Informasi Terpercaya Masa Kini

Penderita Asam Lambung, Ini Sederet Buah yang Tak Boleh Dimakan Terlalu Sering

0 12

KOMPAS.com – Buah-buahan masuk dalam daftar makanan penting yang mendukung pola makan gizi seimbang.

Namun, buah tertentu dapat memperburuk gejala penyakit asam lambung, sehingga sebaiknya tidak dimakan terlalu sering.

Penyakit asam lambung terjadi saat cairan asam pada organ ini naik hingga menimbulkan rasa sakit di perut yang dapat merambat ke dada.

Menurut Kementerian Kesehatan, kondisi ini dipicu oleh mengendurnya otot melingkar penghubung kerongkongan dan lambung yang disebut sfingter esofagus bagian bawah.

Saat kambuh, penderita akan merasakan nyeri ulu hati, serta sensasi panas dan perih pada dada hingga kerongkongan.

Nyeri atau sakit juga sering kali diiringi dengan rasa pahit yang muncul pada pangkal tenggorokan dan mulut.

Bahkan, dilansir dari laman Cleveland Clinic, masalah asam lambung dapat berkembang menjadi penyakit yang disebut dengan gastroesophageal reflux disease (GERD).

GERD terjadi jika gangguan asam lambung telah kronis, setidaknya menyerang dua kali seminggu selama beberapa minggu.

Guna mencegah berkembang menjadi GERD, apa saja buah yang sebaiknya tidak dimakan penderita asam lambung?

Baca juga: Daftar Sayuran yang Perlu Dihindari Penderita Asam Lambung

Buah yang tidak boleh dimakan penderita asam lambung

Umumnya, beberapa penderita mengalami asam lambung sesekali karena keadaan tertentu, seperti mengonsumsi makanan atau langsung berbaring setelah makan.

Seiring waktu, kondisi ini dapat berkembang menjadi GERD karena beberapa faktor, termasuk pola makan, jenis makanan, dan tingkat stres.

Jika sudah sampai tahap GERD, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Di sisi lain, guna mencegah GERD, ada baiknya mulai mengurangi asupan makanan pemicu asam lambung, tidak terkecuali buah-buahan tertentu.

Berikut buah-buahan yang sebaiknya tidak dimakan penderita asam lambung:

1. Jeruk

Buah sitrus, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, jeruk bali, dan grapefruit, merupakan kelompok buah yang kaya akan vitamin C.

Meski menyehatkan dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kelompok buah ini mengandung asam lebih banyak daripada buah lainnya.

Dikutip dari laman Health, kandungan asam dalam buah sitrus mengendurkan sfingter atau otot yang menyerupai cincin pada esofagus atau kerongkongan.

Kondisi tersebut berpotensi memperburuk gejala asam lambung, seperti menimbulkan rasa nyeri di dada akibat cairan asam naik ke kerongkongan.

2. Nanas

Buah yang sebaiknya tidak boleh dimakan penderita asam lambung dan GERD selanjutnya adalah nanas.

Dilansir dari Healthline, sebagian dokter menyarankan penderita asam lambung untuk tidak mengonsumsi buah ini, meski belum merasakan kekambuhan.

Nanas merupakan buah yang cukup asam dengan pH antara 3-4. Padahal, skor netral untuk menyebut suatu makanan tidak asam maupun basa serta cukup aman untuk lambung adalah 7.

Oleh karenanya, jika memiliki penyakit asam lambung, sebaiknya batasi konsumsi buah nanas agar tidak kambuh.

Baca juga: 5 Buah Terburuk untuk Gigi, Berpotensi Sebabkan Gigi Kuning dan Berlubang

3. Tomat

Secara botani, tomat adalah buah dengan kandungan likopen yang tinggi. Buah ini juga kaya akan serat yang baik bagi saluran pencernaan.

Kendati demikian, penderita asam lambung sebaiknya tidak mengonsumsi tomat terlalu banyak.

Dilansir dari WebMD, tomat bersifat sangat asam dan cenderung menyebabkan heartburn pada penderita asam lambung.

Heartburn sendiri menjadi salah satu gejala penyakit ini, berupa sensasi perih dan panas seperti terbakar di bagian dada.

Untuk itu, sebagai antisipasi, sebaiknya cari tahu tingkat toleransi terhadap tomat sebelum mulai mengonsumsinya.

Efek samping tomat terhadap asam lambung juga dapat dirasakan saat mengonsumsi olahannya, seperti saus tomat.

4. Apel hijau

Sebuah pepatah mengatakan bahwa mengonsumsi satu apel setiap hari dapat menjauhkan seseorang dari dokter.

Sayangnya, anggapan tersebut tidak selalu benar, terutama bagi orang dengan gangguan kesehatan berupa asam lambung.

Dikutip dari Healthline, apel adalah buah asam yang perlu dibatasi oleh penderita asam lambung.

Namun, dibanding apel merah, pengidap asam lambung harus lebih berhati-hati dengan apel hijau.

Sebab, apel berwarna hijau lebih banyak mengandung asam yang dapat memicu peningkatan kadar asam lambung.

Saat kadar asam lambung meningkat, berbagai gejala penyakit asam lambung yang menyakitkan akan menyerang penderita.

Baca juga: Jenis Buah yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes, Rawan Picu Gula Darah Naik!

Makanan yang perlu dihindari

Selain buah-buahan, asupan makanan tertentu pun perlu dibatasi penderita asam lambung agar tidak semakin parah.

Masih dari Healthline, berikut makanan yang sebaiknya dibatasi:

1. Cokelat

Pembatasan konsumsi cokelat bagi penderita penyakit asam lambung dikarenakan kandungan bahan yang disebut methylxanthine.

Beberapa penelitian lama menunjukkan, kandungan tersebut dapat mengendurkan otot polos pada sfingter esofagus bagian bawah.

Imbasnya, salah satu zat pada cokelat ini turut meningkatkan refluks atau aliran asam lambung naik ke kerongkongan.

2. Kafein

Tak banyak disadari, kopi dan makanan tinggi kafein lainnya dapat memicu gejala penyakit asam lambung.

Hal tersebut disebabkan kemampuan minuman dan makanan berkafein yang dapat mengendurkan otot-otot di kerongkongan.

Baca juga: Daftar Buah yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Penderita PCOS

3. Bawang dan makanan pedas

Makanan pedas dan tajam, seperti bawang merah dan bawang putih, turut memicu gejala sakit asam lambung pada banyak orang.

Kondisi lantaran kelompok bawang-bawangan berpotensi memicu heartburn serius yang menjadi salah satu gejala penyakit asam lambung.

4. Daun mint

Mint dan produk dengan rasa mint, termasuk permen karet dan penyegar napas, dapat memicu gejala refluks asam.

Pasalnya, rasa pedas dan dingin yang khas dari daun mint dapat memicu nyeri pada penderita asam lambung.

Kondisi tersebut lantaran zat aktif di dalam mint bekerja melemaskan otot sfingter di antara lambung dan kerongkongan.

Akibatnya, cairan dengan pH asam dari lambung pun dapat mengalir naik dan mengiritasi kerongkongan.

Leave a comment