Partisipasi pabrikan otomotif asal Prancis, Citroen, di pameran Paris Motor Show 2024 merilis sejumlah produk baru. Diawali dengan pengenalan mobil listrik terjangkau Citroen EC3, serta C3 Aircross Hybrid, oleh CEO Citroen Thierry Koskas.
Ini merupakan bagian dari strategi perusahaan sesuai misi untuk menghadirkan solusi mobilitas yang bisa diakses semua orang. Dalam hal ini termasuk produk kendaraan yang harganya terjangkau, serta pilihan dapur pacu yang ramah lingkungan.
“Kami ingin menunjukkan model kendaraan listrik yang atraktif dan terjangkau, membuat mobilitas yang dapat dijangkau semua orang. Jadi kami tawarkan semua line up dan kami ingin katakan, Citroen telah kembali,” katanya di Paris, Senin (14/10).
Di pameran dua tahunan tersebut, pabrikan merilis empat mobil baru sebagai upaya agar produk mereka tetap kompetitif di pasaran. Salah satunya adalah model pembaruan yang masih hadir dalam bentuk konsep.
Pertama dan kedua adalah Citroen C4 dan C4X facelift. SUV berbentuk coupe tersebut direvisi desain identitas baru Citroen yang stylish, serta penggunaan logo baru dan tersedia dalam powertrain hybrid maupun listrik.
Kemudian pembaruan Citroen Ami facelift, yang diklaim Koskas sebagai mobil mikro terlaris di Eropa. Pada model barunya itu terdapat penyegaran di bumper, velg, dan detail lainnya yang menyuguhkan kombinasi klasik serta modern.
Model pembaruan Ami diejawantahkan pada model Ami reguler dan Ami Buggy Version, dengan tampilan yang lebih pop art melalui kombinasi warna dan visual unik, untuk menjangkau segmen muda yang lebih luas.
“Citroen Ami menjadi pionir dan telah terjual 16.500 unit, merupakan model terlaris di segmennya dan telah terjual banyak di Prancis serta pilihan baru quadbicycle EV di Eropa,” katanya.
Terakhir yang menjadi bintang pertunjukkan, Citroen C5 Aircross Concept. Disebut konsep lantaran masih purwarupa dan akan menjadi generasi terbaru dari C5 Aircross. Ubahannya terbilang radikal dari sisi desain.
Secara keseluruhan tetap menggabungkan aspek modern dan futuristik. SUV-ness-nya dibangun melalui konsep bentuk yang berotot atau muscular, serta tampilan yang tangguh.
Namun lebih dari itu, kendaraan ini juga menonjolkan sisi yang berbeda, yakni unsur aerodinamika. Ini bisa terlihat dari model atap yang melandai, lekuk bodi pada buritan hingga lampu belakang yang tersemat aero wing untuk memaksimalkan efisiensi.
Klaim pabrikan dengan desain tersebut, bisa menambah estimasi 30 kilometer jarak tempuh untuk varian EV, dibanding C5 Aircross yang dijual sekarang. Model produksi massalnya diperkirakan bisa diungkap pada tahun depan.