Informasi Terpercaya Masa Kini

Dede Akui Berbohong Kasus Vina,Dedi Mulyadi Kini Ultimatum AEP Untuk Muncul: Selesaikan Masalah Ini

0 18

TRIBUNSUMSEL.COM — Politisi Dedi Mulyadi sampaikan pesan kepada AEP untuk segera muncul ke publik terkait kasus Vina Cirebon.

Pasca Dede rekan kerja Aep yang juga saksi kasus Vina tahun 2016 menguak pengakuan BAP ternyata ‘Bohong’.

“Saya minta kepada Aep, segera kamu datang kepada saya, untuk menyelesaikan masalah ini, saya minta kepada orangtua atau saudara bangun kesadaran dorong Aep,” tuturnya di konten youtube, Minggu (21/7/2024).

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga menyampaikan pesan kepada Iptu Rudiana ayah dari almarhum Eky.

“Pak Rudiana bapak dulu emosi anak meninggal dugaan pembunuhan, bapak melakukan tindakan diluar SOP atau dibohongi AEP, semoga menyadari ini, tidak ada keterlambatan dalam penyesalan,” tutupnya.

Sementara itu, Dede Riswanto alias Dede saksi kasus Vina Cirebon menyampaikan permintaan maaf kepada 8 terpidana yang sudah menjalani hukuman.

Pasca Dede mengakui sudah memberikan kesaksian palsu atau bohong di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina pada tahun 2016 lalu.

Dalam pengakuan, Dede mengaku terpaksa setelah diarahkan Aep rekan kerja di tempat cuci motor untuk membuat skenario terkait pembunuhan Vina dan Eky.

Dede menyampaikan permintaan maafnya.

“8 terpidana sudah divonis saya minta maaf sebesar besarnya, saya merasa bersalah dan berdosa,cuma dari hati kecil saya, saya tidak mau melakukan ini, cuma karena saya takut, saya terpaksa melakukan ini, saya minta maaf yang sebesar besarnya buat 8 terpidana yang sudah dipenjara, Terima kasih,” ujarnya sembari menahan tangis.

Akui Skenario Iptu Rudiana dan Aep

Saksi Dede di kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 silam akhirnya muncul memberikan keterangan mengejutkan terkait fakta peristiwa terjadi.

Adapun Dede menegaskan jika kesaksian di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina Cirebon tahun 2016 lalu ‘Palsu’.

Bahkan secara gambalang, Dede menyebut semua merupakan arahan skenario dari Aep dan Iptu Rudiana.

Semua hal tersebut diceritakan Dede saat bertemu Dedi Mulyadi di konten youtube tayang, Sabtu (20/7/2024).

Awalnya Dede bercerita soal AEP yang meminta diantarkan ke Polsek Cirebon usai ditelpon sekitar jam 7 malam.

“De anterin saya yuk ke Polsek Cirebon,” ujar Dede mengulang perkataan AEP saat itu.

Dede sempat menanyakan apa tujuan AEP untuk datang ke Polsek Cirebon, namun AEP tetap tak memberitahunya.

“Saat sampai, saya antarkan kedalam Polsek, sebelum di BAP Sudah ada Iptu Rudiana,” terangnya.

Dede pun mengaku kembali bertanya kepada AEP soal tujuan ke Polsek yang dijawab untuk menjadi saksi atas kasus pembunuhan anak Iptu Rudiana

“Aep kita kan nggak tahu apa apa, udah ntar ikutin ajah,” ujar Dede diminta Aep untuk ikut arahannya.

Merasa takut dan bingung, Dede hanya bisa mengikuti permintaan AEP untuk diikut di BAP terkait kejadian pembunuhan Vina dan Eky.

Namun diterangkan Dede, sebelumnya Iptu Rudiana dan AEP sudah memberikan arahan terkait jawaban harus disampaikan kepada Penyidik.

“Saya minta dibilang lagi nongkrong di Warung, lalu ada anak segerombolan melempar batu dan bawa bambu, itu AEP dan Pak Rudiana yang ngasih tahu saya,” ujar Dede kepada Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi mendengar pernyataan Dede kaget bukan main.

Kemudian Dedi Mulyadi menegaskan kembali soal apakah benar Dede diarahkan Iptu Rudiana dan Aep.

“Kamu Bohong ngga sama saya,” ujar Dedi Mulyadi

Dede menjawab tegas dirinya tidak berbohong.

“Saya 100 persen benar pak, saya berani saksi di bareskrim,” tuturnya.

Setelah di BAP, Dede mengaku tidak menerima upah apapun dari Iptu Rudiana.

Adapun Dede bertanya kepada AEP keesokan harinya terkait tindakan mereka memberikan keterangan palsu.

“Aep kenapa sih kita berikan kesaksian kayak gini, kan kedepannya nanti berat,” tutur Dede.

Aep malah menjawab untuk tidak memperdulikan hal tersebut. Aep pun ternyata menyimpan dendam kepada para terpidana.

“Dia mengaku kesal dan dendam dulu pernah dipukulin,” ujar Dede.

Dedi Mulyadi nyaris menangis saat tahu fakta yang diungkap Dede tersebut. Dedi tak habis fikir dengan Aep tega memfitnah para terpidana hingga berujung dengan hukuman seumur hidup.

“Melakukan itu dendam dan membuat orang penjara seumur hidup, karena dendam dan itu membawa kamu,” terangnya.

(*)

Leave a comment