Dianggap Silent Killer, Ini 5 Gejala Serangan Jantung Pada Wanita yang Jarang Disadari
KOMPAS.com – Serangan jantung bisa menyerang siapa pun, baik pria maupun wanita.
Namun, sejumlah penelitian menunjukkan, wanita memiliki persentase bertahan hidup yang lebih kecil daripada pria jika terkena serangan jantung.
Tanda serangan jantung pada wanita dapat dilihat beberapa minggu sebelum serangan pertama muncul.
Beberapa ahli menyebut serangan jantung sebagai silent killer bagi wanita karena menunjukkan gejala yang tidak biasa, sehingga luput disadari.
Lantas, apa saja gejala serangan jantung pada wanita yang jarang disadari?
Baca juga: 9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke
Gejala serangan jantung pada wanita yang jarang disadari
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut gejala serangan jantung pada wanita:
1. Gangguan pencernaan
Dikutip dari Health, gejala awal serangan jantung pada wanita biasanya ditandai dengan munculnya gangguan pada pencernaan, seperti mual, muntah, dan mulas.
Jurnal terbitan American Heart Association pada 2019 menemukan, wanita memiliki kecenderungan mual 34 persen lebih besar daripada pria.
Tak hanya itu, wanita juga mungkin akan merasakan nyeri seperti terbakar atau menusuk di area tengah atas perut.
Masalah pencernaan yang berhubungan dengan serangan jantung tidak muncul langsung setelah makan, tetapi secara tiba-tiba.
Baca juga: 12 Tanda Jantung Bermasalah yang Sering Diabaikan, Cek Sebelum Parah
2. Rasa terbakar di dada
Seseorang yang mengalami serangan jantung, pada umumnya akan merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman di dada.
Pada wanita, rasa nyeri itu terasa seperti sesak dan berat, seakan ada yang menekan dada. Bahkan, rasa sakit tersebut sangat jelas, seperti ada yang menusuk, meremukkan, dan membakar dada.
3. Pusing dan merasa lelah
Merasa pusing atau sakit kepala ringan secara tiba-tiba juga bisa menjadi tanda awal wanita terserang penyakit jantung.
Aliran darah yang tidak mencapai jantung juga menyebabkan Anda merasa lemah, lelah, mudah mengantuk, dan lengan terasa berat saat digerakkan.
Pada kasus yang lebih parah, gejala awal serangan jantung dapat membuat seseorang mengalami kecemasan hingga pingsan.
Baca juga: Studi: Serangan Jantung Banyak Terjadi pada Hari Senin
4. Sakit rahang
Gejala selanjutnya yang sering diabaikan adalah nyeri pada rahang. Ini bisa muncul sesekali dan akan semakin jelas ketika sedang makan atau berbicara.
Tak jarang, sebagian orang salah mengartikan nyeri rahang akibat sakit gigi dengan penyakit jantung. Nyeri rahang yang berhubungan dengan sakit jantung akan lebih terasa sakit, karena rahang seakan remuk, tertekan, dan terbakar.
Pemicu munculnya nyeri rahang adalah olahraga atau latihan fisik yang berlebihan dan stres. Namun, sebagian lainnya ada juga yang mengalami nyeri rahang secara tiba-tiba tanpa alasan.
Tak hanya rahang, nyeri itu dapat menjalar juga ke leher, punggung, hingga lengan atau bahu.
Baca juga: Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Henti Jantung Ternyata Jadi Penyebab Tersering Kematian Mendadak Atlet
5. Napas berat dan berkeringat
Napas yang terasa berat meski tidak beraktivitas, terutama disertai dengan kelelahan atau nyeri dada, bisa mengisyaratkan adanya masalah pada jantung.
Pernapasan dan jantung memiliki hubungan yang saling berkaitan. Jantung berfungsi memompa darah sehingga dapat bersirkulasi ke jarungan tubuh dan mendapatkan oksigen dari paru-paru.
Ketika jantung tidak bisa memompa darah dengan baik, pasokan oksigen akan berkurang. Akibatnya, pernapasan akan terasa berat hingga sesak napas.
Baca juga: Studi Ungkap Golongan Darah Ini Berisiko Terkena Serangan Jantung, Siapa Saja Mereka?
Usia dan faktor risiko serangan jantung pada wanita
Dilansir dari Healtline, wanita umumnya mengalami serangan jantung pada usia yang lebih tua daripada pria.
Rata-rata serangan jantung pada wanita terjadi di usia lansia, yaitu 72 tahun, sedangkan pria banyak mengalami serangan jantung pada usia 65 tahun.
Namun, saat ini mulai cukup banyak wanita yang terserang penyakit jantung di usia yang lebih muda.
Sebuah studi dari American Heart Association pada 2018 menemukan, serangan jantung berpotensi dialami oleh wanita pada rentang usia 35 hingga 54 tahun.
Baca juga: Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung
Beberapa faktor penyebabnya, antara lain tekanan darah yang tinggi (hipertensi), kadar kolesterol tinggi, dan merokok.
Sementara, berdasarkan penelitian yang dilakukan pada orang dewasa di Amerika, peneliti menemukan sejumlah faktol lain yang mendukung terjadinya penyakit jantung pada wanita.
Faktor-faktor tersebut mulai dari diabetes, obesitas, dan kurangnya olahraga atau aktivitas fisik.
Ketika Anda meresakan gejala seperti di atas disertai dengan sesak napas, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk memastikan dan sebagai bentuk pencegahan dini agar gejala tidak makin parah.
Baca juga: Nyeri Menstruasi Terasa seperti Serangan Jantung, Ahli: Jauh Lebih Menyakitkan