Sosok Mudjoyo,Penyebab Istri dan Anak Jadi Kerangka di Bandung,Ternyata Ada Momen Pahit 2014
TRIBUN-MEDAN.com – Penemuan kerangka ibu dan anak di Kompleks Perumahan Tanimulya Indah, RT 10 RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (29/7/2024), mengungkapkan sejumlah fakta memilukan.
Ibu dan anak yang diketahui bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) diduga sempat menuliskan pesan di dinding rumah sebelum meninggal.
Kedua jenazah ibu dan anak itu ditemukan terbaring di tempat tidur.
Pesan di tembok itu ditujukan kepada Mudjoyo Tjandra yang tak lain adalah suami Indah dan ayah Elia.
Di tulisan itu, Indah ungkapkan keresahan hatinya soal Mudjoyo dan Indah berpesan kepada suaminya itu untuk tidak menyakiti istri ketiga.
Berikut ini tulisan Indah di tembok rumahnya:
‘Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan?
Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakai di FB Hendra Setiawan.
Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia’.
Di bagian tembok lain, Indah menuliskan soal masalah wakaf untuk masjid.
‘Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10.
Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya’.
Pesan Elia Sementara itu, di sisi tembok tersebut juga tampak tulisan yang diyakini dari Elia.
Tulisan itu bernada kekecewaan terhadap ayahnya karena tidak bisa melanjutkan kuliah.
Berikut ini tulisan tersebut:
‘Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna’.
Diduga tulisan itu berkaitan dengan permasalahan keluarga yang dialami rumah tangga Indah dan Mudjoyo.
Saat ini polisi masih mendalami tulisan itu dan akan dicocokan dengan tipografi yang biasa ditulis oleh Indah maupun Elia
Sosok Mudjoyo
Mudjoyo Tjandra diperiksa polisi.
Mudjoyo diperiksa lantaran dia orang yang pertama kali menemukan kedua kerangka ibu dan anak laki-lakinya tersebut.
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, dari pemeriksaan tersebut terungkap bahwa MT sudah pisah rumah dengan istri dan anaknya sejak 2014.
“Dari keterangan awal yang disampaikan pada kita, bahwa yang bersangkutan itu sudah keluar dari rumah sekitar tahun 2014 atau 2015-an,” ujar Tri saat ditemui di Mapolres Cimahi, Kamis (1/8/2024).
Meski sudah pisah rumah, MT mengaku masih berkomunikasi dengan istri maupun anaknya melalui sambungan telepon.
Dari riwayat komunikasi melalui pesan singkat, komunikasi keluarganya terputus sejak akhir 2018.
“Kontak terakhir pada 2018 di bulan November. Kemudian Desember sudah tidak ada respons dan sudah tidak ada balasan,” kata Tri.
“Kita mencari tahu lebih dalam tempo atau rentan waktu dari November sampai Desember 2018. Ini yanng sedang kita proses penyelidikannya,” imbuhnya.
Mudjoyo diperiksa polisi lantaran ia adalah orang yang pertama kali menemukan dua kerangka di rumahnya sendiri.
Mudjoyo juga diperiksa lantaran namanya disebut-sebut di dalam tulisan-tulisan yang diduga ditulis oleh Indah maupun Elia sebelum meninggal dunia.
“Sampai saat ini kami menganalisa tulisan-tulisan itu (ditujukan) terhadap suaminya. Analisis kami itu terkait dengan kekecewaan, kekeluargaan, dan kehidupan. Cuma sekadar itu,” tandasnya
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel