Hizbullah.

Hal ini untuk meminimalkan tindakan pembalasan mereka atas pembunuhan komandan militer senior Hizbullah Fouad Shukr dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel.

Menurut Gedung Putih, selama pertemuan itu, Biden dan Harris diberi tahu tentang beberapa tentara Amerika yang terluka parah akibat serangan roket yang dilakukan oleh milisi pro-Iran di Pangkalan Udara Ain al-Assad di Irak.

“Mereka membahas langkah-langkah yang kami ambil untuk melindungi pasukan kami dan menanggapi setiap serangan terhadap rakyat kami dengan cara dan tempat yang kami pilih,” kata Gedung Putih.

Seorang pejabat senior mengatakan Pentagon memperkirakan akan ada serangan tambahan oleh milisi pro-Iran terhadap pasukan AS di kawasan itu dalam beberapa hari mendatang.

Mereka menekankan bahwa meningkatnya ketegangan di daerah itu membuat milisi merasa kurang terkekang oleh Iran dibandingkan beberapa bulan terakhir.

Gedung Putih menyatakan bahwa Biden dan Harris juga diberi informasi terbaru tentang upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk mengurangi ketegangan regional dan mewujudkan perjanjian gencatan senjata serta pembebasan sandera di Gaza.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan dalam sebuah pengarahan pada Senin, bahwa AS telah menyampaikan pesan kepada Iran bahwa pihaknya akan membela Israel jika diserang.

“Kami tidak menganggap serangan seperti itu tidak dapat dihindari, tetapi kami berusaha mencegahnya,” kata Miller.

Selama pertemuan itu, Biden menginstruksikan timnya untuk bekerja sedekat mungkin dengan Israel dalam mengoordinasikan upaya pertahanan untuk mengantisipasi potensi serangan oleh Iran dan Hizbullah, menurut pejabat senior.

Komandan Komando Pusat AS Jenderal Michael Kurilla mengunjungi Israel pada Senin dan bertemu dengan Kepala Staf IDF Herzi Halevi dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant untuk menyelesaikan rincian persiapan bersama.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Leave a comment