PSSI Masih Cari Striker Keturunan untuk Timnas Indonesia, Satu Pemain Potensial Gagal
BOLASPORT.COM – Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menilai bahwa mendatangkan pemain keturunan posisi striker cukup sulit.
Saat ini hampir semua lini skuad Garuda memiliki pemain keturunan.
Namun, striker mematikan timnas saat ini masih belum ditemukan dan membuat Shin Tae-yong harus meracik taktik dengan pemain yang ada.
Rafael Struick yang biasa menjadi winger berubah tugas menjadi striker di timnas.
Selain itu dalam beberapa laga Ragnar Oratmangoen juga berposisi striker meski posisi aslinya bukan di sana.
Kondisi ini terkadang menjadi masalah saat Indonesia butuh sosok tangguh untuk mencetak gol dalam beberapa kesempatan.
Baca Juga: Pundit Malaysia Puji Kirim Pujian untuk Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan Jadi Pemain Masa Depan
Arya Sinulingga menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat pemain keturunan di posisi striker sulit didatangkan.
Saat ini ada Ole Romeny yang sedang diproses menjadi WNI dan diproyeksikan segera merapat ke timnas Indonesia.
Namun, beberapa nama yang masuk dalam radar PSSI memang tidak bersedia bergabung ke skuad Garuda.
Hal ini yang membuat proses ini semakin sulit dan terus diusahakan.
“Jadi tidak gampang (mencari pemain di posisi striker).”
“Ada beberapa pemain-pemain yang bagus belum tentu mereka mau,” kata Arya Sinulingga dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube pribadinya.
Salah satu pemain yang sempat akan diproses adalah Mauresmo Hinoke yang juga diproyeksikan membela timnas U-20 Indonesia.
Pemain tersebut sebenarnya sangat ingin bergabung ke timnas tapi tidak eligible menurut FIFA.
Darah Indonesia Mauresmo mengalir dari buyutnya yang membuat proses ini tidak bisa dilanjutkan.
“Ada anak muda namanya Mauresmo Hinoke keren sekali sebenarnya.”
“Ternyata buyutnya (yang orang Indonesia) kena syarat tidak bisa masuk,” lanjutnya.
Baca Juga: Usai Absen Bela Timnas Indonesia, Posisi Mees Hilgers Terancam Eks Anak Didik Brendan Rodgers
Arya mengakui bahwa Mauresmo sebenarnya adalah salah satu pemain yang memiliki potensial.
Pemain yang membela tim kasta kedua Liga Belanda TOP Oss ini bisa jadi sosok mematikan di sektor penyerangan Indonesia.
Apalagi, dia masih muda dan bisa berkembang jadi lebih baik di masa depan.
“Padahal dia ingin sekali dan masih muda.”
“Kita kemarin menilai ini akan jadi pemain top kita,” ujarnya.