Informasi Terpercaya Masa Kini

4 Efek Samping Jeruk Nipis, Ada Potensi Gigi Berlubang jika Berlebihan

0 34

KOMPAS.com – Jeruk nipis merupakan salah satu bahan pelezat makanan yang banyak memberikan manfaat untuk kesehatan.

Selain menambahkan cita rasa asam dan segar, bahan pangan ini juga kerap dikonsumsi untuk meredakan beberapa masalah kesehatan.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, kandungan vitamin C pada jeruk nipis membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

Vitamin ini akan meningkatkan produksi sel sehat untuk membunuh mikroba penyebab penyakit, sehingga mempersingkat durasi sakit.

Jeruk nipis juga sumber antioksidan, yang berguna memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mempertahankan sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Kaya akan serat, konsumsi jeruk nipis dapat menurunkan kadar gula dalam darah dan mengatur penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Tak hanya itu, kandungan asam sitrat pada jeruk nipis juga membantu memperlancar pencernaan dan meningkatkan laju metabolisme.

Percepatan laju metabolisme berdampak pada pembakaran kalori yang lebih banyak, sehingga penyimpanan lemak menjadi berkurang.

Lantas, adakah efek samping jeruk nipis?

Efek samping jeruk nipis

Sama seperti buah sitrus pada umumnya, jeruk nipis aman dikonsumsi dengan sedikit atau tanpa efek samping.

Namun, orang dengan kondisi kesehatan tertentu perlu menghindari jeruk nipis karena dapat memicu beberapa potensi bahaya.

Mengonsumsi jeruk nipis dalam jumlah banyak juga membawa dampak merugikan pada tubuh.

Berikut potensi efek samping jeruk nipis:

Baca juga: 5 Efek Samping Jeruk, Salah Satunya Perburuk Gejala Asam Lambung

1. Alergi

Dilansir dari laman Healthline, jeruk nipis dan jenis buah sitrus lainnya dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

Orang dengan alergi jeruk nipis biasanya akan mengalami beberapa gejala, seperti bengkak, gatal-gatal, dan kesulitan bernapas.

Jika merasakan sejumlah gejala tersebut setelah mengonsumsi jeruk, segera hentikan asupan dan pergi ke dokter jika perlu.

Baca juga: Jadi Lalapan Penurun Berat Badan, Ini 4 Efek Samping Daun Selada

2. Refluks asam lambung

Beberapa orang mungkin mengalami refluks asam lambung setelah mengonsumsi jeruk nipis karena keasamannya.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (21/9/2021), refluks asam lambung adalah kondisi saat otot bagian bawah kerongkongan (sfingter esofagus bawah) yang menjadi pintu ke lambung menjadi kendur atau lemah.

Pada kondisi normal, sfingter esofagus bagian bawah dapat kembali tertutup setelah dilewati makanan.

Namun, saat ada masalah, kinerja katup ini dapat terganggu, sehingga tidak tertutup sempurna.

Otot sfingter esofagus bagian bawah yang kendur dapat menyebabkan asam produksi lambung kembali naik ke kerongkongan.

Sejumlah gejala yang mungkin dirasakan penderita, termasuk mulas, mual, muntah, dan kesulitan menelan.

Baca juga: 3 Efek Samping Rambutan bagi Tubuh, Apa Saja?

3. Gigi berlubang

Masih karena sifat asamnya, jeruk nipis dapat berdampak buruk pada gigi jika dikonsumsi berlebihan.

Sebab, dilansir dari WebMD, makan terlalu banyak jeruk nipis dapat mengikis enamel, lapisan keras terluar pada gigi manusia.

Saat enamel luntur dan terkikis, secara bertahap gigi hanya akan dilapisi oleh dentin, jaringan di bawahnya yang berisi lubang-lubang kecil yang terhubung dengan saraf gigi.

Akibatnya, suhu panas atau dingin dari makanan dan minuman akan bersentuhan langsung dengan dentin.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan gigi berlubang dan sensitivitas gigi, yang memicu rasa ngilu, nyeri, atau rasa tidak nyaman pada gigi.

Guna melindungi gigi setelah mengonsumsi jeruk nipis, pastikan untuk selalu berkumur dengan air biasa.

Baca juga: Cegah Penyakit Jantung dan Diabates, Ketahui 3 Efek Samping Sawi Putih

4. Kulit sensitif

Selain dikonsumsi, manfaat jeruk nipis juga dapat dirasakan dengan mengoleskannya langsung ke area kulit, termasuk wajah.

Namun, dalam beberapa kasus, mengoleskan jeruk nipis langsung ke kulit dapat membuatnya lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet (UV) Matahari.

Efek samping jeruk nipis ini juga termasuk potensi peradangan, yang kerap disebut sebagai fitofotodermatitis.

Leave a comment