Informasi Terpercaya Masa Kini

Bos Yamaha Yoshihiro Hidaka Mengundurkan Diri

0 11

Yamaha Motor Corporation mengumumkan bahwa Yoshihiro Hidaka mengundurkan diri dari jabatannya sebagai President, Chief Executive Officer and Representative Director, terhitung 30 September 2024.

Melalui siaran resmi, langkah itu disebut atas permintaan pribadi Hidaka dengan alasan internal keluarga. Juga buntut dari kasus penyerangan yang dilakukan oleh putrinya sendiri beberapa waktu lalu. Yamaha pun sudah mendapatkan penggantinya.

Adalah Watanabe Katsuaki yang akan menduduki sebagai President, CEO and Representative Director baru, sekaligus tetap akan memegang jabatannya saat ini sebagai Chairman and Representative Director per 1 Oktober 2024.

Lebih lanjut, perombakan juga terjadi di level jabatan lainnya. Shitara Motofumi yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Executive Officer and Director akan ditunjuk sebagai Executive Vice President and Representative Director mulai Oktober ini.

Bos Yamaha Motor, Yoshihiro Hidaka diserang oleh putrinya sendiri

Hidaka sebelumnya dilaporkan mendapat serangan yang dikategorikan percobaan pembunuhan oleh putrinya, Hana Hidaka pada pertengahan bulan September lalu. Insiden tersebut terjadi di kediamannya di Iwata, Prefektur Shizuoka, Jepang.

Akibat serangan itu, Yoshihiro mengalami luka di bagian tangannya. Namun, kasusnya disebut masih penuh dengan tanda tanya karena Hana dilaporkan juga sempat melakukan panggilan darurat, beberapa hari sebelum peristiwa serangan itu terjadi.

Menurut laporan Japan Today, insiden itu terjadi pada Senin pukul 3 pagi waktu setempat. Polisi setempat telah mengamankan Hana dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Pada dini hari, Minggu (15/9) Hana membuat unggahan yang mencurahkan perasaannya.

Sebuah akun X (dahulu Twitter) dengan nama pengguna ash (@ash242491) mengaku sebagai anak dari bos Yamaha Motor Corporation, Yoshihiro Hidaka. Cuitan itu berisi keluh kesah perihal perisitiwa yang dialaminya dengan orang nomor satu Yamaha itu.

“Saya melarikan diri dan menelepon polisi, tetapi mereka mencoba menyelesaikan masalah secara damai, dan kami masih tinggal di rumah yang sama,” urainya dalam bahasa Jepang pada Minggu pukul 9 malam.

Cuitannya itu ternyata berlanjut menjadi utas, ia juga mengungkap bahwa sang ayah telah melakukan kekerasan terhadapnya berkali-kali. Membuatnya yang mengaku mengidap bipolar disorder dan ADHD itu menjadi tidak tahan.

***

Leave a comment