5 Waktu Minum Air Putih untuk Diet agar Cepat Langsing
KOMPAS.com – Memerhatikan waktu minum air putih untuk diet atau menurunkan berat badan adalah hal yang baik.
Meski terdengar sederhana, kebiasaan ini bisa membantu kita lebih cepat mencapai target berat badan ideal.
Pada dasarnya, minum air putih sangat baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tidak mengonsumsinya secara cukup bisa memicu sejumlah masalah kesehatan, seperti sakit kepala, kelelahan, masalah pencernaan, kenaikan berat badan, dan lainnya.
Baca juga:
- 8 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet
- 10 Ide Camilan Diet yang Sehat dan Rendah Kalori
Jika ingin menurunkan berat badan, termasuk membakar lemak perut, minum air putih dalam jumlah yang cukup bisa sangat membantu. Hal ini didukung oleh sejumlah temuan ilmiah.
“Minum air putih (dalam jumlah cukup) bisa membantu menekan nafsu makan, meningkatkan metabolisme tubuh, serta membuat olahraga lebih mudah dan efisien,” tulis Johns Hopkins Univeraity, seperti dilansir dari Best Life, Senin (7/10/2024).
Berikut waktu-waktu yang dianjurkan untuk minum air putih sehingga dapat memaksimalkan diet.
Waktu minum air putih untuk diet 1. Sebelum makan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung makan lebih sedikit jika meminum air putih sebelum makan.
“Beberapa penelitian kecil dan jangka pendek mendukung gagasan ini,” kata Robert H. Shmerling, MD dalam Harvard Health.
Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang menerapkan diet rendah kalori dan minum air lebih banyak sebelum makan memiliki nafsu makan yang lebih sedikit dan mengalami lebih banyak penurunan berat badan selama 12 minggu.
Ini dibandingkan mereka yang menjalani diet serupa tanpa minum lebih banyak air.
Baca juga: Kenapa Anak Susah Minum Air Putih? Ini Kata Dokter
Studi lainnya dengan subyek yang kebih tua menemukan bahwa minum segelas air putih penuh sebelum makan membuat mereka cenderung makan lebih sedikit.
Meskipun, kekurangan penelitian-penelitian tersebut adalah belum ada yang menemukan dampak minum lebih banyak air terhadap penurunan berat badan dalam jangka panjang.
2. Air lemon di pagi hari
Memulai hari dengan segelas air putih dan lemon akan menghidrasi tubuh dan memperlancar pencernaan, yang baik untuk menurunkan berat badan.
Memang, kita juga bisa menggantinya dengan vitamin C yang didapatkan dari sumber lain, seperti jus jeruk.
Namun, mengonsumsi ekstrak buahnya langsung tanpa tambahan gula atau zat tambahan lain, kecuali air, adalah alternatif yang baik.
3. Di sela waktu makan
Rasa haus seringkali dipicu oleh dehidrasi ringan dan seringkali disalahartikan sebagai rasa lapar oleh otak.
Untuk itu, jika merasa lapar di sela waktu makan, cobalah minum air putih. Mungkin saja, tubuh kita sebetulnya kekurangan air, bukan kalori.
Baca juga: Minum Banyak Air Putih Bantu Turunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?
4. Saat ingin minum minuman tinggi kalori
Lain kali saat haus dan ingin minum minuman berkalori tinggi, cobalaj menggantinya dengan air putih untuk mendukung penurunan berat badan.
Ingatlah bahwa kebiasaan positif ini bisa secara dramatis mengurangi asupan kalori harian dan pada jangka panjang membantu menurunkan berat badan.
5. Sebelum berolahraga
Dengan tetap terhidrasi sebelum, selama, dan setelah berolahraga, kita akan mendapatkan hasil maksimal dari latihan yang dijalani.
Sebab, sel-sel otot yang mengalami dehidrasi akan memecah protein lebih cepat dan membentuk otot lebih lambat, sehingga latihan kita menjadi kurang efektif.
“Dengan terhidrasi dengan baik, kita bisa meningkatkan latihan dengan mengurangi kelelahan, sehingga dapat berolahraga lebih lama dan membakar lebih banyak kalori,” ujar dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis gizi bersertifikasi, Melina Jampolis kepada Johns Hopkins University.
Baca juga: Minum Air Putih Setelah Berolahraga, Benarkah Perlu?
Namun, ingatlah bahwa minum air putih saja tidak akan menurunkan berat badan dengan sendirinya.
Penting untuk menggabungkannya dengan pendekatan secara keseluruhan, seperti menerapkan defisit kalori, mengasip nutrisi yang baik, berolahraga, tidur cukup, hingga manajemen stres.