Informasi Terpercaya Masa Kini

4 Fakta Film Samsara, Peraih 4 Piala Citra FFI 2024

0 2

JAKARTA, KOMPAS.com – Film Samsara berhasil membawa pulang empat Piala Citra dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2024.

Empat kemenangan Samsara berasal dari kategori Sutradara Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penata Busana Terbaik, dan Pengarah Sinematografi Terbaik.

Berikut ini fakta-fakta menarik dari film Samsara.

Baca juga: Alasan Garin Nugroho Usung Konsep Bisu dan Hitam Putih di Film Samsara

Berlatar Bali tahun 1930-an

Film Samsara mengambil latar tempat di Bali tahun 1930-an.

Film ini bercerita tentang seorang pria dari keluarga miskin yang ditolak lamarannya oleh orangtua kaya dari perempuan yang dia cintai.

Pria itu kemudian membuat perjanjian gaib dengan Raja Monyet dan melakukan ritual gelap untuk mendapatkan kekayaan. Namun, dalam prosesnya ritual itu justru menimbulkan penderitaan.

Disutradarai oleh Garin Nugroho, Samsara menampilkan Ario Bayu dan Juliet Widyasari Burnett, penari ballet keturunan Indonesia-Australia, sebagai pemeran utamanya.

Baca juga: Produser Jelaskan Perbedaan Samsara versi Bioskop dan Cine-concert

Film bisu dan hitam-putih

Samsara merupakan film bisu dengan gambar hitam-putih.

Ini bukan kali pertama Garin Nugroho melakukannya.

Pada 2016, ayah dari Kamila Andini ini juga pernah merilis film bisu hitam-putih berjudul Setan Jawa.

“Saya paling senang film bisu karena itu era emas perfilman dan film bisu itu bahasa yang paling universal,” kata Garin saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (21/11/2024).

Baca juga: Film Samsara Menang 4 Piala Citra FFI 2024

Tersedia dalam beberapa format

Samsara tersedia dalam beberapa format yang berbeda.

Format Samsara dalam bioskop akan menampilkan audio Dolby Atmos dari proses rekaman para musisi yang terlibat.

I Wayan Sudirana dan Kasimyn merupakan komposer yang menggabungkan orkestra gamelan dari Bali dengan ornamen musik elektronik khas Gabber Modus Operandi.

Selain format bioskop, Samsara juga bisa dinikmati dalam versi cine-concert.

Cine-concert adalah pertunjukan pemutaran film yang diiringi oleh penampilan musik secara langsung.

Baca juga: Ario Bayu Dituntut Bisa Menari dalam Film Bisu Samsara

Penuh unsur tradisional

Tanpa adanya dialog, Garin Nugroho menggunakan banyak bahasa tubuh untuk memaparkan ceritanya.

Salah satu caranya adalah menggunakan unsur kesenian tradisional.

Film Samsara menggabungkan banyak elemen pertunjukan tradisional Bali seperti orkestra gamelan, tari tradisional, topeng, dan wayang yang dipadukan dengan musik elektronik digital serta tari dan topeng kontemporer.

Leave a comment