Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Makanan yang Tak Cocok untuk Turunkan Berat Badan Menurut Ahli Gizi

0 3

KOMPAS.com – Kebanyakan orang fokus pada mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan.

Padahal, penting juga untuk mempertimbangkan makanan apa yang dimakan untuk memenuhi gizi dan memaksimalkan upaya penurunan berat badan.

Beberapa jenis makanan yang dianggap sehat dan bergizi terkadang mengandung gula, karbohidrat olahan, dan lemak tinggi.

Hal ini dapat membuat upaya penurunan berat badan menjadi lebih sulit dan memiliki efek kesehatan yang merugikan.

Lantas, apa saja makanan sehat yang tidak cocok untuk menurunkan berat badan?

Baca juga: Wanita 44 Tahun Turunkan Tekanan Darah-Kolesterol dengan Jalan Kaki

Makanan sehat yang tidak cocok untuk diet

Berikut beberapa makanan yang kerap dianggap sehat, namun tidak direkomendasikan untuk  dikonsumsi saat melakukan diet menurunkan berat badan:

1. Granola dan oat

Granola adalah topping klasik untuk camilan sehat seperti yogurt dan smoothie bowl.

Ahli gizi diet Ilana Muhlstein mengatakan, orang-orang menganggap granola sebagai makanan yang sangat sehat, namun oat ini biasanya dicampur dengan selai kacang, minyak, sirup maple, madu, serpihan cokelat, dan serutan kelapa.

“Mereka dipanggang dan padat, sehingga secangkir granola bisa mengandung 600 kalori. Bahkan taburan granola bisa menambah hingga 200 kalori,” ujarnya dilansir dari Foxnews, Selasa (1/10/2024).

“Ini benar-benar bukan hal yang baik untuk tetap berada dalam kisaran kalori yang sehat untuk menurunkan berat badan,” katanya.

Meskipun makanan berbasis gandum dapat bermanfaat untuk orang-orang yang atletis, namun makanan ini mungkin bukan pilihan terbaik bagi mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan.

Baca juga: Bantu Turunkan Berat Badan Prilly hingga 12 Kg, Apa Itu Diet Clean Eating?

2. Chia seed

Camilan berbahan dasar biji-bijian seperti puding biji chia telah berkembang populer sebagai pilihan sarapan sehat.

Namun, puding biji chia dapat dibuat dengan pemanis seperti madu, sirup maple, dan santan, yang membuatnya “sangat tinggi kalori” dan rendah protein.

“Makanan itu mengandung banyak lemak baik, sehat, dan dapat bermanfaat baik bagi pencernaan karena kandungan Omega-3 dan seratnya. Namun ini bukan pilihan yang baik untuk mereka yang mencoba menurunkan berat badan,” ucap Muhlstein.

3. Alpukat

Meskipun alpukat terkenal sebagai lemak sehat, memakannya terlalu banyak dapat menghambat tujuan penurunan berat badan.

Menurut Muhlstein, kebanyakan wanita hanya membutuhkan lemak sebanyak satu buah alpukat dalam sehari.

“Jika Anda memesan salad dengan setengah alpukat di atas saus, di atas kacang-kacangan dan semua bahan lainnya, mungkin jumlahnya (kalori) semakin banyak,” katanya.

“Saya biasanya merekomendasikan sekitar seperempat hingga sepertiga alpukat dalam satu waktu,” tambahnya.

Baca juga: 7 Menu Sarapan yang Praktis dan Cocok untuk Diet, Apa Saja?

4. Jus buah

Beberapa jus buah mengandung gula dan kalori yang sama banyaknya dengan soda, bahkan lebih, dikutip dari Healthline.

Selain itu, jus buah biasanya tidak mengandung serat dan tidak perlu dikunyah.

Ini berarti segelas jus jeruk tidak akan memiliki efek yang sama pada rasa kenyang seperti jeruk, sehingga mudah dikonsumsi dalam jumlah besar dengan cepat.

Pilihlah buah utuh atau cobalah membatasi asupan jus buah sekitar 4 ons (118 mililiter) setiap kali minum jus buah tanpa tambahan gula.

5. Roti sourdough

Sebagian orang beralih dari mengonsumsi roti tawar biasa ke roti sourdough karena dianggap lebih sehat.

Roti sourdough lebih sehat lantaran dibuat dari ragi alami yang difermentasi dan memiliki indeks glikemik rendah. Namun, roti ini belum tentu efektif untuk membantu penurunan berat badan.

Muhistein menegaskan, roti sourdough tetap memiliki kalori, terlebih ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak. 

Leave a comment