Informasi Terpercaya Masa Kini

Jokowi Dianggap Tak Malu Lakukan Nepotisme dalam Pelantikan 3 Wakil Menteri dari Orang Dekat Prabowo

0 15

TRIBUNWOW.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik tiga wakil menteri dalam waktu bersamaan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 18 Juli 2024.

Sosok 3 wakil menteri tersebut jadi sorotan lantaran latar belakang mereka yang dekat dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Ray Rangkuti menyinggung adanya nepotisme dalam pelantikan Jokowi ke 3 wamen itu.

Baca juga: PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jawa Tengah, Anak Jokowi: Masalah Kompleks

“Banyak yang percaya nepotisme itu tidak berbahaya selama melalui pemilihan. Sekarang, perlahan tapi pasti, posisi-posisi elite jabatan negara mulai dikapling oleh elit politik yang kental dengan napas nepotisme,” kata Ray Rangkuti melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2024).

Dia bahkan menyebut, bahwa pemimpin sekarang ini seolah mengajak publik menormalisasikan nepotisme padahal tidak sejalan dengan semangat lahirnya reformasi.

“Melebar sedikit kepentingan partai. Itulah yang kita alami saat ini. Kala warga diajak menormalkan nepotisme, maka mereka membagi kekuasaan itu sesama mereka tanpa malu,” ujar Ray.

“Apa yang terjadi pada hari ini bagian napas yang sama. Elit partai dengan bau nepotisme mendapat jatah kekuasaan. Melebar sedikit adalah berdasar ikatan partai,” katanya lagi.

Oleh karena itu, dia tidak ingin berkomentar terkait keputusan Jokowi melantik tiga wamen baru padahal masa jabatannya tiga bulan lagi akan berakhir.

Baca juga: Daftar 9 Menteri-Wamen Jokowi Jadi Caleg 2024, Yasonna Laoly hingga Ida Fauziyah, Ada yang Gagal

Menurut Ray, alasan manfaat, efektivitas atau semangat merampingkan birokrasi dari pengangkatan pejabat negara sudah tidak ada lagi atau hanya berakhir sebagai slogan.

Sebab, pertimbangan utamanya adalah membagi kekuasaan.

“Di negara dengan nepotisme akut seperti kita, prinsip-prinsip di atas hanya slogan. Bukan itu yang jadi pertimbangan utama. Pertimbangan utamanya hanya satu, apakah keluarga elit atau teman-teman elit dapat kekuasaan atau tidak,” ujarnya.

Bahkan, Ray mengatakan, jabatan baru bisa dibuat demi memfasilitasi elite tertentu atau kepentingan tertentu.

“Jika tidak (dapat kekuasaan), mereka akan membuat jabatan baru dan struktur baru,” kata Ray Rangkuti.

Sebagaimana diberitakan, Jokowi melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi atau Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 18 Juli 2024.

Untuk diketahui, dua dari wamen yang dilantik merupakan orang dekat dari Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto.

Thomas Djiwandono yang diangkat menjadi Wamenkeu merupakan keponakan Prabowo.

Kemudian, Sudaryono yang dilantik menjadi Wamentan adalah mantan sekretaris pribadi (sespri) Prabowo. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pengamat Singgung soal Nepotisme Terkait Pelantikan 3 Wamen oleh Jokowi Jelang Lengser.”

Leave a comment