Informasi Terpercaya Masa Kini

TAMPANG Bunga,Waria Open BO Dilaporkan Pelanggan,Parasnya Bikin Salfok,Peras Tamu yang Kesal

0 19

TRIBUN-MEDAN.com – Inilah tampang Bunga, waria open BO yang dilaporkan pelanggan.

Parasnya berhasil bikin salfok warganet.

Ia ditangkap polisi usai memeras tamu yang kesal tertipu identitas aslinya.

Baca juga: SOSOK Wahyu Nurjamil, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Maju Pilkada Kota Serang

Video penangkapan seorang waria oleh Polisi viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan tiga orang pelaku yang sudah memakai baju tahanan.

Satu orang diantaranya merupakan seorang waria berkulit putih.

Netizen pun dibuat terkejut dengan paras waria yang ditangkap Polisi ini.

Baca juga: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia vs Malaysia Malam Ini, Rekor Laga Indonesia vs Malaysia

Para pelaku ditangkap setelah hidung belang berinisial MJS lapor polisi karena kecewa berat setelah memesan pesan perempuan open BO, namun yang datang adalah waria.

Tidak hanya itu, waria itu bersama rekan-rekannya juga melakukan pemerasan terhadap MJS.

Pria berinisial MJS yang menjadi korban pemerasan ketika memesan cewek melalui sebuah aplikasi online ini terjadi di Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Riau.

Korban diperas tiga pelaku, satu di antaranya waria berinisial AP alias Bunga.

Sedangkan dua pelaku pria, berinisial MR dan MK.

Dikutip Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com, Kapolsek Limapuluh, Kompol Bagus Harry Priyambodo mengatakan, ketiga pelaku saat ini telah diamankan untuk diproses hukum.

“Pelaku MR berperan sebagai operator MiChat dan bodyguard, MK berperan sebagai bodyguard, dan pelaku waria AP alias Bunga berperan sebagai umpan atau teman kencan. Mereka melakukan pemerasan terhadap seorang korban,” kata Bagus saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Kamis (25/7/2024).

Baca juga: Perjalanan Karir Ahmad Luthfi Tidak Dilema Lagi, Kini Sempurna: Pangkat Komjen dan Cagub Jateng

Bagus menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 24 Juli 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.

Awalnya, korban datang ke Pekanbaru dari Surabaya untuk mencari pekerjaan.

Sambil mencari kerja, korban memesan wanita melalui online untuk berkencan.

Setelah mendapat pesanan, korban menunggu di hotel.

Baca juga: RESPON Rano Karno Diberi Lampu Hijau PDIP Untuk Maju di Pilgub Banten Melawan Andra Soni

Untuk harga sekali kencan sudah disepakati Rp 400.000.

Namun, yang datang bukanlah wanita, melainkan waria.

“Korban merasa kecewa karena yang datang seorang laki-laki, berbeda dengan foto di aplikasi. Korban kemudian membatalkan pesanan melalui aplikasi,” kata Bagus.

Rupanya, pelaku waria tersebut tidak terima korban membatalkan pesanan.

Pelaku tetap meminta uang Rp 400.000, sambil mengancam akan memanggil teman-temannya apabila korban tak mau memberikan uang.

Baca juga: Pilgub Jakarta 2024, Warga Kepala Gading Siap Menangkan Anies Baswedan jadi Gubernur

Tak berselang lama, datang dua pelaku lainnya datang dan mengetuk pintu kamar tempat korban.

“Para pelaku mengancam korban. Karena takut, korban akhirnya menyerahkan uang Rp 400.000 secara tunai kepada pelaku waria. Pelaku waria ini juga meminta uang transport sebesar Rp 200.000 dan korban mentransfernya melalui m-banking,” kata Bagus.

Merasa terancam, MJS melaporkan kejadian tersebut ke resepsionis hotel dan kemudian ke Polsek Limapuluh.

Baca juga: SOSOK Wahyu Nurjamil, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Maju Pilkada Kota Serang

Berdasarkan laporan korban, petugas melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tiga orang pelaku.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan.

Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 9 tahun.

(*/Tribun Medan)

Baca juga: Resep Tahu Gimbal, Menu Sarapan Pagi yang Tidak Terlalu Berat di Lambung

Baca juga: Sosok Hamzah Haz, Mantan Wakil Presiden RI yang Pernah Jadi Wartawan Meninggal Dunia

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram,  Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Leave a comment