Informasi Terpercaya Masa Kini

Penampilan Ibu Tien Soeharto Pakai Kebaya dari Tahun ke Tahun,Konsisten Meski Sudah Jadi Ibu Negara

0 15

TRIBUNTRENDS.COM –  Semasa hidupnya, sosok Siti Hartinah atau Ibu Tien disebut memiliki pengaruh besar pada kepemimpinan Presiden RI ke-2 Soeharto.

Penampilan Ibu Tien juga selalu jadi sorotan baik ketika sendiri atau saat mendampingi Soeharto.

Diketahui, Ibu Tien telah meninggal dunia pada tanggal 28 April 1996 karena serangan jantung.

Ibu Tien merupakan keturunan Keraton Mangkunegaran Solo.

Saat menghadiri acara, Ibu Tien selalu mengenakan kebaya jawa lengkap dengan sanggulnya.

Baca juga: Kisah Ibu Tien Soeharto Dibawa ke Kandang Kambing Sebelum Lahir, Ternyata Tradisi, Apa Maknanya?

Tak heran jika Ibu Tien mendapat julukan sebagai ikon kebaya pakem.

Yuk intip 5 potret Ibu Tien dari tahun ke tahun, selalu konsisten berkebaya!

1. Potret lawas Ibu Tien

Putri sulung Soeharto dan Ibu Tien, Tutut pernah mengunggah potret masa muda sang ibu di akun Instagramnya.

Di foto itu, Ibu Tien terlihat cantik mengenakan kebaya.

Ibu Tien juga memiliki lesung pipi yang membuat wajahnya makin menawan.

Tak heran jika Soeharto kepincut, ternyata Ibu Tien sudah cantik sejak dulu.

2. Potret lawas Ibu Tien

Kisah cinta Soeharto dan Ibu Tien berawal dari perjodohan.

Di sebuah foto lawas, tampak keduanya berdiri berdampingan terlihat serasi.

Setelah menikah, Ibu Tien selalu mendampingi suaminya di berbagai kesempatan.

3. Potret lawas Ibu Tien

Siapa sangka, Ibu Tien ternyata cukup lihai dalam bermain bowling.

Menariknya, Ibu Tien mengenakan kebaya dan rok batik saat bermain bowling.

4. Potret lawas Ibu Tien

Ibu Tien konsisten berkebaya bahkan setelah menjadi Ibu Negara.

Bahkan, Ibu Tien tetap berkebaya saat berkegiatan sebagai Ibu Negara termasuk menerima para istri presiden dari berbagai negara.

Ibu 6 anak itu seringnya mengenakan kebaya model kutubaru.

Tak jarang ia melengkapi penampilannya dengan selendang menyesuaikan warna kebaya.

5. Potret lawas Ibu Tien

Ibu Tien juga tetap konsisten berkebaya di masa tuanya.

Hal itu terlihat di foto Keluarga Cendana yang diambil pada akhir dekade 1970an.

Di foto itu, tampak Soeharto mengenakan beskap.

Sedangkan, Ibu Tien mengenakan kebaya lengkap dengan jarik.

Misteri Tusuk Konde Milik Ibu Tien Soeharto, Tak Bisa Sembarangan Diambil saat Jatuh, Ada ‘Ritual’

Kehidupan istri Presiden RI ke-2 Soeharto, Ibu Tien yang berasal dari keturunan ningrat memang selalu menarik untuk dikulik.

Semasa hidupnya, Ibu Tien dikenal sebagai ikon kebaya pakem.

Ibu Tien selalu tampil berkebaya lengkap dengan sanggul Jawa dan tusuk konde mengikuti tradisi keraton di Solo.

Seperti diketahui, Ibu Tien merupakan bagian dari keluarga besar keraton di Surakarta, Solo, Jawa Tengah.

Tak sedikit orang menyakini Ibu Tien yang keturunan ningrat adalah sumber dari pamor Soeharto.

Diyakini ketika Bu Tien wafat mendahului Pak Harto pada 1996, pamor dan kewibawaan Soeharto turut surut dan berujung pada lengsernya Presiden kedua RI itu pada Mei 1998.

Baca juga: Ucapan Ibu Tien Sebelum Meninggal, Tak Ingin Soeharto Jadi Presiden Lagi, Terbukti 2 Tahun Kemudian

Letak  wibawa dan ‘’kesaktian’’ Bu Tien yang sangat berpengaruh kepada Pak Harto ada pada tusuk konde.

Hal ini diungkap  seorang penerbang helikopter TNI AU yang tak mau disebut namanya.

Hal ini dikisahkan mantan pilot helikopter yang jabatan terakhirnya adalah jenderal bintang tiga (Marsekal Masdya), ketika dia masih berpangkat Mayor.

Dia kerap menerbangkan Helikopter Puma VVIP, suatu ketika penumpangnya adalah Bu Tien dan para pengawalnya.

Seorang pilot heli berpangkat Mayor itu juga berusaha menunjukkan loyalitas yang tinggi.

Sebelum  penumpang VVIP masuk ke kabin heli, pilot dan kopilot heli mendampingi  para penumpang.

Hingga kemudian siap menerbangkannya heli setelah penumpang dalam kondisi on board.

Saat sedang mendampingi Ibu Tien yang akan masuk heli itulah, tusuk konde yang dikenakan Bu Tien tersenggol pintu dan jatuh.

Dengan sigap, pilot helikopter berpangkat Mayor itu bermaksud mengambil tusuk konde dan ingin menyerahkannya kepada Ibu Tien.

Meski tangan si pilot heli belum menyentuh tusuk konde, para pengawal Ibu Tien Soeharto yang lebih sigap terlebih dahulu menampar pilot bersangkutan sambil menghardik.

Pilot heli berpangkat Mayor itu sangat syok.

Karena yang bereaksi personel Paspampres, dia hanya diam saja.

Pilot heli itu akhirnya  menyadari bahwa untuk mengambil tusuk konde Bu Tien perlu ‘’ritual’’ tertentu dan tidak boleh dipungut sembarangan.

Personel Paspampres yang mengambilnya, terlebih dahulu menyembah tusuk konde itu sambil komat-kamit, kemudian dengan takzim menyerahkannya kepada Ibu Tien.

Tribuntrends/TribunJambi.com 

Leave a comment